Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
Midy Nova F. Akiewy
Pembimbing :
dr. Ferdinand Molenaar, Sp. B
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
• Nama : Nn. FH
• Umur : 22 Tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Alamat : Padang Bulan
• Suku : Wamena
• Status Perkawinan : Belum Kawin
• Agama : Kristen Protestan
• Pekerjaan : Mahasiswa
• No. Rekam Medik : 35 92 99
• Tgl MRS : 19 Januari 2018
SUBJEKTIF
RPS :
• Nyeri perut kanan bawah, sejak ± 2 tahun yll dan
memberat ± 2 bulan yll.
• Awalnya nyeri terasa di ulu hati, kemudian menjalar ke
perut bagian kanan
• Demam, mual, muntah disangkal pasien.
• Pemeriksaan fisik (+) tanggal 19 Januari 2018
Palpasi abdomen : NT (+) epigastrium, NT (+) titik
Mc.Burney, Nyeri Lepas (+), Nyeri ketok CVA
kanan (+), kiri (-).
Kesimpulan :
• Appendix tidak terdeteksi
• Gallblader, ginjal, ureter normal.
Berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang tersebut, pasien didiagnosis Apendisitis dan telah
dilakukan tindakan laparatomi appendektomi pada tanggal 29
Januari 2018.
Operator dr. Raja Sitorus, Sp.B
Asisten Pokiman
Instrument Ayu
SUBJEKTIF
OBJEKTIF : STATUS GENERALIS (31-01-2018)
Thorax :
KU : TSS I : simetris kanan & kiri,
Kes : Compos mentis, GCS retraksi (-)
E4V5M6 Palpasi : gerakan nafas
Vital Sign : hemithorax kanan dan kiri
• TD : 110/90 mmHg simetris
• N : 61 x/menit Perkusi : Perkusi paru
• RR : 22 x/menit sonor kanan dan kiri,
pekak (jantung)
• SB : 36,3 o C
Auskultasi : Suara nafas
• SpO2 : 98% vesikuler (+/+), rhonki (-/-
), wheezing (-/-)
K/L : Bunyi Jantung I-II regular,
CA (-/-), SI (-/-), OC (-), P > KGB gallop(-), murmur (-)
(-)
Abdomen : Status Lokalis :
• Inspeksi : Cembung, supel Regio abdomen, iliaca dextra
• Palpasi : NT (+) tempat • Inspeksi : perut cembung,
operasi, NT (-) titik simetris tampak luka post
Mc.Burney, Nyeri Lepas (- operasi terpasang verband
), Nyeri ketok CVA kanan (-), (+), rembesan darah (-),
kiri (-) jahitan (+)
• Perkusi : Tympani
• Auskultasi : Bising usus (+)
N
Ekstremitas :
Akral hangat, kering, merah.
CRT ≤ 2 detik. Palpasi : NT (+) tempat
operasi, Nyeri Lepas (-), Nyeri
ketok CVA kanan (-), kiri (-)
ASSESMENT
• Diagnosis Kerja
Post appendektomi e.c Apendisitis
Kronis
PLANNING
• Planning Monitoring
Observasi keadaan umum, vital sign, dan nyeri
• Planning Edukasi
- Penjelasan penyakit yang dialami hingga prognosisnya
- Pola hidup sehat berupa makan makanan dengan gizi
seimbang dan istirahat yang cukup.
PLANNING
• Persarafan parasimpatis :
berasal dari cabang nervus
vagus yang mengikuti arteri
mesenterika superior dan
arteri apendikularis,
sedangkan
• persarafan simpatis berasal
dari nervus torakalis 10.
• Pendarahan apendiks berasal dari arteri apendikularis
yang merupakan arteri tanpa kolateral.
Prognosis
Angka kematian dipengaruhi oleh usia pasien, keadekuatan
persiapan prabedah, serta stadium penyakit pada waktu
intervensi bedah.
APPENDEKTOMI
• Appendektomi adalah pembedahan untuk mengangkat
apendiks yang dilakukan sesegera mungkin untuk
menurunkan resiko perforasi (Smeltzer, 2001). Appendektomi
adalah tindakan pembedahan dengan mengangkat apendiks
yang meradang.
Pada pasien ini keluhan utama Dikeluhkan adanya nyeri perut kanan
adalah terdapat nyeri perut kanan bawah yang awalnya pada daerah
bawah sejak ± 2 tahun yang lalu dan epigastrium kemudian akan menjalar
memberat ± 2 bulan SMRS. Nyeri dan menetap pada daerah kuadran
perut yang dirasakan pasien awalnya kanan bawah. nyeri atau sakit perut.
pada daerah epigastrium kemudian Ini terjadi karena hiperperistaltik
menjalar ke daerah kuadran kanan untuk mengatasi obstruksi dan
bawah. terjadi pada seluruh saluran cerna,
sehingga nyeri viseral dirasakan pada
seluruh perut.
• Pemeriksaan fisik pada pasien ini • Pada inspeksi di dapat penderita
yang bermakna adalah berjalan membungkuk sambil
didapatkannya nyeri tekan (+) dan memegangi perutnya yang sakit,
nyeri lepas (+) pada titik McBurney. kembung bila terjadi perforasi, dan
penonjolan perut bagian kanan
bawah terlihat pada apendikuler
abses Pada palpasi, abdomen
biasanya tampak datar atau sedikit
kembung. Palpasi pada kuadran
kanan bawah akan didapatkan nyeri
tekan McBurney (+), nyeri lepas (+),
defence musculer (+), Rovsing sign
(+), Psoas sign (+), dan Obturator
sign (+).
• Hasil pemeriksaan laboratorium • Pada pemeriksaan laboratorium
pada pasien ini didapatkan akan didapatkan adanya
adanya peningkatan leukosit leukositosis, dan pemeriksaan urin
(WBC 10, 8 x 10^3/ul) serta hasil dengan hasil sedimen dapat normal
urinalisis yang normal. Pasien atau terdapat leukosit dan eritrosit
juga melakukan pemeriksaan lebih dari normal bila apendiks yang
USG dan didapatkan hasil meradang menempel pada ureter
appendix tidak terdeteksi. atau vesika. Selain itu pemeriksaan
radiologi seperti apendikogram dan
USG juga dianjurkan.
• Penatalaksaan pada pasien sudah • Penatalaksanaan pada pasien
sesuai dengan dasar penatalaksaan apendisitis meliputi
apendisitis. Tatalaksana konservatif penanggulangan konservatif dan
pada pasien yaitu dengan operatif. Penanggulangan
pemberian antibiotik Ceftriaxone konservatif yaitu dengan
dan Metronidazole, dan juga pemberian antibiotik untuk
dilakukan operasi appendektomi mencegah infeksi berlanjut,
untuk membuang appendiks pasien sedangkan jika diagnosa sudah
yang terinfeksi sehingga dapat tepat dan jelas ditemukan
mencegah terjadinya komplikasi apendisitis maka tindakan yang
yang lebih berbahaya. dilakukan adalah operasi
membuang appendiks
(appendektomi).