You are on page 1of 61

AKUNTABILITAS PNS

DIKLAT PRAJABATAN GOL. II


KABUPATEN SAROLANGUN
TAHUN 2015

Oleh: BAILAH, S.Si, Apt, M.Si


 Pendidikan: S2 Kebijakan Publik
 Pangkat/Gol: Pembina TK.I (IV/b)
 Jabatan : Widyaiswara Muda
 Pengalaman Jabatan Struktural
 Kadis Pendidikan Kab.Tanjabbar (II b)
 Kepala Kantor PDE Kab.Tanjabbar (IIIa)
 Kabag Hukum Setwan Kab.Tanjabtim (IIIa)
 Sekretaris Dinkes Kab. Tanjabtim (IIIa)
 Alamat : Jl. Pattimura RT.033 Kel. Kenali
Besar
 No. HP : 0813 6610 1970
0896 1967 5955
 Pin BB : 28DECDB4

BAILAH, S.Si.Apt, M.Si


 Email: bailahsaleh_tuah@yahoo.co.id
TANJUNG JABUNG, 8 FEBRUARI 1970

2
Perlu Kita Renungi …..
 Satu kata yang terpenting adalah,
CHANGE !
 Dua kata terindah dihati manusia,
TERIMA KASIH.
 Tiga kata yang menghimpit dihati,
NEGERIKU SULIT BERUBAH
 Empat Kata yang membunuh,
NEGERIKU TIDAK BISA BERUBAH.
 Lima kata yang memanggil,
NEGERIKU BUTUH AKU UNTUK BERUBAH
 Banyak kata yang perlu diwaspadai,
MEREKA YANG BERUBAH-UBAH TERUS dan yang TAK MAU
BERUBAH SAMA SEKALI...
Rhenald Kasali Re Code Your Change DNA

3
BAILAH
DESKRIPSI SINGKAT
Dalam Mata Diklat Akuntabilitas PNS, secara substansi
pembahasan berfokus pada fasilitasi pembentukan nilai-
nilai dasar akuntabilitas. Peserta diklat akan dibekali
dengan pembelajaran mengenai nilai-nilai dasar dan
konsep akuntabilitas publik, konflik kepentingan dalam
masyarakat, netralitas PNS, keadilan dalam pelayanan
publik, transparan dalam memberikan informasi dan
data yang dibutuhkan oleh publik, serta sikap dan
perilaku yang konsisten.
DIKLAT PRAJABATAN
GOL II AKUNTABILITAS 9 JP

INDIKATOR HASIL
MATERI POKOK SUB MATERI POKOK
BELAJAR

1. memahami 1.1. Pengertian


akuntabilitas secara Akuntabilitas
konseptual-teoritis 1.2. Aspek-aspek
sebagai landasan Akuntabilitas
utk mempraktikkan 1. Konsep 1.3. Pentingnya
perilaku akuntabel; Akuntabilitas Akuntabilitas
2. memahami 1.4. Tingkatan
mekanisme, logika, Akuntabilitas
dan 2.1. Mekanisme
operasionalisasi Akuntabili tas
2. Mekanisme Birokrasi Indonesia
akuntabilitas dalam Akuntabilitas
menciptakan sistem 2.2. Lingkungan kerja
dan lingkungan yang akuntabel
organisasi yang 2.3. Frame work
akuntabel; Akuntabilitas
7
DIKLAT PRAJABATAN
GOL II AKUNTABILITAS 9 JP

INDIKATOR HASIL
MATERI POKOK SUB MATERI POKOK
BELAJAR

3.1. Transparansi dan


Akses Informasi
3.2. Praktek Kecurangan
(Fraud )dan perilaku
3. memahami penerap korup
an akuntabilitas 3. Akuntabilitas 3.3. Penggunaan
secara menyeluruh dalam konteks Sumber Daya Milik
dalam Negara
organisasi; 3.4. Penyimpangan &
Penggunaan Data &
Informasi Pem
3.5.Konflik Kepentingan

