You are on page 1of 22

Kelompok 1

Morbili adalah penyakit infeksi virus akut yang


ditandai oleh 3 stadium yaitu stadium kataral, stadium
erupsi, dan stadium konvalensi (Suriadi, 2001).
Morbili adalah penyakit virus aku dengan demam,
radang selaput lendir, timbulnya erupsi kulit berupa
bercak dan bintik merah, disusul pengelupasan
(Ramali Ahmad, 2002).
Penyebabnya adalah virus morbili yang terdapat
dalam sekret nasofaring dan darah selama masa
prodormal sampai 24 jam setelah timbul bercak-
bercak. Virus ini berupa virus RNA yang termasuk
famili Paramiksoviridae, genus Morbilivirus. Cara
penularannya adalah dengan droplet infeksi. Virus
campak termasuk golongan paramyxovirus.
Virus Campak adalah organisme yang tidak
memiliki daya tahan yang kuat, apabila berada diluar
tubuh manusia virus Campak akan mati. Pada
temperatur kamar virus Campak kehilangan 60% sifat
infektisitasnya selama 3 – 5 hari.
Penularan virus yang infeksius sangat efektif, dengan
sedikit virus yang infeksius sudah dapat menimbulkan
infeksi pada seseorang. Penularan campak terjadi secara
droplet melalui udara, terjadi antara 1 – 2 hari sebelum
timbul gejala klinis sampai 4 hari setelah timbul ruam.
Virus masuk ke dalam pembuluh darah dan menyebar
ke permukaan epitil orofarink, konjungtiva, saluran nafas,
kulit, kandung kemih, dan usus. Pada hari ke 9 – 10 fokus
infeksi yang berada di epitel saluran nafas dan konjungtiva,
satu sampai dua lapisan mengalami nekrosis.
Pada hari ke-14 sesudah awal infeksi akan muncul
ruam makulopopular dan saat itu antibodi humoral dapat
dideteksi.
Pada pemeriksaan darah didapatkan jumlah
leukosit normal atau meningkat apabila ada
komplikasi infeksi bakteri
Virus campak dapat ditelusuri melalui isolasi
terhadap virus diswab/usap tenggorok pada lapisan
mukosa hidung. Konfirmasi diagnosa dengan
peningkatan antibodi netralisasi terhadap virus
dilakukan pemeriksaan senologi didapatkan 19M
spesifik.
1. Pemberian vitamin A
2. Istirahat baring selama suhu meningkat, pemberian
antipiretik
3. Pemberian antibiotik pada anak-anak yang beresiko
tinggi
4. Pemberian obat batuk dan sedativum
1. Identitas penderita
2. Keluhan utama:
Keluhan utama pada pasien dengan morbili yaitu
demam terus-menerus berlangsung 2 – 4 hari.
3. Riwayat kesehatan dahulu :
Anamnesa riwayat penyakit yang pernah diderita
pada masa lalu, riwayat imunisasi campak,
biasanya Anak belum pernah mendapatkan
vaksinasi campak dan pernah kontak dengan pasien
campak.
4. Riwayat kesehatan sekarang :
Anamnesa adanya demam terus-menerus
berlangsung 2 – 4 hari, batuk, pilek, nyeri menelan,
mata merah, silau bila kena cahaya (fotofobia), diare,
ruam kulit.
5. Riwayat kesehatan keluarga :
Dapatkan data tentang hubungan kekeluargaan dan
hubungan darah, apakah klien beresiko terhadap
penyakit yang bersifat genetik atau familiar.
6. Riwayat imunisasi :
Imunisasi apa saja yang sudah didapatkan misalnya
BCG, POLIO I,II, III; DPT I, II, III; dan campak.
7. Riwayat nutrisi
8. Pengkajian Fungsional Gordon
9. Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan fisik adalah mengukur tanda-tanda
vital dan pengukuran lainnya serta pemeriksaan
semua bagian tubuh dengan menggunakan teknik
inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi.
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d penumpukan
secret d/d batuk berdahak
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh b/d anoreksia d/d kesulitan menelan
makanan
3. Hipertermi b/d adanya proses infeksi d/d
peningkatan suhu tubuh
4. Kerusakan integritas kulit b/d penurunan imunitas
d/d ruam kulit, lesi
5. Resiko penyebaran infeksi b/d organisme purulen
N DIAGNOSA NOC NIC
O

