Professional Documents
Culture Documents
MERI ENJELINA
1563030003
LATAR BELAKANG
Mempertahankan
derajat kesehatan para
lanjut usia
Memelihara kondisi
kesehatan dengan Memelihara
aktivitas-aktivitas fisik kemandirian secara
dan mental maksimal
Aspek Biologis :
Perubahan pada sel :
Mengurangnya Parenchym
Ketidakteraturannya besarnya sel
Ketidakteraturannya jumlah sel
ASPEK SOSIAL
ASPEK EKONOMI
ASPEK KESEHATAN
SIFAT PELAYANAN KESEHATAN GERONTIK
Independen (Mandiri)
Dalam melakukan asuhan keperawatan dapat dilakukan secara
madniri keperawatan
Interdependen
Dalam melakukan asuhan keperawatan bekerja sama dengan
petugas kesehatan lainnya.
Humanistik
Dalam melakukan asuhan keperawatan memandang lansia
sebagai makhluk yang mempunya karakteristik
Holistik
Dimana lansia memiliki kebutuhan yang utuh baik bi -spiko-sosial
dan spiritual yang mempunyai karakteristik yang berbeda antara
yang satu dengan yang lainnya.
LINGKUP
ASKEP
1. Pencegahan ketidakmampuan
sebagai akibat proses penuaan
2. Perawatan untuk pemenuhan
kebutuhan lanjut usia akibat proses
penuaan
3. Pemulihan untuk mengatasi
keterbatasan lanjut usia
PERAN DAN FUNGSI PERAWAT
Pengertian
BPH adalah pembesaran progresif dari kelenjar
prostat (secara umum pada pria lebih tua dari 50
tahun) menyebabkan berbagai derajat obstruksi
uretral dan pembatasan aliran urinalius (Marilynn,
E.D, 2000, dalam Reny Yuli .A, 2014)
ETIOLOGI
Gejala Objektif :
1. BAK yg disertai dengan mengejan
2. Terputus-tupusnya aliran BAK
3. Kelemahan
4. Rasa tidak puas saat BAK
Gejala Iritasi
1. Urgency (sulit menahan BAK)
2. Disuria
DERAJAT BPH
Derajat I
1. Keluhan prostatism e
2. Ditemuk an penonjolan prostat 1 -2 cm, berat ±20 gr
3. Sisa urin kurang 50 cc
4. Pancaran lemah dan nocturia
Derajat II
1. Keluhan mik si terasa panas, sakit, disuria, nocturia bertamb ah berat
2. Panas tingga (mengg ig il)
3. Nyeri daerah pinggang
4. Prostat lebih menonjol, batas atas masih teraba, sisa urin 50 -100 cc dan
beratn ya +20 -40 gr
Derajat III
1. Gangguan lebih berat dari derajat II
2. Batas sudah tak teraba
3. Sisa urin lebih 100 cc
4. Penonjolan prostat 3 -4 cm dan beratnya 40 gr
Derajat IV
1. Inkontinen sia
2. Prostat lebih menon jo l dari 4 cm
3. Ada penyulit keginjal seperti gagal ginjal, hydronef rosia.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Flowmetri (untuk mengukur pancaran urin)
Radiologi
Kateterisasi
PENATALAKSANAAN
Identitas
Identitas klien yang biasa dikaji pada penyakit sistem perkemihan adalah
usia, karena ada beberapa penyakit perkemihan banyak terjadi pada klien
diatas usia 50th.
Keluhan Utama
Keluhan utama yang paling sering ditemukan pada klien dengan penyakit
perkemihan seperti : infeksi saluran kemih, inkontinensia urin dan BPH
adalah klien nyeri saat berkemih, urin keluar tidak terkontrol atau urin
keluar menetes (retensio urin)
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat kesehatan saat ini berupa uraian mengenai penyakit yang diderita
oleh klien mulai timbulnya keluhan yang dirasakan sampai klien dibawa
ke Rumah Sakit.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat kesehatan yang lalu seperti riwayat penyakit pada perkemih
sebelumnya, riwayat pekerjaan pada pekerja yang berhubungan dengan
adanya riwayat penyakit saluran kemih.
Riwayat Penyakit Keluarga
Yang perlu dkaji apakah dalam keluarga ada yang menderita penyakit yang
sama karena faktor genetik/keturunan.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Keadaan umum klien lansia yang mengalami gangguan
perkemihan biasanya lemah.
Kesadaran : Kesadaran pasien biasanya CM, Apatis sampai Somnolen
Tanda-tanda vital
Pemeriksaan Review Of System (ROS)
1. Sistem pernapasan, dapat ditemukan peningkatan frekuensi nafas atau
bisa batas normal.
2. Sistem sirkulasi, kaji adanya penyakit jantung, frekuensi nadi apikal,
sikulasi perifer, warna dan kehangatan.
3. Sistem persyarafan, kaji adanya hilangnya gerakan/sensasi, spasme otot,
terlihat kelemahan,/hilang fungsi.
4. Sistem perkemihan, perubahan pola berkemih, seperti inkontinensia urin,
disuria, distensi kandung kemih, warna, bau dan kebersihannya.
5. Sistem pencernaan. Konstipasi, konsistensi feces, frekuensi eliminasi,
auskultasi bising usus, anoreksia, adanya distensi abdomen dan nyeri
tekan abdomen.
6. Sistem muskluloskeletal, kaji adanya nyeri berat tiba -tiba/mungkin
terlokalisasi pada area jaringan.
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN