You are on page 1of 16

GANGGUAN TRANS

DAN KESURUPAN
EVI MAISYARI, S.Ked
71 2014 015

Dokter Pembimbing :
Dr. Latifah, Sp.KJ, M.kes
Perkembangan
Kesurupan dalam
peradaban di
istilah medis disebut
Indonesia saat ini
dengan Dissociative
fenomena kesurupan
Trance Disorder (DTD).
semakin berkembang

Perlunya Kesurupan di Penyebabnya lebih


pengetahuan Indonesia sering banyak
mengenai terjadi pada karena masalah
Trans dan siswa-siswa atau psikologis, misalnya
Kesurupan pelajar sekolah tekanan hidup
Kesurupan atau possession and trance
adalah gangguan yang ditandai dengan
adanya gejala utama kehilangan sebagian
atau seluruh integrasi normal di bawah
kendali kesadaran antara ingatan masa
lalu, kesadaran identitas dan penginderaan
segera, serta kontrol terhadap gerakan
tubuh.
Angka kejadiannya
kurang lebih 1 – 4% dari
populasi umum

Biasa terjadi pada perempuan dan


seringkali dihubungkan dengan
stress atau trauma

Berdasarkan usia, sebagian besar


berusia remaja dan dewasa muda
Etiologi dari gangguan disosiasi ini diduga bersifat
psikologis.

Faktor predisposisinya antara lain:


*Keinginan untuk menarik diri dari pengalaman
yang menyakitkan secara emosional
*Berbagai stressor dan faktor pribadi
*Depresi
*Usaha bunuh diri
*Gangguan organik (khususnya epilepsi)
*Riwayat penyalahgunaan zat
Ditinjau dari sistem saraf

Kesurupan adalah fenomena serangan terhadap sistem


limbik yang sebagian besar mengatur emosi, tindakan
dan perilaku. Sistem limbik sangat luas dan mencakup
berbagai bagian di berbagai lobus otak. Dengan
terganggunya emosi dan beratnya tekanan akibat
kesulitan hidup, timbullah rangsangan yang akan
memengaruhi sistem limbic. Akhirnya, terjadilah
kekacauan dari zat pengantar rangsang saraf atau
neurotransmitter. Zat penghantar rangsang saraf yang
keluar mungkin norepinephrin atau juga serotonin yang
menyebabkan perubahan perilaku atau sebaliknya.
Terdapat dua macam keadaan yang dinamakan
kesurupan oleh masyarakat, yaitu:
*Orang itu merasa bahwa di dalam dirinya ada
kekuatan lain yang berdiri di samping “aku”-nya dan
yang dapat menguasainya. Keadaan ini merupakan
gejala khas bagi skizofrenia.
*Orang itu telah menjadi lain, ia mengidentifikasikan
dirinya dengan orang yang lain, binatang atau benda.
Keadaan yang kedua ini adalah disosiasi.

Gejala-gejala beberapa waktu sebelum kesurupan


antara lain kepala terasa berat, badan dan kedua kaki
lemas, penglihatan kabur, badan terasa ringan, dan
ngantuk.
• Perubahan kesadaran
Dissociative yang tiba-tiba
• Tidak disertai adanya
trance gangguan pada identitas

• Asumsi identitas lain yang


Possession berbeda
• Memiliki perilaku yang
trance. lebih kompleks dan rumit
DSM-IV PPDGJ III
Kriteria Diagnosis menurut PPDGJ III
1. Adanya kehilangan sementara penghayatan identitas diri dan
kesadaran terhadap lingkungannya, individu berperilaku seakan-
akan dikuasai oleh kepribadian lain, kekuatan gaib, malaikat,
atau kekuatan lain.
2. Hanya gangguan trans yang “involunter” (diluar kemauan
individu)dan bukan merupakan aktivitas yang biasa, dan bukan
merupakan kegiatan keagamaan ataupun budaya yang boleh
dimasukkan dalam pengertian ini.
3. Tidak ada penyebab organik (epilepsi, cedera kepala,
intoksikasi zat psikoaktif) dan bukan bagian dari gangguan jiwa
tertentu (skizofrenia, gangguan kepribadian multiple)
Pemeriksaan neurologis
rinci

EEG

MRI
Terapi
Obat

Terapi
Hipnosis
Kognitif

Terapi
Kesenian Psikoterapi
Kreatif
Kesurupan merupakan reaksi kejiwaan yang
dinamakan reaksi disosiasi atau reaksi yang
mengakibatkan hilangnya kemampuan
seseorang untuk menyadari realitas di
sekitarnya, yang disebabkan oleh tekanan
fisik maupun mental (berlebihan).

Biasa terjadi Kriteria


pada Penyebab diagnosis
peremupuan multifaktorial berdasarkan
muda PPDGJ III
TERIMA KASIH

You might also like