Professional Documents
Culture Documents
Mkep
KB/icha/2015 1
KONTRASEPSI HORMONAL
1. Pil KB
2. Suntikan
3. Implant
KONTRASEPSI NON HORMONAL
1. Kondom
2. IUD
3. Tissue KB
4. Diafragma
METODE OPERASI
1. Tubektomi
2. Vasektomi
METODE ILMIAH
1. Pantang Berkala
2. Senggama Terputus
3. MAL
KB/icha/2008 2
Menghambat ovulasi, pada hipotalamus,
hipofise & ovarium pengeluaran RF
terhambat sehingga kadar FSH & LH ↓
Steroidogenesis ovarium tidak terjadi
terjadi perubahan lendir servik,
endometrium (fase proliferasi cepat &
sekresi menghambat nidasi),
miometrium & tuba (mencegah
konsepsi)
Lendir cervic > kental tidak dapat
ditembus spermatozoa
KB/icha/2008 3
MACAM PIL KB
KB/icha/2008 4
PENGARUH HORMONAL
KB/icha/2008 7
MEKANISME KERJA :
Menghambat FSH & LH tidak terjadi
pelepasan ovum
Mengentalkan lendir serviks sulit ditembus
spermatozoa
Perubahan peristaltik tuba menghambat
konsepsi
Mengubah suasana endometrium mencegah
nidasi
KB/icha/2008 8
JENIS KONTRASEPSI SUNTIKAN
1. DEPO PROVERA
Dosis 150 mg 3 Bulan
Kegagalan < 1 per 100 wanita
Ovulasi setelah 4 bulan
2. NORISTERAT
Dosis 200 mg 8 mg (6 bulan ) selanjutnya 12
mg sekali
> cepat subur, kegagalan 2 / 100 wanita
3. CYCLOFEM
Interval 4 mg
KB/icha/2008 9
KONTRAINDIKASI
Kehamilan
Carsinoma
Perdarahan abnormal
Penyakit jantung
Hipertensi
Penyakit hati
DM
EFEK SAMPING
KB/icha/2008 12
Diafragma
Diagfragma adalah kap
berbentuk bulat cembung,
terbuat dari lateks,
mempunyai berbagai
ukuran
Cara kerja
Menahan sperma agar
tidak mendapatkan akses
mencapai saluran tuba
falopii dan uterus dan
sebagai alat tempat
spermisida
KB/icha/2008 13
Manfaat
Tidak mengganggu produksi ASI
Tidak mengganggu hubungan seksual
karena telah terpasang 6 jam sebelumnya
Tidak mengganggu kesehatan
Keterbatasan
Evektivitas sedang (bila digunakan
dengan spermisida angka kegagalan 6-18
kehamilan per 100 perempuan pertahun)
6 jam setelah hubungan hubungan
seksual harus tetap berada di posisinya
KB/icha/2008 14
Benda kecil dari plastik yang lentur,
mempunyai lilitan tembaga
Dimasukkan di dalam uterus melalui vagina
dan memiliki benang
Cara kerja :
– Mencegah pertemuan sel telur & sprema
– Sperma sulit invasif ke uterus
– Mengurangi motilitas sperma
– Mengganggu nidasi
KB/icha/2008 15
KB/icha/2008 16
Side effect
KB/icha/2008 19
Tindakan oklusi (pengambilan sebagian
tuba untuk mencegah konsepsi. Dilakukan
setelah 2 hari post persalinan / masa
interval
Indikasi :
Umur 25 - 30 th : 3 - 4 anak hidup
Umur 30 - 35 th : 2 - 3 anak hidup
Umur 35 - 40 th : 1 - 2 anak hidup
KB/icha/2008 20
KB/icha/2008 21
JENIS
1. STERILISASI ENDOSCOPI
a. LAPAROSKOPI
Memasukkan endoskopi kedalam abdomen
mll insisi kecil
b. HISTERESKOPI
Memasukkan endoskopi melalui tuba
KB/icha/2008 22
3. STERILISASI KULDOSKOPI
Operasi kecil mencapai tuba dg
visualisasi kuldoskop
KB/icha/2008 24
KB/icha/2008 25
1. METODE KALENDER
Menentukan waktu ovulasi 6 – 12 bulan
(- 18) siklus haid terpendek untuk awal masa subur
(- 11) siklus haid terpanjang untuk akhir masa subur
KB/icha/2008 26
3. METODE LENDIR SERVIC
Perubahan estrogen 2 macam lendir :
Type estrogenik : pada fase pra ovulasi &
ovulasi, Sperma dapat menembus lendir ini
Tipe Gestagenik : pada fase awal pra
ovulasi & setelah ovulasi, sperma tidak dpt
menembus lendir ini