You are on page 1of 31

ASUHAN PADA BAYI SEGERA

SETELAH LAHIR
Adaptasi Fisiologis

Faktor yang Berperan dalam rangsangan


nafas pertama bayi :

Hipoksia
Tek. dalam dada
Surfaktan
dan efek
respirasi
2 faktor yang Upaya nafas
berperan pada pertama seorang
rangsangan nafas bayi berfungsi
pertama bayi

Mengeluarkan
Hipoksia pada akhir
cairan dalam paru
persalinan dan rangsangan
Mengembangkan
fisik lingkungan luar rahim
rahim yang merangsang jaringan alveoli
paru untuk
pusat pernafasan di otak
pertama kali
Tekanan dalam dada
2 PERUBAHAN BESAR YG TERJADI
UNTUK MENDUKUNG KEHIDUPAN
LUAR RAHIM

Penutupan duktus
Penutupan foramen
ovale atrium jantung + arteriosus antara arteri
paru dan aorta

Dua peristiwa
Saat tali pusat dipotong
yang mengubah
tekanan dalam
sistem
pembuluh Pernafasan pertama
Perubahan
pernafasan

teratur dan menjadi


stabil dalam waktu 60
detik setelah lahir

kompresi
Pada saat bayi mencapai dinding dada
bulan penuh, kurang lebih akan membantu
100 ml cairan paru-paru pengeluaran
terdapat di dalam jalan sebagian dari
nafasnya cairan ini
Perubahan
metabolisme karbohidrat

Tali pusat di klem


Pada setiap bayi
baru lahir, glukosa
darah akan turun
dalam waktu cepat
bayi harus mulai (1-2 jam)
mempertahankan
kadar glukosa
darahnya sendiri
Perubahan suhu tubuh

Bayi dpt menciptakan


Mekanisme Kehilangan
panas dgn mekanisme : panas :
• Menggigil/shivering Konduksi
•Non shivering Konveksi
thermogenesis dari Evaporasi
lemak coklat Radiasi
•Aktifitas otot
Perubahan sistem gastrointestinal

Kemampuan bayi
baru lahir cukup
hubungan antara gumoh pada bayi
bulan untuk
esophagus bawah
menelan dan baru lahir dan
dan lambung masih
mencerna
belum sempurna bayi muda.
makanan masih
terbatas

tidak mampu melindungi


Usus bayi masih
dirinya sendiri dan zat-
belum matang
zat berbahaya
Perubahan sistem Perlindungan oleh kulit
kekebalan tubuh K membran mukosa
E
K A Fungsi saringan saluran
belum E L nafas
matang B A
Pembentukan koloni
A M mikroba oleh kulit dan
L I usus
rentan terhadap A Perlindungan kimia oleh
berbagai infeksi lingkungan asam
dan alergi. N
lambung
Asuhan Bayi Baru Lahir
• Jaga bayi tetap hangat
• Isap lendir jika perlu
• Keringkan
• Pemantauan tanda bahaya
• Klem, potong dan ikat tali
pusat
• IMD
• Suntikan vitamin K1 1 mg IM
• Salep mata
• Pemeriksaan fisik
• Imunisasi Hepatitis B IM, 1-2
jam stl pemberian vit K
Perlindungan termal

Evaporasi penguapan krn


tubuh bayi dalam keadaan basah

Konduksi melalui kontak


Mekanisme langsung antara tubuh bayi dengan
kehilangan permukaan yang dingin
panas
tubuh Konveksi terjadi saat bayi
terpapar udara sekitar yang lebih
dingin

Radiasi tjd krn bayi ditempatkan di


dekat benda2 yg mempunyai suhu tubuh
lebih rendah dari suhu tubuh bayi
upaya untuk mencegah
kehilangan
panas/mempertahankan suhu
tubuh bayi

 Keringkan tubuh bayi


tanpa membersihkan
verniks
 Letakkan bayi di dada
ibu utk kontak kulit ke
kulit
 Selimuti ibu dan bayi dan
pasang topi bayi
 Anjurkan ibu untuk
memeluk dan menyusui
bayinya
 Jangan segera
menimbang/memandikan
bayi baru lahir
Pemeliharaan Pernafasan

warna diperiksa
Pernapasan
kulit secara teratur

Jika bayi
tidak segera Resusitasi
bernafas
Pemotongan tali pusat

Gunakan klem
Tekan tali pusat Penjepitan kedua
DTT/steril, lakukan
dengan 2 jari dengan jarak 2 cm
penjepitan tali pusat
kemudian dari tempat jepitan
dengan klem pada
dorong isi tali pertama pada
sekitar 3 cm dari
pusat ke arah ibu sisi/mengarah ke ibu
pangkal pusat