8
DIKLAT PRAJABATAN
GOL II AKUNTABILITAS 9 JP

INDIKATOR HASIL
MATERI POKOK SUB MATERI POKOK
BELAJAR

4.1. Prinsip-prinsip profesi


ASN
4.2. Perilaku Individu
4. Menjadi PNS yang yang akuntabel
4. berperilaku
Akuntabel 4.3. Perilaku akuntabel
akuntabel untuk
dlm transparansi dan
penegakan
akses informasi
akuntabilitas
4.4. Perilaku Terhadap
Penggunaan Sumber
Daya Manusia
4.5.Perilaku berkaitan
dgn penyimpangan
dan Penggunaan Data
serta Informasi
Pemerintah 9
POKOK BAHASAN
1. Konsep Akuntabilitas
2. Mekanisme Akuntabilitas
3. Akuntabilitas dalam konteks
4. Menjadi PNS yang akuntabel
KONSEP AKUNTABILITAS
(1)
MODUL 1

KONSEP AKUNTABILITAS

 Apa yang Dimaksud dengan Akuntabilitas


 5 Aspek Penting dalam Akuntabilitas

 Mengapa Akuntabilitas Penting?

 Bagaimana Tingkatan dalam Akuntabilitas?

12
AKUNTABILITAS
DAN RESPONSIBILITAS

1. RESPONSIBILITAS
Kewajiban untuk bertanggung jawab

2. AKUNTABILITAS
kewajiban pertanggungjawaban yang
harus dicapai
Apa yang Dimaksud dengan
Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung
jawab yang menjadi amanahnya yaitu menjamin
terwujudnya nilai-nilai publik :

Mampu mengambil pilihan yang tepat dan

1 benar ketika terjadi konflik kepentingan,


antara kepentingan publik dengan
kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi

15
Apa yang Dimaksud dengan
Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung
jawab yang menjadi amanahnya yaitu menjamin
terwujudnya nilai-nilai publik :

2
Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk
menghindari dan mencegah keterlibatan
PNS dalam politik praktis

16
Apa yang Dimaksud dengan
Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung
jawab yang menjadi amanahnya yaitu menjamin
terwujudnya nilai-nilai publik :

3
Memperlakukan warga secara sama dan
adil dalam penyelenggaraan pemerintahan
dan pelayanan publik

17
Apa yang Dimaksud dengan
Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung
jawab yang menjadi amanahnya yaitu menjamin
terwujudnya nilai-nilai publik :

4
Menunjukan sikap dan perilaku yang
konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan

18
MODUL 1

KONSEP AKUNTABILITAS

 Apa yang Dimaksud dengan Akuntabilitas


 5 Aspek Penting dalam Akuntabilitas

 Mengapa Akuntabilitas Penting?

 Bagaimana Tingkatan dalam Akuntabilitas?

19
5 Aspek Penting dalam Akuntabilitas

1
Akuntabilitas adalah sebuah
hubungan
(Accountability is a relationship)

20
5 Aspek Penting dalam Akuntabilitas

2
Akuntabilitas berorientasi pada
hasil
(Accountability is results-oriented)

21
5 Aspek Penting dalam Akuntabilitas

3
Akuntabilitas membutuhkan adanya
laporan
(Accountability requires reporting)

22
5 Aspek Penting dalam Akuntabilitas

4
Akuntabilitas memerlukan
konsekuensi
(Accountability is meaningless without
consequences)
23
5 Aspek Penting dalam Akuntabilitas

5
Akuntabilitas memperbaiki
kinerja
(Accountability improves performance)

24
INSTRUKSI

Diskusikan 5 Aspek Akuntabilitas dalam


Penerapannya di Birokrasi
(30 menit)

25
MODUL 1

KONSEP AKUNTABILITAS

 Apa yang Dimaksud dengan Akuntabilitas


 5 Aspek Penting dalam Akuntabilitas

 Mengapa Akuntabilitas Penting?

 Bagaimana Tingkatan dalam Akuntabilitas?

26
Mengapa Akuntabilitas Penting?

1
Untuk menyediakan kontrol
demokratis
(peran demokrasi)

27
Mengapa Akuntabilitas Penting?

2
Untuk mencegah korupsi dan
penyalahgunaan kekuasaan
(peran konstitusional)

28
Mengapa Akuntabilitas Penting?

3
Untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas
(peran belajar)

29
MODUL 1
KONSEP AKUNTABILITAS

 Apa yang Dimaksud dengan Akuntabilitas


 5 Aspek Penting dalam Akuntabilitas

 Mengapa Akuntabilitas Penting?

