Professional Documents
Culture Documents
Erikson
tiap tahap perkembangan manusia
dipengaruhi oleh unsur-unsur yang
ada dalam masyarakat.
Membentuk kepercayaan
Kesulitan makan (gangguan makan)
Iritabilitas pada anak
Cemas,rasa takut pada anak,sikap
seolah ingin selalu melekat pada ibu,
menolak lingkungan.
Dewasa : pribadi
dependent/tergantung
2. Masa balita usia 1,5 – 3 th
(Erikson)
Fase perkembangan kemampuan
‘otonomi diri’
- dengan proses pematangan fisik/tumbang
- anak mulai menyadari, dapat mengatur
diri
sendiri (dia berjalan sendiri, mengambil
sendiri yang diinginkan)
- Bila tak diberi kesempatan pd fase
perkembangan ini anak akan muncul rasa
ragu-ragu, malu, pengekangan diri yang
berlebihan.
Lanjutan fase otonomi
Perilaku inatensi :
- perlakukan anak sesuai kebutuhannnya
misal anak belum selesai mengerjakan PR ,
tanyakan dng pendekatan mengapa, lalu
bagaimana selanjutnya ?.
- Ajarkan disiplin dengan penuh pengertian,
dalam belajar bahan2 sekolah, misal : lihat
PR sepulang sekolah, kerjakan sebentar
dengan di tunggu
- PERLU EDUKASI TERAPI ( guru PLB? )
…..LANJUTAN TERAPI PERILAKU
KESIMPULAN :
Edukasi terapi, terapi keluarga, okupasi
terapi,farmako terapi (obat).
Farmako terapi yang benar dan tepat
(Farmako terapi adalah BUKAN
KETERGANTUNGAN
Gangguan AUTIS
Merupakan gangguan perkembangan
pervasif
Prevalensi :
4 – 5 per 10.000, laki-laki > perempuan.
Penyebab :
organik, genetik, faktor ibu yang tidak
responsif terhadap kebutuhan emosional
anak merupakan faktor risiko.
Sindrom fragil X.
.. LANJUTAN aUTIS
Awitan ( onset )
- Sebelum usia 3 tahun
- Tidak disadari pada usia 12 - 18
bulan kesulitan berbahasa/ bicara.
- Anaknya tenang dan tidak rewel (?)
Gejala Klinis Utama, ANAK
AUTISM
Keterlambatan dalam berinteraksi
sosial
Keterlambatan dalam komunikasi
Terdapat keanehan (stereotipy)
dalam perilaku,sikap,ketertarikan.
Pedoman diagnosis, autism
Usia kurang dari 3 th ‘tumbang’ normal
Usia diatas 3 th terjadi Gg interaksi
sosial,komunikasi,sikap2 trereotipi.
Hambatan Interaksi sosial: tidak merespon
untuk bertatap muka
Hambatan dalam kemampuan berbahasa,
permainan imaginatif dan imitasi
sosial,kurang respon terhadap ungkapan
verbal dan non verbal
Stereotipi sikap, perilaku,ketertarikan
Penatalaksanaan Anak Autis
Pendekatan edukasi / terapi belajar
(PLB), intensif dan terstruktur, terapi
bicara,bahasa,ketrampilan.
Terapi perilaku (OT), menstabilkan
perilaku yang tidak diinginkan agar
menjadi stabil
Farmakoterapi (dr), untuk
menghilangkan perilaku agresif dan
impulsif.
--
Farmako terapi:
bicarakan dengan keluarga maksud
dan tujuan pemberian obat yi, :
untuk menghilangkan perilaku stereotipi
agar mudah diajarkan dalam pelaksanaan
OT(okupasi terapi),ET (edukasi terapi) atau
mengatasi ketidak stabilan emosi dan
tingkah laku yg mengganggu dirumah.
Hati2 dalam pemberian obat pd anak.
