Evaluasi Semu adalah pendekatan yang menggunakan metode deskriptif untuk menghasilkan informasi tentang hasil kebijakan tanpa menilai manfaatnya bagi masyarakat, dengan asumsi bahwa manfaat tersebut jelas tanpa perlu dibuktikan. Terdapat beberapa pendekatan dalam evaluasi semu, seperti studi hubungan masyarakat, evaluasi yang dikontrol secara politik, evaluasi perantara, dan evaluasi dengan pembenaran.
Evaluasi Semu adalah pendekatan yang menggunakan metode deskriptif untuk menghasilkan informasi tentang hasil kebijakan tanpa menilai manfaatnya bagi masyarakat, dengan asumsi bahwa manfaat tersebut jelas tanpa perlu dibuktikan. Terdapat beberapa pendekatan dalam evaluasi semu, seperti studi hubungan masyarakat, evaluasi yang dikontrol secara politik, evaluasi perantara, dan evaluasi dengan pembenaran.
Evaluasi Semu adalah pendekatan yang menggunakan metode deskriptif untuk menghasilkan informasi tentang hasil kebijakan tanpa menilai manfaatnya bagi masyarakat, dengan asumsi bahwa manfaat tersebut jelas tanpa perlu dibuktikan. Terdapat beberapa pendekatan dalam evaluasi semu, seperti studi hubungan masyarakat, evaluasi yang dikontrol secara politik, evaluasi perantara, dan evaluasi dengan pembenaran.
Evaluasi Semu (Pseudo Evaluation) adalah pendekatan
yang menggunakan metode-metode deskriptif untuk menghasilkan informasi yang valid dan dapat dipercaya mengenai hasil kebijakan tanpa berusaha menanyakan tentang manfaat atau nilai dari hasil-hasil tersebut terhadap individu, kelompok, atau masyarakat secara keseluruhan. Asumsi utama dari evaluasi semu adalah bahwa ukuran tentang manfaat atau nilai merupakan sesuatu yang dapat terbukti sendiri (self evident) atau tidak controversial. Pendekatan Kriteria dalam Evaluasi Evaluasi Semu
Studi yang terinspirasi dari Hubungan
Kemasyarakatan
Evaluasi yang dikontrol secara politis
Evaluasi perantara/ Calo
Evaluasi dengan Pembenaran
Evaluasi dibawah Pemberdayaan
Pendekatan Kriteria dalam Evaluasi Studi yang diinspirasi dari Hubungan Kemasyarakatan
Mencari informasi yang bisa membantu
dalam mengamankan dukungan public terhadap institusi atau program yang ada.
Pelasana utama biasanya propagandis informasi yang
dibutuhkan oleh publik. Metodologi yang biasa digunakan adalah metodologi survey, eksperimen, penggunaan jasa konsultan (ahli)
Pendekatan Kriteria dalam Evaluasi
Evaluasi yang dikontrol secara politis
Para pelaku evaluasi mendapat ancaman,
baik terang-terangan ataupun sembunyi- sembunyi dari para klien, dengan tujuan pribadi klien itu sendiri.
Metodologi yang biasa digunakan mencakup analisa dokumen,
observasi terhadap para partisipan penelitian, insvestigasi tertutup, dan pemeliharan dokumen-dokumen rahasia.
Pendekatan Kriteria dalam Evaluasi
Evaluasi Perantara/Calo
Sebuah cara untuk mendukung dan
memelihara hubungan dengan klien, untuk menempatkan evaluator dalam posisi enguntungkan untuk melakukan evaluasi tambahan bagi klien di masa depan.
Pendekatan Kriteria dalam Evaluasi
Evaluasi dengan Dalih/Pembenaran
Evaluasi yang dilakukan ketika evaluator
memiliki tujuan tertentu sehingga evaluasi berada dalam tujuan palsu evaluator.
Dalil pembenaran evaluator biasanya tidak memiliki kualitas
penembudan dan dapat dilihat sebagai pengganggu
Pendekatan Kriteria dalam Evaluasi
Evaluasi dibawah pemberdayaan
Menciptakan lingkungan baik bagi orang
untuk memberdayakan diri mereka sendiri, dimana evaluasi ini tidak dapat dan tidak berusaha untuk memberdayakan siapapun.
Semakin banyak orang yang mengambil peran aktif,
kemungkinan besar mereka bertujuan : - Menemukan temuan kredibel - Menerima dan melaksanakan rekomendasi
Pendekatan Kriteria dalam Evaluasi
Evaluasi Semu
Evaluasi Semu (Pseudo Evaluation) adalah pendekatan
yang menggunakan metode-metode deskriptif untuk menghasilkan informasi yang valid dan dapat dipercaya mengenai hasil kebijakan tanpa berusaha menanyakan tentang manfaat atau nilai dari hasil-hasil tersebut terhadap individu, kelompok, atau masyarakat secara keseluruhan. Asumsi utama dari evaluasi semu adalah bahwa ukuran tentang manfaat atau nilai merupakan sesuatu yang dapat terbukti sendiri (self evident) atau tidak controversial. Pendekatan Kriteria dalam Evaluasi