 Bagaimana Tingkatan dalam Akuntabilitas?

30
TINGKATAN AKUNTABILITAS

31
MEKANISME
AKUNTABILITAS
(2)
MODUL 2
MEKANISME AKUNTABILITAS
 Mekanisme Akuntabilitas yang
ada dalam Birokrasi di
Indonesia?
 Bagaimana Menciptakan
Lingkungan Kerja yang
Akuntabel?
 Langkah-Langkah Apa yang
Harus Dilakukan dalam
Menciptakan Framework
Akuntabilitas? 33
MEKANISME AKUNTABILITAS
BIROKRASI INDONESIA

1. Perencanaan Strategis

2. Kontrak Kinerja

3. Laporan Kinerja
MEKANISME AKUNTABILITAS BIROKRASI INDONESIA

1.Perencanaan Strategis (Strategic Plans) yang berupa


Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), RPJM/Renstra dan
Tahunan;

2. Sasaran Kerja Pegawai (SKP) untuk setiap PNS.


Kontrak Kinerja. Kontrak atau perjanjian kerja ini
merupakan implementasi dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor
46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS;

3. Laporan Kinerja yaitu berupa Laporan Akuntabilitas


Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang berisi perencanaan
dan perjanjian kinerja pada tahun tertentu, pengukuran dan
analisis capaian kinerja, serta akuntabilitas keuangan.
MODUL 2
MEKANISME AKUNTABILITAS
 Apa Mekanisme Akuntabilitas
yang ada dalam Birokrasi di
Indonesia?
 Bagaimana Menciptakan
Lingkungan Kerja yang
Akuntabel?
 Langkah-Langkah Apa yang
Harus Dilakukan dalam
Menciptakan Framework
Akuntabilitas? 36
Bagaimana Menciptakan Lingkungan
Kerja yang Akuntabel?

Kepemimpinan Transparansi Integritas

Tanggungjawab
Keadilan Kepercayaan
(Responsibilitas)

Keseimbangan Kejelasan Konsistensi


37
MODUL 2
MEKANISME AKUNTABILITAS
 Apa Mekanisme Akuntabilitas
yang ada dalam Birokrasi di
Indonesia?
 Bagaimana Menciptakan
Lingkungan Kerja yang
Akuntabel?
 Langkah-Langkah Apa yang
Harus Dilakukan dalam
Menciptakan Framework
Akuntabilitas? 38
Langkah-Langkah Apa yang Harus Dilakukan dalam
Menciptakan Framework Akuntabilitas?

39
AKUNTABILITAS
DALAM KONTEKS
(3)
MODUL 3
AKUNTABILITAS DALAM KONTEKS
 Transparansi dan Akses
Informasi
 Praktek Kecurangan (Fraud)
dan Perilaku Korup
 Penggunaan Sumber Daya Milik
Negara
 Penyimpanan dan Penggunaan
Data dan Informasi Pemerintah
 Konflik Kepentingan
41
A.Transparansi dan Akses Informasi
Informasi publik terbagi dalam 2 kategori:
1. Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan.
2. Informasi yang dikecualikan (informasi publik yang perlu
dirahasiakan).

Prinsip Keterbukaan informasi yang paling universal (berlaku


hampir diseluruh negara dunia) adalah:
1. Maximum Access Limited Exemption (MALE);.Pada prinsipnya
semua informasi bersifat terbuka dan bisa diakses
masyarakat.
2. Permintaan Tidak Perlu Disertai Alasan.
3. Mekanisme yang Sederhana, Murah, dan Cepat
4. Informasi Harus Utuh dan Benar
5. Informasi Proaktif
6. Perlindungan Pejabat yang Beritikad Baik
B. Praktek Kecurangan (Fraud) dan Perilaku Korup