Ikat tali pusat dgn


Tangan yang lain Pegang tali pusat
benang DTT/ steril pd
memotong tali diantara kedua
satu sisi kmd
pusat diantara klem tersebut satu
melingkarkan kembali
kedua klem tangan menjadi
benang tsb dan
tersebut dengan landasan tali pusat
mengikatnya dgn
menggunakan sambil melindungi
simpul kunci pd sisi
gunting DTT/steril bayi
lainnya
PerawatanTali Pusat

Mengoleskan
alkohol/betadin masih
diperkenankan, tetapi
tdk dikompres

Jika tali pusat kotor, bersihkan


dgn air DTTdan sabun kmd Lipat popok dibawah tali pusat
segera keringkan
PEMBERIAN ASI
 IMD
Langkah IMD :
- Bayi hrs mendptkan kontak kulit dgn kulit dgn
ibunya segera setelah lahir selama minimal 1
jam
- Bayi hrs dibiarkan utk melakuka IMD dan
berikan bantuan jika diperlukan
- Menunda semua prosedur lainnya hingga IMD
selesai
Prinsip pemberian ASI : dimulai sedini mungkin
dan eksklusif
Keuntungan IMD
 Keuntungan skin to skin contact :
menstabilkan pernafasan dan detak jantung,
menstabilkan suhu tbh bayi, memperbaiki
pola tidur, meningkatkan kenaikan BB, dll
 Keuntungan bagi ibu
 Pengaruh oksitosin
 Pengaruh prolaktin
 Keuntungan bagi bayi : mempercepat
keluarnya kolostrum, mengurangi infeksi,
menjalin kasih sayang ibu dgn bayi, dll
Langkah IMD
 Langkah I : Lahirkan, lakukan penilaian pd bayi,
keringkan
 Catat waktu kelahiran
 Letakkan bayi diatas perut ibu, lakukan penilaian
apakah bayi perlu resusitasi/tidak
 Keringkan tubuh bayi dari muka, kepala dan bagian
tubuh lainnya dgn lembut tanpa membersihkan verniks.
Selimuti bayi dan tunggu 2 menit sbl tali pusat diklem
 Hindari mengeringkan punggung tangan bayi krn bau
cairan amnion membantu bayi mencari putting susu
ibunya
 Stl memastikan tdk ada janin kedua, suntikkan oksitosin
10 UI scr IM
 Langkah 2 : Lakukan kontak kulit ibu dgn kulit
bayi selama minimal 1 jam
 Stl tali pusat dipotong dan diikat, letakkan
tengkurap di dada ibu
 Selimuti ibu dan bayi, pasang topi di kepala
bayi
 Lakukan kontak kulit ke kulit di dada ibu
minimal 1 jam
 Hindari membasuh / menyeka payudara ibu sbl
bayi menyusu
 Selama IMD, lakukan manajemen aktif kala 3
 Langkah 3 : Biarkan bayi mencari puting ibu
dan mulai menyusu
 Biarkan bayi mencari dan menemukan dan mulai
menyusu
 Tidak menginterupsi saat bayi menyusu
 Menunda semua asuhan BBL lainnya sampai bayi
selesai menyusu
 Segera stl bayi selesai menyusu, lakukan
penimbangan dan pengukuran, berikan suntikan
vit. K1 dan oleskan salep mata.
 Kenakan pakaian bayi dan jaga kehangatannya.
 Satu jam stl pemberian vit. K1, berikan suntikan
Hepatitis B pertama
Pemberian ASI selanjutnya
 Rangan isapan bayi merangsang pengeluaran
hormon prolaktin
 Hari2 pertama akan dihasilkan 10-100 ml
kolostrum
 Produksi ASI akan optimal stl hari 10-14
 Bayi sehat mengkonsumsi 700-800 ml ASI/hari
 Stl 6 bln produksi ASI akan menurun mjd 400-700
ml shg perlu MP-ASI
 Stl 1 thn, produksi ASI hanya sekitar 300-500 ml
shg makanan padat mjd makanan utama
 3 reflek dlm proses menyusu : reflek rooting,
reflek sucking dan reflek swallowing
Bonding
Attachment
Maternal Neonatal
Health