1. Bersihan jalan nafas Setelah diberikan asuhan keperawatan 1. Buka jalan nafas,
tidak efektif b/d selama 3x24 jam diharapkan bersihan jalan guanakan teknik chin lift
penumpukan secret nafas pasien efektif dengan Kriteria Hasil : atau jaw thrust bila perlu
d/d batuk 1. Mendemonstrasikan batuk efektif dan 2. Posisikan pasien untuk
suara nafas yang bersih, tidak ada memaksimalkan ventilasi\
sianosis dan dyspneu (mampu 3. Identifikasi pasien
bernafas dengan mudah, tidak ada perlunya pemasangan alat
pursed lips) jalan nafas buatan
2. Menunjukkan jalan nafas yang 4. Lakukan fisioterapi dada
paten(klien tidak merasa tercekik, jika perlu
irama nafas, frekuensi pernafasan 5. Keluarkan sekret dengan
dalam rentang normal, tidak ada batuk atau suction
suara nafas abnormal) 6. Auskultasi suara nafas,
3. Mampu mengidentifikasikan dan catat adanya suara
mencegah factor yang dapat tambahan
menghambat jalan nafas 7. Kolaborasi pemberian
bronkodilator bila perlu
N DIAGNOSA NOC NIC
O
2. Ketidakseimbangan Setelah diberikan asuhan 1. Kaji adanya alergi makanan
nutrisi kurang dari keperawatan selama 3x14 jam 2. Monitor jumlah nutrisi dan
kebutuhan tubuh b/d diharapkan kebutuhan nutrisi kandungan kalori
anoreksia d/d kesulitan pasien terpenuhi dengan kriteria 3. Ajarkan pasien bagaimana
menelan makanan hasil : membuat catatan makanan
1. Adanya peningkatan berat harian
badan sesuai dengan tujuan 4. Berikan informasi tentang
2. Berat badan ideal sesuai kebutuhan nutrisi
dengan tinggi badan 5. Monitor adanya penurunan
3. Mampu mengidentifikasi berat badan
kebutuhan nutrisi 6. Kolaborasi dengan ahli gizi
4. Tidak ada tanda tanda untuk menentukan jumlah
malnutrisi kalori dan nutrisi yang
5. Tidak terjadi penurunan berat dibutuhkan pasien.
badan yang berarti
N DIAGNOSA NOC NIC
O
3. Hipertermi b/d adanya Setelah diberikan asuhan 1. Monitor suhu sesering mungkin
proses infeksi d/d keperawatan selama 3x24 jam 2. Monitor warna dan suhu kulit
peningkatan suhu tubuh diharapkan pasien terhindar dari 3. Monitor tekanan darah, nadi
hipertermia dengan kriteria hasil dan RR
: 4. Kompres pasien pada lipat paha
1. Suhu tubuh dalam rentang dan aksila
normal 5. Monitor tanda-tanda hipertermi
2. Nadi dan RR dalam rentang dan hipotermi
normal 6. Ajarkan pada pasien cara
3. Tidak ada perubahan warna mencegah keletihan akibat
kulit dan tidak ada pusing panas
7. Diskusikan tentang pentingnya
pengaturan suhu dan
kemungkinan efek negatif dan
kedinginan
8. Kolaborasi pemberian cairan IV
NO DIAGNOSA NOC NIC

4. Kerusakan integritas Setelah dibetrikan asuhan 1. Anjurkan pasien untuk


kulit b/d penurunan keperawatan selama 3x24 jam menggunakan pakaian yang
imunitas d/d ruam diharapkan pasien terhindar dari longgar
kulit, lesi kerusakan integritas kulit dengan 2. Monitor kulit akan adanya
kriteria hasil : kemerahan
1. Integritas kulit yang baik bisa 3. Jaga kebersihan kulit agar tetap
dipertahankan (sensasi, bersih dan kering
elastisitas, temperatur, hidrasi, 4. Mobilisasi pasien (ubah posisi
pigmentasi) pasien) setiap dua jam sekali
2. Tidak ada luka/lesi pada kulit 5. Oleskan lotion atau
3. Perfusi jaringan baik minyak/baby oil pada derah
4. Menunjukkan pemahaman yang tertekan
dalam proses perbaikan kulit
dan mencegah terjadinya sedera
berulang
5. Mampu melindungi kulit dan
mempertahankan kelembaban
kulit dan perawatan alami
N DIAGNOSA NOC NIC
O
5. Resiko Setelah diberikan asuhan keperawatan 1. Monitor tanda dan gejala infeksi
penyebaran selama 3x24 jam diharapkan pasien sistemik dan lokal
infeksi b/d terhindar dari resiko infeksi dengan 2. Bersihkan lingkungan setelah dipakai
organisme kriteria hasil: pasien lain
purulen 1. Klien bebas dari tanda dan gejala 3. Instruksikan pada pengunjung untuk
infeksi mencuci tangan saat berkunjung dan
2. Mendeskripsikan proses setelah berkunjung meninggalkan
penularan penyakit, factor yang pasien
mempengaruhi penularan serta 4. Cuci tangan setiap sebelum dan
penatalaksanaannya sesudah tindakan kperawtan
3. Menunjukkan kemampuan untuk 5. Pertahankan lingkungan aseptik
mencegah timbulnya infeksi selama pemasangan alat
4. Jumlah leukosit dalam batas 6. Kolaborasi pemberian terapi
normal antibiotik bila perlu
5. Menunjukkan perilaku hidup 7. Ajarkan pasien dan keluarga tanda
sehat dan gejala infeksi
8. Ajarkan cara menghindari infeksi
Implementasi adalah realisasi rencana kegiatan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kegiatan melaksanakan juga meliputi pengumpulan
data berkelanjutan, observasi respon klien selama dan
sesudah pelaksanaan tindakan serta menilai data yang
baru.
Dx 1 : Dx 3 :
• Menunjukkan pola • Suhu tubuh (36,5oC –
pernapasan efektif 37,5 oC).
• Bibir lembab Dx 5 :
• Bunyi napas tambahan
• Nadi normal (60 - • Mencegah resiko
tidak ada
100x/menit) terinfeksi
• Batuk dan pilek ( - )
• Kulit tidak terasa panas • Penyakit tidak
Dx 2 : terinfeksi pada
• Menunjukkan Dx 4 : orang lain
peningkatan BB menuju • Tidak ada lesi pada kulit • Klien dan
tujuan peningkatan yang • Integritas kulit yang baik keluarga klien
tepat bisa dipertahankan mengetahui
• Menunjukkan prilaku atu (sensasi, elastitis, tentang tanda
perubahan pola hidup temperature, hidrasi, dan gejala infeksi
untuk meningkatkan dan pigmentasi
atau mempertahankan • Perfusi jaringan baik
berat badan yang tepat

You might also like