Professional Documents
Culture Documents
KEGAWATDARURATAN STROKE
Apa itu stroke ?
Menurut Price & Wilson (2006) pengertian dari stroke
adalah setiap gangguan neurologik mendadak yang terjadi
akibat pembatasan atau terhentinya aliran darah melalui
sistem suplai arteri otak.
MenurutWHO STROKE adalah : terjadinya gangguan
fungsional otak fokal naupun global secara mendadak dan
akut yang berlangsung lebih dari 24 jam akibat gangguan
aliran darah otak
Klasifikasi stroke?
1. Infark nonhemoragik/iskemik
1. PHASE AKUT :
Pertahankan fungsi vital seperti : jalan nafas,
pernafasan,oksigenisasi dan sirkulasi.
Reperfusi dengan trombolityk atau vasodilation :
Pemberian ini diharapkan mencegah peristiwa trombolitik
/ emobolik.
Pencegahan peningkatanTIK. Dengan meninggikan kepala
15-30 menghindari flexi dan rotasi kepala yang berlebihan,
Mengurangi edema cerebral dengan diuretik
Pasien di tempatkan pada posisi lateral atau semi fowler
dengan kepala tempat tidur agak ditinggikan
2.
2. Post phase akut
Pencegahan spatik paralisis dengan antispasmodic
Program fisiotherapi
Penanganan masalah psikososial
PEMERIKSAAN PENUNJANG
apa saja ???
1. Pemeriksaan diagnostik :
CT scan
MRI (Magnatik Resonan Imaging) untuk menunjukkan area yang
mengalami infark, hemoragik.
Angiografi serebral : Membantu menentukan penyebab stroke
secara spesifik seperti perdarahan atau obstruksi arteri
Pemeriksaan foto thorax dapat memperlihatkan keadaan
jantung, apakah terdapat pembesaran ventrikel kiri yang
merupakan salah satu tanda hipertensi kronis pada penderita
stroke.
Elektro Encephalografi (EEG) mengidentifikasi masalah
didasarkan pada gelombang otak dan mungkin memperlihatkan
daerah lesi yang spesifik.
Ada lagii nih..
2. Pemeriksaan Laboratorium :
Lumbal pungsi: pemeriksaan likuor merah biasanya
dijumpai pada perdarahan yang masif, sedangkan
pendarahan yang kecil biasanya warna likuor masih
normal (xantokhrom) sewaktu hari-hari pertama.
Pemeriksaan darah rutin (glukosa, elektrolit, ureum,
kreatinin)
Pemeriksaan kimia darah: pada strok akut dapat terjadi
hiperglikemia.
Apa saja komplikasi stroke ???
Komplikasi akut berupa edema serebri, peningkatanTIK dan
kemungkinan herniasi, pneumonia aspirasi dan kejang.
Komplikasi postfibrinolitik di sekeliling pusat perdarahan. Pada
perdarahan intraserebral yang luas biasanya muncul dalam 12 jam
setelah penanganan. Perdarahan potensial yang lain juga dapat
muncul di traktus gastrointestinal, traktus genitourinarius dan
kulit terutama di sekitar pemasangan intravenous line.
Komplikasi subakut, yaitu pneumonia, trombosis vena dalam dan
emboli pulmonal, infeksi traktus urinarius, luka dekubitus,
kontraktur, spasme, masalah sendi dan malnutrisi.
Beberapa orang yang selamat dari stroke juga mengalami depresi.
Hal ini dapat diatasi dengan identifikasi dan penanganan dini
depresi pada pasien untuk meningkatkan kualitas hidup penderita.
Bagaimana prognosis stroke??
Penyembuhan pasien dengan perdarahan intraserebral
biasanya disertai defisit neurologis.
Pasien dengan perdarahan subarahnoid masif sejak awal dapat
berakhir dengan kematian ataupun kerusakan otak. Namun
jika perdarahan terbatas, pasien dapat bertahan dengan resiko
perdarahan ulangan pada beberapa hari/minggu berikut
setelah perdarahan subarahnoid pertama
ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN
STROKE
PENGKAJIAN :
PENGKAJIAN PRIMER :
Airway
Adanya sumbatan/obstruksi jalan napas oleh adanya penumpukan
sekret akibat kelemahan reflek batuk
Breathing
Kelemahan menelan/batuk/melindungi jalan napas, timbulnya
pernapasan yang sulit dan / atau tak teratur, suara nafas terdengar
ronchi /aspirasi
Circulation
TD dapat normal atau meningkat , hipotensi terjadi pada tahap
lanjut, takikardi, bunyi jantung normal pada tahap dini, disritmia,
kulit dan membran mukosa pucat, dingin, sianosis pada tahap
lanjut
Pengkajian sekunder :
Identitas pasien
Aktivitas dan istirahat : kesulitan dalam beraktivitas,
kelemahan, kehilangan sensasi atau paralysis, Perubahan
tingkat kesadaran, Perubahan tonus otot (flaksid atau
spastic),
Sirkulasi : Riwayat penyakit jantung (penyakit katup jantung,
disritmia, gagal jantung , Hipertensi arterial, Disritmia,
perubahan EKG,
Integritas ego
Eliminasi : Inkontinensia, anuria, distensi abdomen (kandung
kemih sangat penuh), tidak adanya suara usus (ileus paralitik)
lanjutt
Makan/ minum : Kehilangan sensasi lidah, , disfagia,
Sensori neural : Kelemahan, kesemutan/kebas, sisi yang
terkena terlihat seperti lumpuh/mati, Penglihatan berkurang,
koma biasanya menandai stadium perdarahan , gangguan
tingkah laku (seperti: letergi, apatis, menyerang) dan
gangguan fungsi kognitif
Nyeri / kenyamanan : gelisah, ketegangan otot / fasial
DIAGNOSA KEPERAWATAN :
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif
2. Perfusi jaringan cerebral tidak efektif
3. Gangguan mobilitas fisik
4. Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh
5. Konstipasi
6. Inkontinensia urin
7. Resiko Kerusakan integritas kulit
8. Deficit perawatan diri
INTERVENSI KEPERAWATAN
Intervensi :
1. Monitor TTV
2. Monitor AGD, ukuran pupil, ketajaman, kesimetrisan dan reaksi
3. Monitor adanya diplopia, pandangan kabur, nyeri kepala
4. Monitor level kebingungan dan orientasi
5. Monitor tonus otot pergerakan
6. Monitor tekanan intrkranial dan respon nerologis
7. Catat perubahan pasien dalam merespon stimulus
8. Monitor status cairan
9. Pertahankan parameter hemodinamik
10. Tinggikan kepala 0-45o tergantung pada konsisi pasien dan order
medis
terima kasih yaaa…