Bonding attachment
adalah kontak dini secara
langsung antara ibu dan
bayi setelah proses
persalinan dimulai pada
kala III-postpartum
Tahap-Tahap
Bonding attachment

 Perkenalan (acquaitance) dengan melakukan


kontak mata, menyentuh, berbicara dan
mengeksplorasi segera setelah mengenal
bayinya
 Bonding (keterikatan)
 Attachment perasaan sayang yang mengikat
individu dengan individu yang lain
PRINSIP-PRINSIP DAN UPAYA
MENINGKATKAN BONDING
ATTACHMENT

 Menit pertama jam pertama


 Sentuhan orang tua pertama kali
 Adanya ikatan yang baik dan sistematis
 Terlibat proses persalinan
 Persiapan PNC sebelumya
 Adaptasi
 Kontak sedini mungkin sehingga dapat membantu memberi kehangatan
pada bayi, menurunkan rasa sakit ibu serta memberi rasa nyaman
Pemberian ASI awal

Stadium ASI
 ASI stadium I - ASI stadium satu adalah
kolostrum: 4 hari pertama setelah
persalinan
 ASI stadium 2 - ASI stadium 2 adalah ASI
peralihan: hari ke-5 sampai hari ke-10
 ASI stadium 3 - ASI stadium 3 adalah ASI
matur: pada hari ke –10 sampai seterusnya
PENCEGAHAN PERDARAHAN
 Semua BBL harus diberikan vitamin K1
(phytomenadion) 1 mg scr IM utk mencegah
perdarahan pd BBL akibat difisiensi vit. K
 Cara penyuntikan :
 Gunakan spuit 1 cc
 Jika menggunakan sedian 10 mg/ml, berikan
suntikan vit. K1 0,1 ml scr IM pada paha kiri bagian
anterolateral 1/3 bagian atas
 Jika menggunakan sedian 2 mg/ml, berikan
suntikan vit. K1 0,5 ml scr IM pada paha kiri bagian
anterolateral 1/3 bagian atas
PENCEGAHAN INFEKSI MATA
 Mengandung Tetrasiklin 1%
 Kurang efektif jika diberikan > 1 jam setelah
kelahiran
 Cara pemberian :
 Cuci tangan
 Jelaskan kpd kelg apa yg akan dilakukan dan tujuannya
 Berikan salep mata dlm satu garis lurus mulai dari mata
yg dekat dgn hidung ke arah luar
 Ujung tabung salep mata tdk boleh menyentuh mata
bayi
 Jangan menghapus salep mata dari mata bayi
PEMERIKSAAN FISIK BBL
 Bertujuan utk mengetahui sedini mungkin jika
terdpt kelainan pada bayi
 Prinsip :
 Dilakukan dlm keadaan bayi tenang (tdk
menangis)
 Pemeriksaan harus sistematis, tdk harus
berurutan, dahulukan menilai pernapasan dan
tarikan dinding dada, denyut jantung sertu perut
 Kelainan kongenital adalah kelainan yg terlihat
sejak lahir, bukan akibat proses persalinan
Tanda-Tanda Bahaya BBL
 Tidak mau menyusu / memuntahkan semuanya
 Kejang
 Bayi bergerak hanya jika dirangsang
 Pernafasan > 60 x/menit
 Tarikan dinding dada
 Merintih
 Demam (> 37,50 C) atau hipotermi (< 36,5o C)
 Mata bernanah
 Pusar kemerahan
 Pustul di kulit
 Diare
 Kuning
 Sianosis
PEMBERIAN IMUNISASI
 Bermanfaat utk mencegah infeksi hepatitis B
thd bayi terutama jalur penularan ibu ke bayi
 Diberikan 1-2 jm stl pemberian injeksi vit. K1
 Jika lahir di fasilitas kesehatan dianjurkan saat
bayi akan pulang diberikan imunisasi BCG dan
OPV
 Lakukan pencatatan pada buku KIA dan
anjurkn ibu utk kembali utk mendptkan
imunisasi berikutnya sesuai jdwl imunisasi

You might also like