Haloperidol, risperidon, terapi ajuvan
vitamin (vit B 6 )
Depresi pada anak
Termasuk kelompok gangguan mood/gangguan
perasaan
Prevalensi :
- usia prasekolah 0,3 – 0,9 %
- usia sekolah 2%
- di rumah sakit : anak 20%,remaja 40%
Etiologi
Biologis : tumor,infeksi dll.
Psikologis:orangtua depresi, penuh konflik, kurang
perhatian, bersikap keras, penuh tekanan.
Gejala Klinis Utama
Perasaan depresif : murung , mudah marah, cemberut.
Kehilangan minat dan kegembiraan
Kurang energi, mudah lelah,kurang aktifitas
GEJALA LAIN :
Konsentrasi dan perhatian kurang,
Tidak percaya diri, Gg tidur,
Rasa bersalah, nafsu makan kurang,
Pandangan masa depan suram, rasa ingin mati.
Gejala klinis sesuai Usia
Usia 1 – 3 th :
gelisah, iritabel, tidak mudah ditenangkan.
tidak suka bermain, nafsu makan berkurang, sulit
tidur, mudah terbangun,mimpi buruk, pertumbuhan
terhambat
Usia 3 – 6 th :
Tampak sedih, mudah menangis, mudah marah, tidur
mudah terganggu, menolak diasuh, keluhan somatik,
ingin mati, tidak ingin bermain, merasa tidak
berharga, menghindar dari sosial.
Tata Laksana
Psikoterapi ( supportif ), bombongan,pujian
Psikofarmaka :
- bicarakan dengan keluarga tujuan
pemberian obat,
jenis antidepresan ssri bila diperlukan:
fluoxetin, imipramin
Obat efektif dalam 3 minggu.Evaluasi
kembali, Apakah perlu dirujuk ?
Gangguan Cemas Perpisahan
Biasanya berhubungan dengan kedekatan
dengan orang dirumah : pengasuh,
orangtua.
Riwayat perpisahan masa kanak.
Ancaman kehilangan orangtua/tokoh
orangtua
Gejala Utama:
- kekhawatiran berlebih pd anak, ketakutan
- berakibat menolak sekolah
- keluhan somatik
Tata laksana cemas pd anak
Terapi keluarga,
membantu orangtua/keluarga akan
kebutuhan cinta dan suportif yang
konsisten
Terapi perilaku,
anak ‘didorong’/ dibujuk pelan2 utk kembali
ke sekolah, tidak dipaksa.
Terapi bermain,
empati pd anak akan keberadaannya
--
Farmako terapi :
- anti cemas derivat benzodiazepin
diberikan
dengan penuh pertimbangan dan evaluasi
teliti dari dokter.
- Utamakam terapi perilaku dan suportif
terapi.
Gangguan lainnya pada anak
Gangguan makan pd bayi dan masa
anak awal
Enuresis (ngompol) pd anak
Retardasi mental pd anak
Gangguan bicara dan bahasa pada
anak
Down syndrom
Retardasi Mental
Keadaan perkembangan mental yang
terhenti atau tidak lengkap pada anak
Keterlambatan ketrampilan pd masa
perkembangan
Berakibat pd kognitif,
bahasa,motorik,sosial
Macam-macam RM
RM ringan : mampu didik,
IQ 50 – 55 hingga 70.
RM sedang : mampu latih,
IQ 35 – 40 hingga 50 – 55.
RM berat : dirawat,
IQ 20 – 25 hingga 35 - 40
RM sangat berat : dng gejala neurologis
berat, IQ 20 – 25
Penanganan RM
RM ringan : dapat sekolah di sekolah umum
dengan bimbingan tambahandalam belajar.
RM sedang : latihan ketrampilan khusus
sesuai kesenangan anak misal : latihan
memasak, berkebun dll.
RM berat : terapi neurologi, ADL sebatas
dia bisa ( sangat minimal )
RM sengant berat : perlu perawatan khusus
--
TERIMAKASIH