You are on page 1of 22

Alat Ukur Kedataran

dan Kelurusan
Nama Anggota kelompok:

1. Bayu Pujanigkrat (2115030034) 4. Mutiara Prameswari (2115030116)


2. Mohamad Sodiq (2115030053) 5.Farida Tania (2115030128)
3. Ely Stya Arga (2115030115)
Kedataran

Kedataran adalah suatu permukaan atau bidang


dinyatakan datar bila perubahan jarak tegak lurus dari titik – titik itu
terhadap sebuah bidang geometrik yang sejajar permukaannya,
mempunyai harga di bawah suatu harga tertentu. Bidang
geometrik dapat diwakilkan oleh sebuah plat rata (surface plate)
atau oleh sekumpulan garis – garis lurus yang dapa diperoleh
dengan pertolongan suatu pelurus (straight edge), pendatar atau
sinar cahaya yang dipindah – pindahkan.
Metode untuk mengukurnya dapat dilaksanakan dengan
menggunakan alat ukur pendatar, atau alat ukur Autokolimator
atau alat – alat ukur optik lainnya seperti Angle Dekkor dan jenis
optik lainnya.
Kelurusan

Kelurusan adalah suatu garis apabila harga perubahan


dari jarak antara titik – titik pada garis itu terhadap satu bidang
proyeksi yang sejajar terhadap garis, selalu di bawah suatu harga
tertentu. Pengujian terhadap kelurusan terdiri dari:
o Kelurusan antara dua bidang
o Kelurusan masing – masing komponen
o Kelurusan gerakan tiap komponen dan antar komponen
Ada tiga macam metode yang dapat dipakai untuk
mengukur kelurusan yaitu metode pengukuran kelurusan dengan
pelurus (straight edge), pengukuran kelurusan dengan pendatar
(spirit level), dan pengukuran kelurusan dengan menggunakan
Autokolimator
Spirit Level atau
Pendatar Waterpass
Spirit Level
atau PENGERTIAN
PRINSIP
PEMBACAAN
KERJA
Waterpass o Tempatkan
Pada
derajat
adalah
Spirit
ke bidang
skalaLevel
permukaan
utama
dan permukaan
alat menit
yangdengan
atau Waterpass
waterpass
tentukan
melihat
digunakan
yang
besar
jarum
untuk
dicek
yang
Untukberhimpit
mengukur
o perbedaan
mengecek padakedataran
skala, setiapmaka
ketinggian skala
dari
mempunyai
satu titik acuan nilai ke
10’. acuan berikutnya.
dapat diperhatikan gelembung
o Pada skala nonius juga menentukan
Waterpass
cairan yang ini dilengkapi dengan
ada di bagian pipa
tengah
besar derajat jarum yang berhimpit
kaca yang
waterpass
dengan
berisi cairan (biasanya
skala, dengan besar sudut setiap
spiritus)
o Guna20”.
skala dan gelembung
memastikan udara.bidang
apakah Untuk
mengecek
benar
o Jumlahkan –apakah
benar
hasil sudah
bacaan datar terpasang
antara maka
skala
dengan
gelembung
utama benar,
dan perhatikan
harus
nonius. tepat gelembung
berada di
di tengah
dalam waterpass
kaca berbentuk bulat. Jika
gelembung tepat berada di tengah, itu
artinya waterpass telah terpasang
dengan benar.
Kalibrasi Pendatar
 Setiap pendatar dengan kepekaan lebih tinggi dari 20 detik
mempunyai baut pengatur kedudukan tabung relative terhadap dasar
dari pendatar. Umumnya kalibrasi yang dilakukan oleh pabrik pembuat
selain daripada memeriksa kebenaran arga yang ditunjukan skala juga
menyetel posisi tabung gelas sedemikian rupa sehingga alas dari
pendatar adalh tepat horizontal sewaktu posisi gelembung tepat di
tengah. Meja rata dapat digunakan untuk memeriksa kedataran dari
dasar pendatar, dan sebaiknya hal ini dilakukan sebelum memakai
pendatar.
 Permukaan meja rata tak perlu harus tepat horizontal,sebab
salah satu arah pada permukaan tersebut pasti horizontal. Letakkan
pendatar pada meja rata sedikit ketengah, kemudian carilah posisi
pendatar sampai gelembung tepat ditengah. Kemudian pada tempat
yang sama baliklah posisi pendatar, dalam hal ini dapat di pakai
bantuan batang lurus yang diklem pada meja rata sehingga sisi
pendatar berimpit dengannya, apabila posisi gelembung tidak
berubah (masih juga nol) berarti dasar pendatar telah horizontal. Jika
posisi gelembung pindah misalkan sebesar + 2 skala, maka putarlah
baut pengatur (kearah tertentu) sampai posisi gelembung menjadi
setengah dari harga semula, yaitu + 1 skala.
Contoh Aplikasi
Pengukuran o Persiapan pengukuran
kelurusan&Pelaksanaan
pengukuran
Kelurusan
Persiapan Pengkuran
Kelurusan & Pelaksanaan
Pengukuran
A. PENDATAR
1. Pasang batang pembimbing pada garis diagonal meja rata yang akan diperiksa kelurusannya,
atur sedemikian rupa sehingga skala pada batang pembimbing melingkupi daerah
pemeriksaan, dan jepit pada sekitar ujung diagonal meja rata.
2. Beri tanda selang kedudukan kaki-kaki pendatar yang akan digunakan selama pengukuran.
Panjang selang pengukuran tersebut diukur sesuai dengan panjang antara jaraj center kaki
dengan pendatar dengan jarak center kaki elakang pendatar.
3. Letakkan pendatar pada selang pertama.
4. Lakukan pembacaan posisi gelembung udara dengan urutan pembacaan skala kiri yang
dilanjutkan dengan pembacaan skala kanan. Pembacaan positif dan negative dapat
diasumsikan sendiri.
5. Balik posisi pendatar kemudian ulangi pembacaan posisi gelembung seperti prosedur diatas.
6. Ulangi posisi gelembung untuk selang-selang berikutnya.
7. Setelah pembacaan pada selang terakhir, ulangi prosedur diatas dengan urutan selang selang
terakhir ke selang pertama.
8. Lakukan analisis kelurusan.
9. Buat perhitungan kelurusan.
10. Buat grafik kesalahan kelurusan.
B. AUTOKOLIMATOR

