Professional Documents
Culture Documents
PADA ANAK
1. Adanya infeksi
2. Bakteri dan virus
3. Keracunan (Timah hitam, tridion)
4. Penyakit Amiloid
5. Trombosis vena renalis
6. Penyakit kolagen
PATOFISIOLOGI
1. Oliguri sampai anuria yang dapat berlangsung 2-3 hari. Terjadi sebagai akibat
berkurangnya filtrasi glomerulus.
2. Ensefalopati hipertensi, merupakan gejala serebrum karena hipertensi.
3. Gangguan sirkulasi berupa dipsneu, ortopneu, terdapat ronki basah, pembesaran
jantung dan meningginya tekanan darah yang bukan saja disebabkan spasme
pembuluh darah tetapi juga disebabkan oleh bertambahnya volume plasma.
4. Anemia
5. Gagal Ginjal Akut (GGA)
PENATALAKSANAAN
Keperawatan
a. Tirah baring
b. Intek Cairan
c. Diit
d. Menimbang Berat Badan
e. Pentatatan tekanan darah
f. Uji urine harian
Lanjutan…
Medis
• Pemberian penisilin pada fase akut
• Pengobatan terhadap hipertensi
• Bila anuria berlangsung lama (5-7 hari) maka ureum harus dikeluarkan dari
dalam darah. Dapat dengan cara peritoneum dialisis, hemodialisis, transfusi
tukar dan sebagainya.
• Bila timbul gagal jantung, diberikan dialisis, sedativum dan oksigen
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1. Identifikasi pasien
2. Riwayat penyakit dahulu, sekarang dan keluarga
3. Riwayat/adanya faktor resiko:
a. Bagaimana frekuensi miksinya, apakah terdapat waktu miksi seperti rasa sakit pada daerah setempat.
b. Apakah penyakit timbul setelah adanya penyakit yang lain.
c. Apakah terdapat mual dan muntah
d. Bagaimana keadaan urine (volume, warna, bau, berat jenis, jumlah urin dalam 24 jam)
e. Adakah sekret atau darah yang keluar.
f. Rasa nyeri (lokasi, kualitas, saat timbulnya sakit)
Lanjutan…
4. Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum pasien:
a. Tingkat kesadaran : E, M, V
b. Tanda-tanda vital : TD, N, RR, S
c. Berat badan dan tinggi badan.
d. Pemeriksaan fisik :
1) Genitourinaria
a) Urine keruh
b) Proteinuria
c) Penurunan urine output
d) Hematuri
2) Kardiovaskuler
a) Hipertensi
Lanjutan…
3) Neurologis
a) Letargi
b) Iritabilitas
c) Kejang
4) Gastrointestinal
a) Anorexia
b) Vomitus
c) Diare
5) Hematologi
a) Anemia
b) Azotemia
c) Hiperkalemia
6) Integumen
a) Pucat
b) Edema
DIAGNOSA KEPERAWATAN & INTERVENSI
• Tujuan: Status cairan pasien dapat dipertahankan secara a. Monitor intake dan output
seimbang.
b. Kaji edema
• Kriteria hasil:
c. Timbang berat badan
• a. Pengeluaran urine 1-2 ml/KgBB/jam
d. Monitor tekanan darah setiap 4 jam
• b. Tekanan darah dalam batas normal
Tujuan: Kebutuhan istirahat pasien terpenuhi a. Kaji pola aktivitas dan tidur selama hospitalisasi
b. Tirah baring selama 2-3 minggu
Kriteria Hasil:
c. Atur jadwal aktivitas yang tidak menyebabkan
a. Istirahat dan aktivitas seimbang
gangguan istirahat tidur.
b. Tidur siang
d. Berikan aktivitas bermain yang sesuai dengan tingkat
c. Mengetahui keterbatasan energinya energi anak
d. Mengubah gaya hidup untuk mengurangi resiko. e. Bantu anak untuk mengidentifikasi aktivitas yang
disukai
Lanjutan…
5. Nyeri akut (sakit kepala dan pusing) berhubugan dengan gangguan perfusi darah otak
sekunder terhadap hipertensi.
NOC: Kontrol Nyeri NIC: Manajemen Nyeri
Tujuan: Rasa nyeri (sakit kepala dan pusing) pasien a. Kaji secara komprehensif tentang nyeri (lokasi, karakteristik,
dan onset, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas dan beratnya
berkurang
nyeri).
Kriteria Hasil:
b. Observasi isyarat-isyarat non verbal dan ketidaknyamanan
a. Mengenali faktor penyebab
c. Ajarkan teknik non farmakologi (relaksasi, terapi bermain,
b. Menggunakan metode pencegahan terapi aktivitas)
c. Mengenali gejala-gejala nyeri d. Beri dukungan terhadap pasien dan keluarga
d. Mencari bantuan tenaga kesehatan e. Anjurkan istirahat yang cukup.
Lanjutan…
Tujuan: Kecemasan pasien dan orang tua menurun a. Kaji tanda dan gejala kecemasan
b. Ajarkan untuk mengekspresikan perasaan dan jawab
Kriteria Hasil:
pertanyaan dengan jelas dan jujur.
a. Memonitor intensitas kecemasan
c. Jelaskan kepada keluarga mengenai pengetahuan
b. Menurunkan stimulasi lingkungan ketika cemas
tentang penyakit anak dan rencana pengobatannya.
c. Mencari informasi lingkungan ketika cemas
d. Ajarkan dan ijinkan orang tua untuk berpartisipasi
d. Merencanakan strategi koping dalam perawatan anak.
e. Libatkan anak dalam aktivitas permainan yang sesuai
dengan kondisi dan usia.