You are on page 1of 21

Pemeriksaan Faal ginjal

• Ginjal adalah organ yang mempunyai pembuluh darah yang


sangat banyak.
• Fungsi ginjal adalah menyaring atau membersihkan darah.
• Aliran darah ke ginjal adalah sekitar
1,2 L/menit atau sekitar 1700 L/hari,
darah tersebut disaring menjadi cairan fltrat sebanyak 120
mL/menit (170 L/hari) ke tubulus.
• Cairan filtrat ini diproses di tubulus sehingga akhirnya keluar
dari ginjal sebagai urine sebanyak 1,2 liter/hari.
Pembentukan Urine

• Kidneys (2) - Menyaring darah, mengubah unsur


dan mengeluarkan urine
• Ureters (2) - mengalirkan urine dri ginjal
ke kandung kemih
• Bladder - tempat penampungan urine
• Urethra - saluran untuk mengeluarkan
urine dari kandung kemih.
Fungsi Ginjal

• Berfungsi sebagai sistem filter/saringan dan


membuang sisa metabolisme yang tidak terpakai.
• Menjaga keseimbangan cairan tubuh.
• Produksi hormon yang mengatur tekanan darah
• Produksi hormon eritropoietin yang membantu
pembuatan sel darah merah.
• Mengaktifkan vitamin D untuk memelihara kesehatan
tulang
Penyebab gangguan faal ginjal atau penyakit pada
ginjal

• Penyakit umum/sistemik, seperti diabetes mellitus,


hipertensi, kolesterol tinggi dan dislipidemia, Kadar
asam urat tinggi (hiperuricemia, gout).
• Penyakit infeksi seperti TBC, Malaria, Hepatitis,
Preeklamsia, dan obat-obatan.
• Kehilangan cairan banyak secara mendadak, seperti
pada muntaber, perdarahan, atau luka bakar.
Penyebab gangguan faal ginjal atau penyakit
pada ginjal

• Penyakit lokal pada ginjal, seperti


glomerulonefritis (infeksi pada saringan
glomerulus ginjal).
• Infeksi bakteri, seperti pyelonefritis, uretritis.
• Batu ginjal, kista, trauma atau keganasan
(kanker, malignan)
Batu Ginjal
Struktur batu ginjal
Struktur batu ginjal/saluran kemih

• Tersusun atas :
– Matriks organik (kerangka)  mukoprotein &
hidroksiapatit
– Kristal tertentu

• Berat matriks : 2,6 – 60% batu

• Kristal pengisi matriks:


– Paling banyak : kalsium oksalat & kalsium fosfat (75%)
– Lainnya : magnesium amonium fosfat (15%), asam urat
(7%), cystine (2%)
Urea Clearance
• Clearance (klirens) suatu zat adalah jumlah
mililiter (mL) plasma yang dibersihkan oleh
ginjal dari zat tersebut per menit.
• Tujuan pemeriksaan urea clearance adalah
untuk mengetahui fungsi ginjal
Urea Clearance
• Pemeriksaan urea clearance tidak
menggambarkan laju filtrasi glomerulus (GFR
= Glomerulus Filtration Rate), karena ada
sebagian urea yang direabsorpsi kembali di
tubulus.
• Waktu pemeriksaan 2 jam
• Nilai normal = 70 – 110 %
Urea Clearance
• Rumus perhitungan urea clearance :

Urea clearance = U x V
B
U = kadar urea dalam urine
B = Kadar urea dalam darah
V = Diuresis per menit (jika diuresis >2mL/menit)
Urea Clearance
• Rumus perhitungan urea clearance :

Urea clearance = U x √V
B
U = kadar urea dalam urine
B = Kadar urea dalam darah
V = Diuresis per menit (jika diuresis
< 2mL/menit)
Kreatinin Klirens
• Pemeriksaan kreatinin klirens bertujuan untuk
mengetahui fungsi ginjal.
• Kreatinin difiltrasi di glomerulus dan direabsorpsi di
tubulus, sehingga kreatinin klirens sama besarnya
dengan glomeruli filtration rate (GFR).
• Pemeriksaan kreatinin klirens ini dapat
menggambarkan laju filtrasi glomerulus secara
akurat.
• Sangat baik digunakan untuk menilai fungsi ginjal
terutama kecepatan filtrasi glomerulus.
Kreatinin Klirens
• Peningkatan kreatinin klirens terutama pada penyakit
ginjal seperti nefritis glomerulus.
• Pemeriksaan ini juga lebih baik disertai dengan
pemeriksaan kadar urea N.
• Pemeriksaan ini memerlukan waktu 12 jam untuk
pasien rawat jalan atau 24 jam untuk pasien rawat
inap.
• Nilai normal kreatinin klirens adalah 107 – 127
mL/menit.
Perhitungan Kreatinin Klirens
Kreatinin klirens = U x V x 1,73
B A
U = kadar kreatinin dalam urine
B = Kadar kreatinin dalam darah
V = Diuresis per menit (jika diuresis >2mL/menit),
1,73 = Konstanta
A = luas permukaan tubuh
Persiapan dan Pengambilan sampel

• 30 menit sebelum percobaan dimulai pasien disuruh


minum air sebanyak 400-500 mL sampai habis.
• Pasien mengosongkan kandung kemihnya, catat waktunya.
• Tampung dan kumpulkan urine pasien selama 12 jam
untuk pasien rawat jalan.
• Untuk pasien rawat inap kumpulkan urine selama 24 jam,
catat volumenya.
• Hitung diuresis per menit.
• Hitung kadar kreatinin dalam urine dengan metode Jaffe.
• Ambil pula darah venanya, periksa kadar kreatininnya,
dengan metode Jaffe

You might also like