You are on page 1of 18

ANALISIS KRITIS

ARTIKEL JURNAL
Pencemaran Lingkungan
Kelompok 3 :
Raudhatur Fatiha
Solichatul Afifah
Zefry Okta Wardana

Offering GHK/ 2015


S1 BIOLOGI
BIOLOGI
FMIPA
Identifikasi Makrobentos
sebagai Bioindikator
Pencemaran Air
di Daerah Aliran Air Sungai
Bedadung
Identitas Artikel
• Penulis : Nela Ambarukmi, Anita Dewi Moelyaningrum, dan Ellyke
• Tahun : 2012
• Judul : Identifikasi Makrobentos sebagai Bioindikator Pencemaran
Air di Daerah Aliran Air Sungai Bedadung
• Tempat Penulisan : Jember : Kesehatan Lingkungan FKM UNEJ.
Tujuan Penelitian
• Mengidentifikasi sumber pencemar di Daerah Aliran Sungai Bedadung
• Mengidentifikasi penyakit terkait waterborne disease
• Mengidentifikasi jenis makrobentos yang terambil
• Menganalisis makrobentos sebagai bioindikator pencemaran air di
Daerah Aliran Sungai Bedadung
• Menganalisis perbedaan pencemaran di stasiun I dan stasiun II
Fakta-Fakta Unik
• Limbah padat yang tidak • Arus air berpengaruh
disimpan dengan baik terhadap sumber makanan
dapat menjadi tempat dan substrat dasar yang
bersarangnya vektor merupakan habitat
penyakit seperti tikus dan makrobentos kemudian
lalat kondisi air yang keruh juga
kurang disukai oleh komunitas
bentos
Pembahasan
Latar Belakang
• aktivitas masyarakat Jember di aliran Sungai Bedadung masih kurang baik. Di
Kelurahan Jember Lor dan Sumbersari masih terlihat aktivitas masyarakat antara lain
mandi, cuci, kakus,

• penyaluran limbah domestik langsung ke sungai. Beberapa pabrik atau industri rumah
tangga diperkirakan juga membuang limbahnya langsung ke sungai.

• Hasil pengujian oleh Kantor Lingkungan Hidup (2011), pada badan air Sungai
Bedadung di muara Sungai Bedadung dan Jompo, menunjukkan dari tiga titik sampel
diketahui nilai DO sudah melebihi baku mutu lingkungan yang ditetapkan, yaitu
sebesar 5,67 mg/l.

• Berdasarkan uraian tersebut perlu, penelitian lebih lanjut terkait bagaimana kualitas air
sungaiberdasarkan hasil identifikasi makrobentos sebagai bioindikator pencemaran air
di Daerah Aliran Sungai Bedadung Kabupaten Jember.
Metode Penelitian
• Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analitik.

• Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan melakukan wawancara pada
tokoh masyarakat dan masyarakat yang tinggal di sekitar tempat penelitian dengan menggunakan
teknik Snow ball.

• Pengambilan sampel makrobentos yang dilakukan di dua stasiun, yaitu stasiun I di Jembatan Semanggi
Kelurahan Jember Lor, dan stasiun II di Jembatan Geladak Kembar Kelurahan Sumbersari.

• Di setiap stasiun dilakukan pengambilan sampel di 9 titik, yaitu 3 titik di pinggir sungai dekat point
source, 3 titik di tengah sungai, dan 3 titik di tepi jauh sungai.

• Identifikasi makrobentos dilakukan di Laboratorium Ekologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam (FMIPA) Universitas Jember.

• analisis data mengenai perbedaan pencemaran di stasiun I dan stasiun II menggunakan uji Mann
Whitney dengan nilai α = 0.05.
HASIL
Pencemaran air Sungai Bedadung berasal
dari limbah domestik dan limbah industri.
• Stasiun I • stasiun II
• Limbah Domestik berasal dari • limbah domestik yang masuk ke
kamar mandi; dapur; aktifitas berasal dari kamar mandi;
mandi, cuci dan kakus di dapur; aktifitas mandi, cuci dan
sungai; sampah organik dan kakus di sungai; sampah organik
dan
• anorganik, kulit seafood dari
warung seafood dan bangkai • anorganik; ternak ayam dan
hewan. laundry. Sedangkan sumber
• limbah industri berupa limbah • pencemar dari limbah industri
cat dan thinner dari pembuatan berupa tinta dan thinner dari
pagar besi, limbah cair tempe industri percetakan, dan oli dari
dari pembuatan tempe dan oli bengkel.
dari bengkel.
Penyakit terkait waterborne disease yang
diderita oleh masyarakat
• masyarakat di stasiun I • Masyarakat stasiun II adalah
adalah tifus dan diare. hepatitis, tifus, diare, dan
Sedangkan di disentri
Jenis Makrobentos yang Terambil

• Di stasiun I ditemukan 9 jenis • di staiun II hanya ditemukan 3 jenis,


makrobentos, yaitu : dengan 8 yaitu: Bithynia, Pleurocera, dan
genus, yaitu Bithynia, Pleurocera spesies A.
Euthyplocia, Goniobasis, Rotaria,
Heptagenia, Ophiogompus, dan
Philopotamus. Serta 1 genus yang
tidak diketahui dinamakan spesies A.
Kesimpulan
• Kualitas air Sungai Bedadung berdasarkan indeks diversitas atau
indeks keanekaragaman di stasiun I termasuk dalam kategori
tercemar ringan (H’=2,19) dan stasiun II termasuk kategori
tercemar berat (H’=0,92). Selain menggunakan indeks
keanekaragaman juga dilakukan uji statistik yang menunjukkan
ada perbedaan pencemaran di stasiun I dan stasiun II
Pertanyaan yang diajukan
• Apakah faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil banyaknya
makrobentos yang ditemukan? Padahal 2 stasiun tersebut dalam
perairan yang sama.

• Apakah dari pemerintah tidak memberikan sosialisasi tentang bahaya


dari waterborne disease terhadap kesehatan? Kemudian apakah
sanksi dan peraturan belum dibuat oleh pemerintah Kabupaten
Jember?

• Bagaimanakah respon masyarakat sekitar terkait dengan tingkat


pencemaran yang tergolong sudah amat berat?

• Bagaimanakah tindak lanjut dari pemerintah tentang industri di sekitar


Sungai Bedadung yang juga menyumbang mencemari air sungai?
REFLEKSI
Kelebihan Artikel Jurnal Kekurangan Artikel Jurnal
• Artikel jurnal ini memberikan informasi • Artikel jurnal ini hanya bertujuan
kepada para pembaca bahwa untuk mengidentifikasi apakah sungai
tersebut tergolong tercemar atau
metode untuk mengetahui kualitas tidak dengan adanya makrobentos
pencemaran air di suatu lingkungan yaitu sebagai indikator biologis.
dapat dengan mudah dilakukan, Sedangkan untuk indikator fisika dan
salah satunya dapat diketahui kimia tidak diidentifikasi. Karena
dengan indikator biologis, dimana apabila menggunakan indikator
dengan melihat kehadiran biologis saja, data yang ditampilkan
belum terdukung oleh indikator fisika
makrobentos di suatu perairan, dan kimia, sehingga pembaca masih
Semakin banyaknya makrozobentos ragu apabila ingin merujuk pada
maka kondisi perairan tersebut hasil penelitian di dalam artikel jurnal
tergolong tidak tercemar, begitupun ini.
sebaliknya.
Terimakasih 
Semoga Bermanfaat

You might also like