You are on page 1of 29

Asfiksia

Neonatorum
Definisi
 Asphixia neonatorum adalah keadaan
dimana bayi tidak dapat bernafas
secara spontan dan teratur segera
setelah lahir. Hal ini disebabkan karena
hipoksia janin dalam uterus dan
hipoksia ini berhubungan dengan faktor-
faktor yang timbul dalam kehamilan,
persalinan atau segera setelah bayi
lahir. (Prawiroharjo Sarwono, 1999 :
709).
15/06/1999 2 Dr.Bambang M
Etiologi

 Faktor Ibu
 Faktor Janin
 Faktor Placenta
 Faktor Persalinan
Tanda dan Gejala

 Pernafasan cuping hidung


 Pernafasan cepat > 60 x/mnt
 Nadi cepat 100 x/mnt
 Sianosis / pucat
 AS < 6

15/06/1999 4 Dr.Bambang M
Janin kekurangan O2

Patogenesis

 Janin kekurangan O2 Merangsang usus


Kadar CO2 meningkat Meconium keluar
Timbul rangsangan Meconium ada dalam cairan
terhadap aesofagus ketuban
Detak jantung lemah Janin melakukan pernafasan
Kurang O2 terus intrauterin
berlangsung Paru-paru banyak mengandung
Timbul rangsangan hilus meconium
simpatikus Bronkus tersumbat
Detak jantung cepat Atelektasis
irreguler Janin lahir alveoli tidak
Detak jantung menghilang berkembang

15/06/1999 5 Dr.Bambang M
Ada 2 macam
•Asphixia Livida (biru)
•Asphixia palida (putih)

Perbedaan Asphixia Livida Asphixia Palida

Warna kulit Kebiru-biruan Pucat


Tonus otot Masih baik Kurang
Reaksi Masih teratur Tidak teratur
rangsangan Lebih baik Jelek
Prognosis
15/06/1999 6 Dr.Bambang M
Tanda-tanda asphixia

Detak jantung > 160 x/mnt atau


120 x/mnt, irreguler
Adanya pengeluaran mekonium
Diagnosa

– Intra Utero
Detak jantung irreguler frekwensi >
160 x/mnt atau 120 x/mnt
Terdapat meconium dalam air
ketuban
Amnioscopi pemeriksaan ph
adalah janin
Ultra sonografi
next
– Extra utero
Bayi pucat dan kebiruan

Tidak bernafas (apnoe)

Bila ada perdarahan otak, timbul


gejala neurologi seperti kejang
histakmus kurang atau tidak
menangis.

15/06/1999 9 Dr.Bambang M
Prognosis

 Tergantung pada kurangnya O2 luasnya perdarahan


intrakranial secara geris besar, perubahan yang
terjadi pada asphixia adalah :
 Menurunnya tekanan O2 srterial

 Meningkatnya tekanan O2

 Turun Ph darah yaitu < 7,2

 Dipakainya simpanan glikogen tubuh untuk


metabolisme anaerobik
 Terjadinya perubahan fungsi sistem kardio vaskuler
Penatalaksanaan

 Hindari forcep, versi dan ekstraksi pada


panggul sempit dan pemberian pituitarin
dosis tinggi
 Perbaiki keadaan umum ibu yang
anemis
 Hindari pemberian obat bius dan jangan
menunggu lama pada saat kala II.
Profilaksis

 Membersihkan jalan nafas dengan penghisapan lendir dan


pengusapan muka menggunakan kasa steril
 Potong tali pusat dengan teknik septik aseptik
 Bila bayi tidak menangis
 Lakukan rangsangan taktil
 Bila tidak berhasil lakukan PTV (Ventilasi Tekanan Poitif)
 Pertahankan suhu tubuh normal
 Agar apgar skor pada menit ke – 5 sudah baik (7-10) lakukan
perawatan selanjutnya
next

Pertahankan suhu tubuh bayi


Perawatan tali pusat

Pemberian ASI sedini mungkin

Melaksanakan antropometri dan


pengkajian kesehatan
Memasang pakaian bayi

Memasang tanda pengenal dan gelang


bayi
next
 Mengajarkan pada orang tua cara untuk :
Membersihkan jalan nafas

Meneteki dengan baik

Perawatan tali pusat

Memandikan bayi

Mengopservasi keadaan pernafasan bayi


Next

 Menjelaskan akan pentingnya :


Pemberian ASI sedini mungkin sampai
umur 6 bulan
Makanan bergizi pada ibu

Makanan tambahan bayi diatas 4 bulan

Mengikuti A - S pada menit ke 5 belum


mencapai normal (7-10) rujuk ke RS
Penilaian Apgar Skor
Penilaian 0 1 2

Apperance / warna Biru pucat Tubuh Seluruh tubuh


kulit kemerahan kemerahan
extremitas biru
Pulse / denyut nadi Tidak ada < 100 x/mnt > 100 /mnt

