Professional Documents
Culture Documents
DI BIDANG
NEUROLOGI
Oleh :
Dr. Budi Wahjono Sp.S
Dept SAWARE
RSAL Dr MINTOHARDJO
Penurunan Kesadaran
Dibagi 3 :
1. Penurunan kesadaran, tanpa
kelainan fokal/lateralisasi,
tanpa kaku kuduk.
2. Penurunan kesadaran, tanpa
kelainan fokal/lateralisasi,
dengan kaku kuduk.
3. Penurunan kesadaran, dg
kelainan fokal/lateralisasi.
Penurunan kesadaran, tanpa
kelainan fokal/lateralisasi,
tanpa kaku kuduk
1. Gg. Metabolik.
2. Gg. Iskemik.
3. Intoksikasi.
4. Infeksi Sistemik.
5. Hipertermia.
6. Epilepsi.
Penurunan kesadaran,
tanpa kelainan fokal /
lateralisasi, dg kaku kuduk
1. Perdarahan Subaraknoid.
2. Infeksi otak.
3. Infeksi Selaput otak.
Penurunan kesadaran dg
kelainan fokal / lateralisasi
1. Stroke.
2. Tumor otak.
3. Abses otak.
Penilainan kesadaran scr
kuantitatif dg GCS ( Glasgow
Coma Scale )
Respon buka mata ( E ) :
• Buka mata spontan (E4).
• Buka mata dg rangsang suara
(E3).
• Buka mata dg rangsang nyeri
(E2).
• Tidak buka mata da rangsang
nyeri (E1).
Respon Verbal :
• V1. Dg rangsang nyeri tdk ada
respon.
• V2. Dg rangsang nyeri ada respon
mengerang.
• V3. Dg rangsang nyeri ada respon
kata.
• V4. Bicara dg kalimat tp
disorientasi waktu dan tempat.
• V5. Bicara dg kalimat dg orientasi
baik.
Respon Motorik.
• M1. Dg rangsang nyeri tdk ada respon.
• M2. Dg rangsang nyeri reaksi
deserebrasi.
• M3. Dg rangsang nyeri reaksi
dekortikasi.
• M4. Dg rangsang nyeri reaksi
mendekati nyeri tp tdk sampai.
• M5. Dg rangsang nyeri reaksi
mendekati nyeri dan sampai sasaran.
• M6. Reaksi motorik sesuai perintah.
Peningkatan Tekanan Intra
Kranial ( TIK )
TIK normal :
• Bayi : 1,5 – 6 mmHg.
• Anak : 3 – 7 mmHg.
• Dewasa : 10 – 15 mmHg.
Penyebab :
1. Peninggian ADO (Aliran Darah ke
Otak).
2. Oedem serebri krn iskemik/infark.
3. Sumbatan aliran CSS (Cairan
cerebrospinal).
4. Efek massa.
Gejala klinik :
1. Sakit kepala.
2. Muntah proyektil tanpa mual.
3. Papil edema.
Penanganan awal :
1. Atur posisi penderita.
2. Jauhkan dari tempat berbahaya.
3. Longgarkan pakaian t.u bagian leher.
4. Jgn keluarkan dan masukan sesuatu dg
kekerasan pada mulut penderita.
Penanganan Lanjutan :
• Miringkan kepala pada satu sisi.
• Pasang O2.
• Pasang IV line.
• Berikan Anti kejang per IV atau
perectal.
• Berikan Thiamin 50 – 100 mg IV
dan Glukosa 25 – 50 mg IV.
• Evaluasi penyebab kejang.
Terapi ?
Non-
Farmakologi
Farmakologi
• Tanda-tanda vital dipantau
• Pelihara ventilasi
• Dengan obat-
• Berikan oksigen obatan
• Cek gas darah utk
memantau asidosis
respiratory atau metabolik
• Kadang terjadi hipoglikemi
berikan glukosa
Algoritma tatalaksana pada status epileptikus
Infeksi SSP
50 cc/100 Normal
gram/mt
35-40 cc/100
Aliran Kehilangan fungsi
gram/mt
darah
ke otak
20 cc/100
gram/mt Aktifitas listrik otak berhenti
< 10 cc/100
Kematian sel saraf
gram/mnt
iskemia O2 & Glukose ↓ Pembentukan ATP ↓ Na-K ATPase ↓
B. Stabilisasi hemodinamik
cairan kristaloid atau koloid , iv
optimalisasi TD **
pemantauan jantung selama 24 jam onset
C. Pengendalian peningkatan TIK
Perbaiki
TD sirkulasi dengan
bila terdapat pemasangan jalur IV
komplikasi hipertensi cairan normal
edem pulmonary. salin 0,9% 20 ml/jam.
Atasi kejang
kondisi stabil lakukan dan demam
(CT SCAN, LAB, diazepam 5-20 mg
chest X ray, EKG dll) IV(perlahan),
--konsul dgn ahli acetaminophen 650 mg.