 Peluang untuk melakukan fraud. Sebagai akibat lemahnya


pengendalian internal organisasi
 Insentif atau tekanan untuk melakukan fraud
 Sikap atau rasionalisasi untuk membenarkan tindakan
fraud.
C. Penggunaan Sumber Daya Milik Negara

Dengan prinsip sebagai berikut:

 Penggunaan diatur sesuai dengan prosedur yang berlaku


 Penggunaannya dilakukan secara bertanggungjawab dan
efisien
 Pemeliharan fasilitas secara benar dan bertanggungjawab
D. Penyimpanan dan Penggunaan Data dan Informasi
Pemerintah

Dengan prinsip sebagai berikut:


 Relevant information diartikan sebagai data dan informasi yang
disediakan dapat digunakan untuk mengevaluasi kondisi
sebelumnya (past), saat ini (present) dan yang akan datang
(future).
 Reliable information diartikan sebagai informasi tersebut dapat
dipercaya atau tidak bias.
 Understandable information. Informasi disajikan dengan cara
yang mudah dimenegrti
 Comparable information, dpt digunakan utk dibandingkan dg
institusi sejenis
E. Konflik Kepentingan
Konflik Kepentingan adalah : situasi yang timbul dimana
tugas publik dan kepentingan pribadi bertentangan.
Tipe-tipe Konflik Kepentingan :
1. Keuangan :
- Menggunakan peralatan lembaga/unit/divisi/bagian
untuk memproduksi barang yang akan digunakan atau
dijual secara pribadi
- Menerima hadiah atau pembayaran mencapai sesuatu
yang diinginkan
-menerima dana untuk penyediaan informasi
- menerima hadiah dari pemasok atau materi promosi
tanpa otoritas yg tepat
2. Non-Keuangan
Penggunaan posisi atau wewenang untuk membantu diri
sendiri atau orang lain.
MENJADI PNS
YANG AKUNTABEL
(4)
A. Apa yang diharapkan dari seorang PNS?
B. Perilaku Berkaitan dengan Transparansi dan
Akses Informasi (Transparency and Official
Information Access)
C. Menghindari Perilaku yang Curang dan
Koruptif (Fraudulent and Corrupt Behaviour)
D. Perilaku Terhadap Penggunaan Sumber Daya
Negara (Use of Public Resources)
E. Perilaku berkaitan dengan Penyimpanan dan
Penggunaan Data serta Informasi Pemerintah
(Record Keeping and Use of Government
Information)
F. Perilaku berkaitan dengan Konflik
Kepentingan (Conflicts of Interest)
G. Bagaimana Mengambil Keputusan yang
Akuntabel bagi PNS?
PNS bertindak sesuai dengan persyaratan
legislatif, kebijakan lembaga dan kode etik
yang berlaku untuk perilaku mereka

PNS tidak mengganggu, menindas, atau


diskriminasi terhadap rekan atau anggota
masyarakat

kebiasaan kerja PNS, perilaku dan tempat kerja pribadi


dan profesional hubungan berkontribusi harmonis,
A. Apa yang lingkungan kerja yang aman dan produktif
diharapkan PNS memperlakukan anggota masyarakat dan kolega dengan
dari seorang hormat, penuh kesopanan, kejujuran dan keadilan, dan
PNS? memperhatikan tepat untuk kepentingan mereka, hak-hak,
keamanan dan kesejahteraan

PNS membuat keputusan adil, tidak memihak dan


segera, memberikan pertimbangan untuk semua
informasi yang tersedia, undang-undang dan kebijakan
dan prosedur institusi tersebut

