Professional Documents
Culture Documents
DEFINISI
Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS)
adalah sekumpulan gejala dan infeksi atau sindrom
yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh
manusia akibat infeksi virus HIV.
HIV (Human Immunodeficiency Virus). Termasuk
salah satu retrovirus yang secara khusus menyerang sel
darah putih (sel T).
ETIOLOGI
Laboratorium
1. Tes untuk diagnosa infeksi HIV
• 2. Tes untuk deteksi gangguan system imun.
Diagnostik
PENATALAKSANAAN
Medis
1. Pengendalian Infeksi Opurtunistik
2. Terapi AZT (Azidotimidin)
3. Terapi Antiviral Baru
4. Vaksin dan Rekonstruksi Virus
Non Medis
1. Memberikan dukungan mental-psikologis
2. Membantu merekab untuk bisa mengubah perilaku yang
tidak berisiko tinggi menjadi perilaku yang tidak berisiko
atau kurang berisiko.
KOMPLIKASI
• Oral Lesi
Neurologik
Gastrointestinal
• Respirasi
• Dermatologik
• Sensorik
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN Tn.Y
Tn Y disangka mempunyai riwayat hepatitis.Tn Y saat
mudanya (>10 tahun yang lalu) sering ke diskotik
dengan teman-teman ceweknya diluar pengawalan
orang tua karena kedua orang tuanya berada di Belgia.
Tn Y mudah lelah sehingga menjadi malas untuk
mengerjakan sesuatu. Sering mengalami diare yang
tidak diketahui penyebabnya. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan sel-T CD4+ adalah 100 sel/mm3. Diberikan
vitamin dan surat pengantar untuk periksa darah dan
urin dari dokter. Selang seminggu kemudian, pasien
datang lagi membawa hasil pemeriksaan. Setelah di
analisa oleh dokter bedasarkan hasil pemeriksaan Tn
Y di diagnosa mengidap penyakit HIV.
Pengkajian
DATA DEMOGRAFI
Nama klien : Tn Y
Umur : 38 th
Tanggal Masuk : 7 November 2014
Alamat : Jl Delima No. 05 Panam. Pekanbaru
Suku : Batak
Agama : Islam
Pekerjaan : Guru
Status perkawinan : Duda
Status pendidikan : Sarjana Pendidikan
Diagnosa Medik : HIV – AIDS
Riwayat Penyakit
a.keluhan utama
Klien mengeluh demam, merasa capek, mudah lelah, letih, lesu,
flu, pusing, dan diare. Pasien mengalami berat badan menurun
derastis dari 60 kg menjadi 54 kg
b.Riwayat penyakit dahulu
Klien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit yang di
alaminya saat ini.
c.Riwayat Kesehatan Keluarga
Menurut pengakuan keluarga, dalam keluarganya
tidak ada yang mengalami penyakit yang sedang di
derita pasien.
d. Keluhan waktu di data
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 7
November 2014 ditemukan benjolan pada leher.
Pemeriksaan fisik
• Aktivitas/istirahat
• Gejala : mudah lelah, berkurangnya toleransi terhadap aktivitas
biasanya, progresi kelelaha/malaise. Perubahan pola tidur.
• Tanda : kelelahan otot, menurunya masa otot. Respon fisiologis
terhadap aktivitas seperti perubahan dalam TD, frekuensi jantung,
pernafasan.
• Integritas ego
Gejala : faktor stress yang berhubungan dengan kehilangan (keluarga,
pekerjan, gaya hidup,dll), mengkuatirkan penampilan (menurunyya
berat badan,dd), mengingkari diagnosa, merasa tidak berdaya,putus
asa, tidak berguna, rasa bersalah, dan depresi.
Tanda : mengingkari, cemas, depresi, takut, menarik diri.perilaku
marah, menangis, kontak mata yang kurang.
• Eliminasi
Gejala : diare yang intermiten, terus menerus, sering atau tanpa
disertai kram abdominal. Nyeri panggul, rasa terbakar saat miksi.
Tanda : feses enter atau tanpa disertai mucus atau darah. Diare pekat
yang sering, nyeri tekan abdominal, lesi atau abses rectal, perianal.
Perubahan dalam jumlah, warna, sdan karakteristik urine.
• Makanan/cairan
• Gejala : tidak nafsu makan, perubahan dalam mengenali makanan,
mual/muntah. Disfagia, nyeri retrosternal saat menelan. penurunan
berat badan yang progresif.
• Tanda : Penurunan berat badan, dapat menunjukkan adanya bising
usus hiperaktif, turgor kulit buruk, lesi pada rongga mulut, adanya
selaput puih dan perubahan warna, edema.