Reflector diletakkan pada selang pertama, didekat


autokolimator, kaki sebelah depan pada garis nol dan sebelah
belakang pada garis satu. Melelui okuler akan terlihat tiga buah garis :
garis pantul, dan dua garis sejajar dengan jarak yagn sempit. Dua garis
sejajar tersebut digeserkan sehingga garis pantul tepat diapit
ditengahnya dengan cara memutar micrometer yang terletak didekat
okuler.
Pada posisi ini harga sudut dibaca dengan micrometer.
Kemudian reflector digeser sehingga menempati selang kedua dan
pembacaan harga sudut dilakukan lagi melalui micrometer hal ini
dilakukan terus secara berurutan sehingga posisi reflector terletak
diujung yang terjauh, pada selang selang ke n. untuk memastikan hasil
pengukuran, maka pengamatan diulangi dengan pengamatan terbalik,
mulai dari selang ke n sampai selang pertama. Untuk selang yang sama
hasil dari dua pengamatan dapat dirata-ratakan dan harganya
dicantumkan pada tabel.
Pengukuran Kelurusan
dengan Metode Straight
Edge
 Selain dengan pendatar atau
autokomolimator, Straight Edge(batang
bersisi lurus) dapat digunakan untuk
mengukur kelurusan garis atau permukaan.
Batang lurus tersebut ditumpu secara
simetrik diatas permukaan yang terkecil (s
= 0.5541) sebagai digunakan dua blok ukur
dengan ukuran nominal yang sama. Pada
setiap lokasi tertentu (diberi tanda setiap
jarak yang sama) dilakukan pengukuran
celah antar batang lurus dengan
permukan bidang yang diukur
kelurusannya. Dalam hal ini dapat
digunakan komparator untuk diameter
lubang (ukuran sensor disesuaikan
denganukuran nominal blok ukur
penumpu) atau dengan metode
penyisipan blok ukur.
Peranan Batang Pelurus
Dalam Proses Pengukuran
Batang pelurus adalah batang yangmempunyai permukaan yang
lurus, bergunasebagai pengukuran ketelitian kelurusan bidanglain,
memeriksa benda kerja atau karenakelurusannya dipakai sebagai
bidang referensi pada pengukuran (sebagai alat bantu
dalam proses pengukuran).Walaupun bukan sebagai alat ukurdalam
arti sesungguhnya, batang pelurus pentingsekali peranannya dalam
pelaksanaan
suatu pengukuran, karena banyak proses pengukuranmemerlukan
batang pelurus sebagai referensi.Beberapa contoh penggunaan
batang pelurusdalam pengukuran:
a.Sebagai pemeriksa ketegaklurusan
b. Sebagai pengganti dari pendatar danautocolimator untuk
mengukur kelurusangaris/ permukaan.
Kalibrasi Batang
Pelurus
A. Standar Ukur Dan Alat Bantu Pengukuran yang Dipergunakan
Standar ukur dan alat bantu pengukuran yang dipergunakan
dalam kalibrasi ini adalah :
1. Batang pelurus yang akan di ukur kelurusan
2. Batang pelurus referensi dengan panjang 1500 mm dengan tingkat
kualitas (grade) 0 3.Meja rata dengan tingkat kualitas ( grade) 0 4.
Blok ukur presisi (gauge block ) dengan tingkat kualitas (grade) 1
3. Dial indikator dengan tingkat ketelitian 1m
5. Alat bantu pemegang dial indikator (Height gage)
6. Wash bensin sebagai cairan pembersih
8. Tissu yang dipergunakan untuk membersihkan alat ukur dan alat
bantu pengukuran.
B. Kondisi Ruangan Laboratorium.
Kondisi ruang laboratorium dipengaruhi oleh beberapa faktor di
antaranya:
o Kondisi ruangan laboratorium harus berada pada suhu 20± 1°C.
o Kelembaban pada ruangan laboratorium berkisar antara 50 - 60 %.
o Jumlah partikel debu untuk setiap adalah 1 - 50 µm max/m .
o Ruang kalibrasi harus dihindarkan dari mesin-mesin atau keadaan
yang menimbulkan getaran-getaran besar, getaran yang
diperbolehkan antara 1 – 30 Hz
o Pencahayaan dalam ruang kalibrasi menggunakan lampu yang
mempunyai kekuatan cahaya 100 Lux.

