You are on page 1of 17

Spektrofotometri adalah suatu metoda analisa

berdasarkan pada pengukuran serapan sinar


monokromatis oleh suatu lajur larutan pada berbagai
panjang gelombang dengan menggunakan
monokromator sistem prisma atau kisi disfraksi dan
detektor fotosel.
ANALISA
KUALITATIF ANALISA
KUANTITATIF

Membandingkan λ maksimum. Menentukan konsentrasi sampel

Membandingkan serapan (A), daya serap berdasarkan nilai absorban/transmitan

Membandingkan spektrum serapannya. pengukuran


PENGUKURAN
Penyerapan sinar tampak atau ultraviolet oleh suatu
molekul yang dapat menyebabkan eksitasi elektron
dalam orbital molekul tersebut dari tingkat energi
dasar ke tingkat energi yang lebih tinggi.
Proses :
• Tahap 1 : M + hv  M*
• Tahap 2 : M*  M + heat
PRINSIP

Larutan sampel dikenai radiasi elektromagnetik 


sampel menyerap energi / radiasi  terjadi interaksi
antara radiasi elektromagnetik dengan materi
(atom/molekul)  nilai output  analisa

Absorpsi (a)
Transmisi (b)
Refleksi ( c )
Difraksi (d)
Spektrum Elektromagnetik
Panjang
Tipe Radiasi Frekuensi (Hz)
Gelombang
gamma-rays 1020-1024 <1 pm
X-rays 1017-1020 1 nm-1 pm
ultraviolet 1015-1017 400 nm-1 nm
visible 4-7.5x1014 750 nm-400 nm
near-infrared 1x1014-4x1014 2.5 µm-750 nm
infrared 1013-1014 25 µm-2.5 µm
microwaves 3x1011-1013 1 mm-25 µm
radio waves <3x1011 >1 mm
ALAT SPEKTROFOTOMETER
SPEKTROMETER

SPEKTROFOTOMETER

FOTOMETER

• Spektrometer  menghasilkan sinar dari spektrum dengan


panjang gelombang tertentu
• Fotometer  alat pengukur intensitas cahaya yang
ditransmisikan atau diabsorpsikan
• Spektrofotometer  untuk mengukur energi secara relatif jika
energi tersebut ditransmisikan, direfleksikan atau diemisikan
SPEKTROFOTOMETER

SUMBER CAHAYA – MONOKROMATOR – SEL SAMPEL – DETEKTOR – OUTPUT


1. Sumber Sinar (Polikromatis)

UV menggunakan lampu deuterium (panjang gelombang 190-380 nm)

VIS menggunakan lampu wolfram (panjang gelombang antara 350-2200 nm)

UV-VIS menggunan photodiode yang telah dilengkapi monokromator.

2. Monokromator

Mengubah sinar poikromatis menjadi sinar monokromatis berupa prisma.

3. Sampel/Kuvet

Kuvet biasanya terbuat dari kuarsa, gelas atau silica.

4. Detektor

menangkap cahaya yang diteruskan sampel dan mengubahnya menjadi arus listrik

5. Read Out

sistem baca yang menangkap besarnya isyarat listrik yang berasal dari detektor
HASIL PENGUKURAN
Analisis Kualitatif

NAFTASENA
Serapan maks = 450 nm
GUGUS STRUKTUR SERAPAN (nm)
KARBONIIL >C=O 280
AZO -N = N- 262
NITRO -N=O 270
Thioketon -C =S 330
Nitrit -NO2 230
Diena -C=C-C=C- 233
terkonjugasi
Triena -C=C-C=C-C=C- 268
terkonjugasi
Analisis Kuantitatif
Sampel disinari cahaya Absorbsi
Transmisi

Hukum Lambert-Beer:

• Nilai Absorbansi berbanding lurus dengan ketebalan dan


konsentrasi.
• Nilai Absorbansi berbanding terbalik dengan transmitan.
• Penentuan konsentrasi didasarkan pada absorpsimetri, yaitu
metode analisis kimia yang didasarkan pada pengukuran
absorpsi (serapan) radiasi gelombang elektromagnetik.
Spektrum UV Efedrin: kromofor benzoid
sederhana
Efedrin adalah salah satu senyawa
benzoid sederhana, dengan max =
± 260 nm dan A(1%, 1 cm) = 12

Pada inti benzennya tidak ada


gugus polar yang menempel
sehingga struktur halus
vibrasionalnya tetap
dipertahankan karena kromofor
tersebut tidak berinteraksi kuat
dengan pelarutnya.
Pada ketoprofen,
kromofor benzenoid
sederhana telah
diperpanjang oleh 4
ikatan rangkap sehingga
kesimetrian cincin
benzen tersebut telah
berubah.

Pita absorbans oleh kromofor benzen pada 204 nm mengalamin


pergeseran batokromik pada ketoprofen ke max = 262 nm
dengan A(1%, 1 cm) = 647.
Larutan Sampel

Spektrofotometer VISIBLE: Spektrofotometer UV:


• Sampel dalam larutan menyerap • Sampel dalam larutan menyerap
sinar tampak (350-770 nm) sinar UV (180-350 nm)
• Larutan sampel harus bening • Molekul senyawanya memiliki
dan berwarna ikatan rangkap atau electron
• Pelarut tidak menyerap sinar nonbonding (transisi n- *, - *,
tampak n-δ*)
• Larutan bening dapat tidak
berwarna
APLIKASI

Spektrofotometer UV: Spektrofotometer VISIBLE:


• Niacin
• Protein • Pyridoxine
• Amino Acids (aromatic) • Vitamin B12
• Glucose Determination • Metal Determination (Fe)
• Enzyme Activity (Hexokinase) • Fat-quality Determination (TBA)
• Enzyme Activity (glucose oxidase)
TERIMA KASIH

You might also like