• Hygiene
Tanda :memperlihatkan penampilan yang tidak rapih. Kekurangan
dalam banyak atau semua perawatan diri, aktivitas perawatan diri
• Neurosensori
• Gejala : pusing/pening, sakit kepala. Perubahan status mental,
kehilangan ketajaman/ kemampuan diri untukmengawasi masalah,
tidak mampu mrngingat/ konsentrasi menurun.kelemahan otot,
tremor, dan perubahan ketajaman penglihatan. Kebas, kasemutan
pada ekstremiats(kaki menunjukkan perubahan paling awal).
• Tanda : perubahan status mental, dngan rentang antara kacau mental
sampai demensia, lupa, konsentrasi buruk, tingkat kasadaran
menurun, apatis, retardasi psikomotor/respon lambat. Ide paranoid,
ansietas yang berkembang bebas, harapan yang tidak realistis. Timbul
reflek tidak normal, menurunnya kekuatan otot, dan gaya berjalan
ataksia.tremor pada motorik kasar/halus, menurunnya motorik
fokalis. Hemoragi retina dan eksudat.
• Nyeri/kenyamanan
• Gejala : nyeri umum /local, sakit, rasa terbakar pada kaki. Sakit kepala,
nyeri dada pleuritis.
• Tanda : pembengkakan pada sendi, nyeri pada kelenjar, nyeri tekan.
Penurunan rentang gerak, perubahan gaya berjalan/pincang, gerak
otot melindungi yang sakit.
• Pernapasan
• Gejala : ISK sering, menetap. Napas pendek yang progresif. Batuk
(mulai dari sedang sampai parah), produktif/non-produktif sputum.
Bendungan atau sesak pada dada.
• Tanda : Tacipneu, disters pernapasan. Perubahan bunyi npas/bunyi
napas adventius. Sputum :kuning
• Interaksi social
• Gejala : masalah yang ditimbulkan oleh diagnosis,mis. Kehilangan
karabat/orang terdekat, teman, pendukung.rasa takut untuk
mengungkapkannya pada orang lain, takut akan
penolakan/kehilangan pendapatan. Isolasi, keseian, teman dekat
ataupun pasangan yang meninggal karena AIDS. Mempertanyakan
kemampuan untuk tetap mandiri, tidak mampu membuat rencana.
• Tanda : perubahan oada interaksi keluarga/ orang terdekat.aktivitas
yang tak terorganisasi.
Hasil Lab
Gastrointestinal
Diare
Subjektif :
TTV :
TD : 130/80
N : 80x/menit
S : 39 C
RR : 26x/menit
Pasien tampak lesu
Pasien tampak tidak segar
badan menurun
derastis dari
60 kg menjadi
54 kg
Pasien tampak
sering BAB /
diare
Pasien terlihat
perubahan
pada tekanan
darah
pasien terlihat
pucat
pasien terlihat
sianosis
n pasien
mengala
mi diare
-pasien
mengala
mi
perubaha
n jumlah
dan
warna
urin
pasien
anoreksia
turgor
kulit
pasien
terlihat
buruk
2 Subjektif : : Virus HIV Perubahan nutrisi
Pasien mengatakan Merusak seluler
kurang dari
capek Menyerang T Limfosit, sel
kebutuhan tubuh
Pasien mengatakan saraf, makrofag, monosit,
mudah lelah limfosit B
Pasien mengatakan letih
Pasien mengatakan lesu
Immunocompromise
Invasi kuman pathogen
Organ target
Gastrointestinal
Objektif
Pasien tampak lesu
Pasien tampak tidak
segar
Pasien mengalami berat
badan menurun derastis
dari 60 kg menjadi 54 kg
Porsi makan klien tidak
habis
Pasien mengalami
kelemahan otot
Pasien terlihat pucat
3 Subjektif : Virus HIV
Infeksi
Pasien mengatakan Merusak seluler
mudah sakit-sakitan Menyerang T Limfosit, sel
Pasien mengatakan saraf, makrofag, monosit,
demam limfosit B
Pasien mengatakan
gampang terserang flu
Immunocompromise
Pasien mengatakan
pusing
Pasien mengatakan Invasi kuman pathogen
pusing, sakit kepala
Pasien mengatakan rasa
terbakar pada kaki Organ target
Pasien mengatakan nyeri
dada pleuritis
Pasien mengatakan
berkeringat malam hari
Objektif :
TTV :
TD: 130/80
N: 80x/menit
S: 39 C
RR : 26x/menit
Pasien mengalami
Takikardia
TERIMA KASIH