Professional Documents
Culture Documents
KASUS PANCAINDRA
REFRAKSI
Laporan kasus ini diajukan dalam rangka praktek dokter internsip sekaligus
sebagai bagian persyaratan menyelesaikan program internsip di
RSUD Kanjuruhan, Kepanjen, Malang
Diajukan kepada:
dr. Hendryk Kwandang, M.Kes (Pembimbing IGD dan Rawat Inap)
dr. Benediktus Setyo Untoro (Pembimbing Rawat Jalan)
Disusun oleh:
dr. Reza Faisal M
Rencana Monitoring
Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit yang diderita merupakan kelainan ukurun bolamata
dan bentuk kornea serta faktor usia.
Menjelaskan kepada pasien untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak Vit A seperti
sayur dan buah.
Menjelaskan kepada pasien untuk selalu menggunakan kacamata agar tidak memperparah keluhan,
serta menjaga jarak baca dan penerangan yang baik.
Menjelaskan kepada pasien untuk kembali kontrol apabila keluhan memburuk atau apabila tidak ada
keluhan harap kembali kontrol sekurangnya 1 tahun berikutnya.
Definisi
Miopia merupakan kesalahan refraksi dengan berkas sinar memasuki mata yang
sejajar dengan sumbu optik dibawa ke fokus di depan retina, sebagai akibat bola
mata yang terlalu panjang atau peningkatan kekuatan daya refraksi media
mata.2,4,7,8
Astigmatisme merupakan kondisi dimana sinar cahaya tidak direfraksikan dengan
sama pada semua meridian. Jika mata astigmatism melihat gambaran palang,
garis vertikal dan horizontalnya akan tampak terfokus tajam pada dua jarak
pandang yang berbeda. Mata astigmatisme bisa dianggap berbentuk seperti bola
sepak yang tidak memfokuskan sinar pada satu titik tapi banyak titik.
Presbiopia adalah penglihatan di usia lanjut, merupakan perkembangan normal
yang berhubungan erat dengan usia lanjut dimana proses akomodasi yang
diperlukan untuk melihat dekat perlahan-lahan berkurang. Biasanya terjadi
diatas usia 40 tahun, dan setelah umur itu, umumnya seseorang akan
membutuhkan kaca mata baca untuk mengkoreksi presbiopianya.
Epidemiologi
PRESBIOPIA
Prevalensi presbiopia lebih tinggi pada populasi dengan usia harapan hidup yang tinggi.
Karena presbiopia berhubungan dengan usia, prevalensinya berhubungan lansung dengan
orang-orang lanjut usia dalam populasinya.
Walaupun sulit untuk melakukan perkiraan insiden presbiopia karena onsetnya yang
lambat, tetapi bisa dilihat bahwa insiden tertinggi presbiopia terjadi pada usia 42 hingga
44 tahun.
ASTIGMATISME
5% dari pasien yang memakai kaca mata mempunyai kelainan astigmatisme. Sebanyak 3%
dari populasi mempunyai kelainan astigmatisme yang melebihi 3.00 D. Di Indonesia,
diperkirakan sebanyak 40 juta populasinya mempunyai kelainan astigmatisme. Tidak ada
perbedaan frekuensi terjadinya astigmatisme pada lelaki dan perempuan. Prevalensi
astigmatisme meningkat dengan usia.
MIOPIA
Asia merupakan daerah yang memiliki prevalensi miopia yang lebih tinggi jika
dibandingkan dengan Amerika. Hasil survei yang dilakukan di Taiwan pada tahun 2000
mendapatkan prevalensi miopia pada siswa sekolah menengah ke atas sebesar 84%. Di
Singapura, kira-kira lebih dari 80% populasi dewasa menderita miopia.
Patofisiologi
MIOPIA
ASTIGMAT
PRESBIOPIA
Penatalaksanaan
KACAMATA
LENSA KONTAK
OPERASI REFRAKSI
Pembahasan
TEORI KASUS
Pasien miopia akan melihat jelas bila dalam jarak pandang Ny.J 45 tahun datang ke Poli Mata RSUD Kanjuruhan Kepanjen
dekat dan melihat kabur apabila pandangan jauh. Penderita mengeluh tajam penglihatan kabur dan sakit kepala bila serasa
miopia akan mengeluh sakit kepala, sering disertai dengan juling lelah. Pasien mengatakan bila melihat obyek jauh merasa tidak
dan celah kelopak yang sempit. Selain itu, penderita miopia jelas, namun pada jarak dekat pasien jelas melihat obyek.
mempunyai kebiasaan mengernyitkan matanya untuk mencegah Untuk mengatasi keluhan ini pasien melakukan pemeriksaan diri di
aberasi sferis atau untuk mendapatkan efek pinhole (lubang kecil). optik kenalannya sehingga saat ini menggunakan alat bantu
Pasien miopia mempunyai pungtum remotum yang dekat sehingga penglihatan berupa kaca mata yang telah digunakan ± 1 tahun
mata selalu dalam keadaan konvergensi. Hal ini yang menimbulkan lebih. Selama menggunakan kaca mata pasien merasa cukup
keluhan astenopia konvergensi. Bila kedudukan mata ini menetap, terbantu karena penglihatan lebih jelas pada obyek berjarak jauh,
maka penderita akan terlihat juling kedalam atau esotropia. namun justru pada obyek yang dekat serasa kabur.
kabur
di malam hari
Lensa Kontak
Operasi refraksi
SELESAI