PNS melayani Pemerintah an setiap hari dengan tepat


waktu, memberikan masukan informasi dan kebijakan
PNS tidak akan mengungkapkan informasi resmi atau
dokumen yang diperoleh selain seperti yang
dipersyaratkan oleh hukum atau otorisas yang diberikan
oleh institusi
PNS tidak akan menyalahgunakan informasi resmi untuk
keuntungan pribadi atau komersial untuk diri mereka
sendiri atau yang lain
PNS akan mematuhi persyaratan legislatif, kebijakan
setiap instansi dan semua arahan yang sah lainnya
mengenai komunikasi dengan atasan, staf lainnya,
wartawan dan masyarakat pada umumnya
PNS tidak akan terlibat dalam penipuan atau korupsi;
PNS dilarang untuk melakukan penipuan yang
menyebabkan kerugian keuangan aktual atau
potensial untuk setiap orang atau institusinya;
PNS dilarang berbuat curang dalam menggunakan
posisi dan kewenangan mereka untuk keuntungan
pribadinya;
PNS akan melaporkan setiap perilaku curang atau
korup;
PNS akan melaporkan setiap pelanggaran kode etik
badan mereka;
PNS akan memahami dan menerapkan kerangka
akuntabilitas yang berlaku di sektor publik
PNS bertanggung jawab untuk pengeluaran yang resmi;
PNS menggunakan sumber daya yang didanai publik secara teliti dan
efisien. Hal ini termasuk fasilitas kantordan peralatan, kendaraan,
voucher biaya taksi, kredit korporasi kartu dan pembelian barang dan
jasa;
PNS hanya menggunakan pengeluaran yang berhubungan dengan
pekerjaan;
PNS tidak menggunakan waktu kantor atau sumber daya untuk
pekerjaan partai politik atau keuntungan pribadi atau keuangan;
PNS mematuhi kebijakan dan pedoman dalam penggunaan setiap
instansi komputasi dan komunikasi fasilitas, danmenggunakan sumber
daya tersebut secara bertanggung jawab;
PNS berhati-hati untuk memastikan bahwa setiap perjalanan dinas
yang dilakukan untuk tujuan resmi dan benar-benar diperlukan;
PNS menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien.
PNS bertindak dan mengambil keputusan secara transparan;
PNS menjamin penyimpanan informasi yang bersifat rahasia;
PNS mematuhi perencanaan yang telah ditetapkan;
PNS diperbolehkan berbagi informasi untuk mendorong efisiensi
dan kreativitas;
PNS menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
PNS memberikan informasi secara benar dan tidak
menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi
terkait kepentingan kedinasan;
PNS tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas,
status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau
mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk
orang lain.
 PNS harus dapat memastikan kepentingan pribadi atau
keuangan tidak bertentangan dengan kemampuan mereka
untuk melakukan tugas-tugas resmi mereka dengan tidak
memihak;
 Ketika konflik kepentingan yang timbul antara kinerja tugas
publik dan kepentingan pribadi atau personal, maka PNS
dapat berhati-hati untuk kepentingan umum;
 PNS memahami bahwa konflik kepentingan sebenarnya,
dianggap ada atau berpotensi ada di masa depan.
 Jika konflik muncul, PNS dapat melaporkan kepada
pimpinan secara tertulis, untuk mendapatkan bimbingan
mengenai cara terbaik dalam mengelola situasi secara
tepat;
 PNS dapat menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan
dalam melaksanakan tugasnya
Memastikan tindakan dan keputusan yang
berimbang dan tidak bias;
bertindak adil dan mematuhi prinsip-prinsip due
process;
akuntabel dan transparan;
melakukan pekerjaan secara penuh, efektif dan
efisien;
berperilaku sesuai dengan standar sektor publik,
kode sektor publik etika sesuai dengan
organisasinya;
mendeklarasikan secara terbuka bila terjadi
adanya potensi konflik kepentingan
NO SUBSTANSI LAPORAN JMLH %

1. PENYALAH GUNAAN WEWENANG 64 32,3

2. PENUNDAAN BERLARUT 60 30,6

3. TIDAK MEMBERIKAN PELAYANAN 19 9.9

4. PERMINTAAN UANG,BARANG DAN JASA 16 8.5

6. PENYIMPANGAN PROSEDUR 13 7,08

7. BERPIHAK 10 5,1

8. DISKRIMINASI 8 4,25

9. TIDAK PATUT 2 1,13

10. KNFLIK KEPENTINGAN 1 0,57


STUDI KASUS
(5)
Contoh Kasus
Mengenai Pelanggaran Akuntabilitas
1. Dari Berbagai Surat Kabar :
1. Eksekutif
2. Legislatif
3. Yudikatif
2. Dari Sumber Video :
1. Jembatan Roboh
2. Dana BOS
3. Pelayanan Rumah Sakit

60

You might also like