You are on page 1of 13

ATRESIA DOUDENI ESOFAGUS

Nama Kelompok 7

1. Kasem 45430014018
2. Dian Noviyanti 45430014022
3. Iin Indahwati 45430014022

Reguler 1/Semseter 3
ASNEO
Atresia Doudeni Esofagus

A. Pengertian
Atresia Doudeni adalah buntunya saluran pada
doudenum yang biasany terjadi pada ampula
voteri . Diakibatkan kegagalan karena
rekanisasi dan tidak terbentuknya atau
tersumbatnya doudenum (bagian terkecil dari
usus halus ) ehingga tidak dapat dilalui oleh
makanan yang akan ke usus.
Contoh gambar atresia duodeni.
Penyebab
• Merupakan kelainan bawaan yang penyebabnya belum
diketahui sejara jelas. Namun kerusakan pada
duodenum terjadi suplai darah yang rendah pada masa
kehamilan sehingga duodenum mengalami terjadi
penyempitan dan menjadi obstruksi
• Secara umum :
Salah satu nya adalah kegagalan pada fase embrio
terutama pada bayi yang lahir prematur, dan ada
Beberapa etiologi yang dapat menimbulkan kelainan
konginital Atresia Etsopgus diantaranya:
- Faktor obat
Salah satu obat yang dapat menimbulkan kelainan
kongenital yaitu thali domine .
- Faktor radiasi
Radiasi pada permulaan kehamilan mungkin dapat
menimbulkan kelainan kongenital pada janin yang
dapat menimbulkan mutasi pada gen .
- Faktor gizi
Tanda dan Gejala

1. Bayi sering muntah berwarna biru


(mengandung empedu)
2. BB menurun dan sukar bertambah
3. Perut kembung didaerah ebigotrium
4. Adanya gelombang peristaltik pada proses
awal penyakit
5.Adanya riwayat polihidramnion
Komplikasi..

Biasnya akan di ikuti oleh obstruksi – obstruksi yang


lain seperti :
1. Obstruksi lumen oleh membrane utuh,fail
fibrojadsa menghubungkan dua ujung kantong
duodenum
. yang buntu pendek atau suatu cela antar
ujung-ujung yang tidak iusium yakni suatu slap
jaringan yang dapat mengembang yang terjadi akibat
anomaly saluran empedu.
Diagnosa

Dapat dikonfirmasikan dengan pemeriksaan x-ray


abdomen,sebuah foto upright abdomen menunjukan gambar
klasik.
Pemeriksaan dengan kontras tidak diperlukan bila udara
terlihat pada usus. Obstruksinya inkomplete mengarah pada
stenosis duodenal atau malrotasi,malrotasi dengan volvulus
harus dicurigai bila abdomen tidak terbentuk scaphoid setelah
pemasangan nasogastrik yube.
PEMERIKSAAN RONTGEN .
PENANGANAN
1. Pada pengobatan awal bayi atresia duodenum
meliputi dekompresi anso atau orogastrik dengan
pengggantian cairan secara intravena
2. Ekokardiogram dan fotorontgen dada serta tulang
belakang harus dilakukan untuk mengevaluasi
anomaly yang lain, anomaly bawaan yang dapat
mengancam kehidupan
3. keroksi devinitif atresia avodenium biasanya di
tunda untuk mengavaluasi dan mengobati
anomaly lain yang berakibat fatal.
CONTOH BALITA YANG MENGALAMI MASALAH
ATRESIA DUODENI. . .

You might also like