You are on page 1of 10

MADRIGAYANI ASP

162 2016 2099


Menurut Ilyas (2006), miopia atau
penglihatan dekat adalah cacat mata
yang disebabkan oleh diameter
anteroposterior bola mata terlalu
panjang sehingga bayang-bayang dari
benda yang jaraknya jauh akan jatuh
di depan retina.
a. Miopia Sederhana
 Keturunan
 Sering bekerja dengan jarak melihat yang dekat
b. Miopia Nokturnal
 Akomodasi untuk fokus gelap yang signifikan
C. Pseudomiopia
 Kelainan akomodasi
 Axoforia tahap tinggi
d. Miopia Degeneratif
 Keturunan
 Gangguan pada hantaran cahaya melalui media okular
 Idiopatik
e. Miopia Yang Didapat
 Katarak nuclear yang berhubungan dengan usia
 Variasi yang signifikan pada kadar gula dalam darah
Berdasarkan tinggi dioptrinya, miopia dibedakan menjadi :

Berdasarkan tinggi dioptrinya, miopia dibedakan menjadi :

Miopia sangat ringan : sampai dengan 1 D


Miopia ringan : 1-3 D
Miopia sedang : 3-6 D
Miopia tinggi : 6-10 D
Miopia sangat tinggi : lebih dari 10 D

Secara klinis :

Miopia
Miopia simpleks Miopia maligna
progresif
Gejala Objektif
Pada miopia tinggi didapatkan :

 Bola mata yang mungkin lebih menonjol


 Bilik mata depan yang dalam
 Pupil yang relatif lebih lebar
 Iris tremulans yang menyertai cairnya badan kaca
 Kekeruhan di polus posterior lensa
 Perdarahan, terutama di daerah makula, yang mungkin masuk ke
dalam badan kaca
 Proliferasi sel epitel pigmen di daerah makula (Forster Fuchs
black spot)
Gejala
Subjektif

Pada miopia tinggi, terutama bila disertai


dengan astigmatisme, penderita tak saja
mengeluh pada penglihatan jauh tetapi juga
pada penglihatan dekat oleh karena itu harus
melakukan konvergensi berlebihan, sebab
pungtum remotum, yaitu titik terjauh yang
dapat dilihat tanpa akomodasi, letaknya dekat
sekali, pada miopia S (-) 6D, titik ini terletak
pada jarak 100/6 = 16 sentimeter.
 Kartu Snellen diletakkan di depan pasien (jarak 5-6 meter)
 Pasien duduk menghadap kartu Snellen
 Satu mata ditutup biasanya mulai dengan menutup mata kiri untuk
menguji mata kanan dahulu
 Dengan mata yang terbuka atau kanan pasien diminta membaca baris
terkecil yang masih dapat dibaca
 Kemudian diletakkan lensa positif +0.50 untuk menghilangkan akomodasi
saat pemeriksaan di depan mata yang dibuka
 Kemudian diletakkan lensa positif dan ada kemungkinan:
 Penglihatan tidak tambah baik yang berarti pasien tidak hipermetropia
 Penglihatan tambah jelas dan dengan kekuatannya yang ditambah
perlahan-lahan bila penglihatannya bertambah baik berarti penderita
menderita hipermetropia
 Bila penglihatannya tidak bertambah baik maka ada kemungkinan:
 Dengan lensa negatif yang kekuatan ditambah penglihatannya jadi terang,
ini berarti penderita menderita miopia. Berilah lensa negatif yang
terlemah yang dapat memberikan ketajaman penglihatan maksimal.
 Bila penglihatan tidak maksimal pada kedua pemeriksaan untuk
hipermetropia dan miopianya dimana penglihatan tidak mencapai 6/6
atau 20/20 maka lakukan uji pinhole.
 Dengan uji pinhole diletakkan pinhole di depan mata yang sedang diuji
kemudian diminta membaca huruf terakhir yang masih dapat dibaca
sebelumnya. Bila melalui pinhole terjadi keadaan berikut:
 Pinhole tidak terjadi perbaikan penglihatan berarti mata tidak dapat
dikoreksi lebih lanjut, hal ini akibat media penglihatan keruh atau
terdapat kelainan pada retina atau saraf optik
 Pinhole memberikan perbaikan penglihatan maka ini berarti terdapat
astigmat atau silinder pada mata tersebut yang belum mendapat koreksi.
Komplikasi lebih sering terjadi pada miopia tinggi:

 Dinding mata yang lebih lemah, karena sklera lebih tipis.


 Degenerasi miopik pada retina dan koroid. Retina lebih
tipis sehingga terdapat risiko tinggi terjadinya robekan
pada retina.
 Abrasi retina, lubang pada makula sering terjadi pada
miopia tinggi.
 Orang dengan miopia mempunyai kemungkinan lebih tinggi
terjadi glaukoma.
Kelainan refraksi merupakan kelainan
kondisi mata yang paling sering terjadi.
Miopia adalah salah satu kelainan refraksi
pada mata yang memiliki prevalensi tinggi di
dunia. Sinar tidak dibiaskan tepat pada
retina dan tidak terletak pada satu titik
fokus. Pendeknya jarak panjang merupakan
gejalah yang jelas pada miopia.

You might also like