Grimace / reaksi Tidak ada Menyeringai Bersin/batuk


terhadap
rangsangan
Activity/tonus otot Tidak ada Ekstrimitas Gerakan aktif
sedikit fleksi
Respiration/pernaf Tidak ada Lemah/tidak Menangis kuat
asan teratur
15/06/1999 16 Dr.Bambang M.
Klasifikasi klinik asphixia

– Nilai Apgar 7-10  bayi normal


– Nilai Apgar 4-6  asphixia sedang
– Nilai Apgar 0-3  Asphixia berat
Kategori penilaian

Pernafasan

 Asphixia sedang  > 60 x/mnt


 Asphixia berat  0 (apnu) - < 40 x/mnt
Biru / sianosis

 Asphixia sedang  biru disekitar mulut


 Asphixia berat  biru sentral (lidah biru)
Data Subyektif

– Biodata
 Nama :By. Ny. “S”
 Nama orang tua :Ny. ”S”
 Umur :1 hari Umur :18 tahun
 Alamat :Mojoanyar Bareng
 Pekerjaan :IRT
 Pendidikan :SMP
 Agama :Islam
 Alamat :Mojoanyar Bareng
 Keadaan bayi saat pengkajian (BB < 2500 gram)
hipotermi, lemah, sesak.
– Riwayat Penyakit Sekarang
 Dilahirkan usia kehamilan < 37 minggu, kehamilan
tunggal atau kembar, penyakit yang berhubungan
langsung dengan kehamilan misalnya DM, PEB,
Perdarahan PP, Nefritis Akut.

15/06/1999 20 Dr.Said Alavi


NEXT
• Riwayat Penyakit Keluarga
Penyakit menahun atau menular seperti TBC, DM,
Hipertensi.
• Riwayat Neonatal
Pre natal :Keadaan bayi ketika dalam kandungan,
keadaan ibu saat hamil, keluhan selama hamil,
pemeriksaan yang dilakukan.
Natal :Riwayat persalinan, umur kehamilan,
keadaan saat lahir, yang menolong, berapa APGAR
scorenya.
Post natal :Keadaan bayi setelah lahir, bagaimana
tumbuh kembangnya.
NEXT
– Riwayat Imunisasi
 Apakah bayi sudah diimunisasi, jika sudah jenisnya
apa saja.
 Bayi belum boleh diimunisasi sampai BB bayi
mencapai 2500 gram dan kondisi bayi stabil.
– Pola kebiasaan Sehari-hari
 Bagaimana kebutuhan nutrisinya  (ASI dan
PASI)
 Pola istirahat  Lebih banyak tidur.
 Pola eliminasi  BAB bagaimana, BAK
bagaimana.
Data Obyektif

 Kesadaran: Composmentis, apatis, samnolen.


 Keadaan umum : Baik / tidak.
 Tanda-tanda Vital : Nadi, suhu,
pernafasan (Suhu < 37 C pernafasan belum teratur)
 Pemeriksaan Fisik :
Dilakukan dari ujung kepala sampai kaki, hasil
pemeriksaan dicatat, data yang menunjang adalah :
Lemak subcutan, lanugo banyak terutama pada dahi /
pelipis.
next

 Pertumbuhan dan Perkembangan


 Bagaimana reflek bayi dan indera bayi
(reflek masih lemah / tidak).
 Fisik : Kecil dan lemah.
 Motorik : Pergerakan kurang aktif.
 Vokalisasi : Menangis lemah.

15/06/1999 24 Dr.Bambang M
Identifikasi Diagnosa / Masalah

Pada langkah ini dilakukan identifikasi yang


benar terhadap diagnosa / masalah dan
kebutuhan klien berdasarkan interprestasi
yang benar atas data yang telah dikumpulkan.
 Gangguan keseimbangan suhu tubuh.
 Resiko terjadinya infeksi.

15/06/1999 25 Dr.Bambang M
Assesment

By Ny. “S” umur 1 hari dengan NCB SC


BBLR asfiksi sedang

15/06/1999 26 Dr.Bambang M
planing

 Lakukan pendekatan pada keluarga pasien


R/ Dengan pendekatan dengan keluarga
akan terjalin kerjasama yang baik antara
keluarga dan petugas kesehatan
 Posisikan bayi ekstensi
R/ Untuk melancarkan jalan nafas
 Bersihkan jalan nafas yang terdapat lendir
R/ Untuk melancarkan jalan nafas

15/06/1999 27 Dr.Bambang M
 Berikan lampu pemanas
R/ Mencegah terjadinya hipotermi
 Lanjutkan kolaborasi dengan tim medis
dalam pemberian terapi dan O2
R/ Pemberian terapi yang tepat dapat
mempercepat proses penyembuhan
 Observasi pernafasan tiap 4 jam sekali
R/ Untuk mengetahui perkembangan bayi

15/06/1999 28 Dr.Bambang M
15/06/1999 29 Dr.Bambang M

You might also like