C. Persiapan Kalibrasi
1. Bersihkan permukaaan meja rata dari kotoran dan debu dengan
menggunakan wash bensin.
2. Bersihkan obyek ukur, alat ukur dan alat bantu pengukuran dari
kotoran, debu dan lapisan yang melindunginya (oli,vaselin) dengan
menggunakan wash bensin.
D. Prosedur Kalibrasi Dengan Menggunakan Dial Indikator

1. Tandailah batang pelurus sepanjang 840 mm dengan jarak 60 mm,


sehingga akan didapat 15 titik.

2. Letakan batang pelurus yang akan dikalibrasi di atas meja rata dengan
ditumpu oleh blok ukur presisi pada kedua ujungnya, kemudian atur jaraknya
dengan batang pelurus referensi.

3. Letakan dial indikator bersama pemegangnya di atas batang pelurus


referensi. Atur kedudukannnya sehingga sensornya dapat menyentuh
permukaan batang pelurus yang akan dikalibrasi dengan baik.

4. Sebelum dilakukan kalibrasi, uji cobalah dengan menggeserkan


pemegang dial indikator disepanjang batang pelurus referensi. Amati apakah
jarum penunjuk pada dial indikator dapat bergerak dengan baik, jika tidak atur
lagi kedudukan sensornya

5. Amati dan catat perubahan yang terjadi pada jarum penunjuk dial
indikator untuk setiap titik pengukuran yang telah ditentukan.

6. Jika kalibrasi telah sampai pada posisi akhir, maka geser alat bantu
pemegang dial indikator ke posisi awal pengukuran dan catat hasilnya. Hasil
tadi merupakan faktor koreksi
Autokoli
mator
PENGERTIAN
PRINSIP KERJA
Suatu alat bekerja
Autokolimator optik dengan
untuk-
memproyeksikan
menghubungi gambar
pengukuran ke
non sudut.
target, cermin
Mereka dan mengukur
biasanya digunakan defleksi
untuk
dari gambar kembali terhadap skala,
menyelaraskan komponen dan
baik secara visual
mengukur defleksi atau mekanis
atau dengan sarana detektor
dengan sistem optic.
elektronik.
Jenis – jenis
Autokolimator
 Digital Autocollimators
Autokolimator ini menggunakan
photodetektor elektronik untuk
mendeteksi sinar tercermin.

 Visual Autocollimators
Autokolimator ini mengandalkan
mata operator untuk bertindak sebagai
photodetektor tersebut
Fungsi dari
Autocollimator
 1.Sebagai alat pemeriksa kelurusan dan alat ukur
kedataran.
 2.Untuk menyelaraskan komponen dan mengukur defleksi
atau mekanis sistem optic
 3.Autocollimators Visual sering digunakan untuk berbaris
laser rod berakhir dan memeriksa paralelisme wajah
jendela optik dan potongan
 4. Elektronik dan digital autocollimators digunakan sebagai
standar pengukuran sudut, untuk memantau pergerakan
sudut selama jangka waktu yang lama
Cara-cara Pengukuran
Menggunakan Pendatar dan
Autokolimator
Ilustrasi Pengukuran
Contoh Aplikasi Visual
Autocollimator
1. Pengukuran non-paralelisme di windows,
batang laser berakhir, dan potongan optik
oleh wajah refleksi metode-dua.

2. Pengukuran kuadrat dari sisi


luar dengan berbagi aperture.

3. Sudut perbandingan dengan


berbagi aperture

.4. Memeriksa prisma sudut yang


tepat untuk dan piramida
kesalahan sudut.
Contoh Aplikasi
Autocollimator

You might also like