Professional Documents
Culture Documents
• Menurut bangsa Indonesia proses reformasi terhadap UUD 1945 adalah suatu keharusan karena akan
mengantarkan bangsa Indonesia ketahapan yang baru dalam melakukan penataan terhadap
ketatanegaraan.
• Amandemen terhadap UUD 1945 di lakukan oleh bangsa Indonesia sejak 1999 di mana pemberian
tambahan dan perubahan terhadap pasal 9 UUD 1945 kemudian amandemen ke2 tahun 2000 disahkan
tanggal 10 Agustus 2002 UUD 1945 hasil amandemen 2002 dirumuskan dengan melibatkan sebanyak-
banyak nya partisipasi rakyat dalam mengambil keputusan politik,sehingga di harapkan struktur
kelembagaan Negara yang lebih demokratis ini akan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
B. Hukum Dasar Tertulis (Undang-Undang Dasar)
• UUD menurut sifat dan fungsinya adalah mengatur mekanisme dan dasar dari setiap sistem
pemerintahan.
• UUD juga dapat dipandang sebagai lembaga/sekumpulan asas yang menetapkan bagaimana
kekuasaan tersebut bagi mereka memandang suatu Negara dari sudut kekuasaan dan
menganggapnya sebagai suatu organisasi kekuasaan.Adapun hal tersebut di bagi menjadi tiga
• UUD menentukan cara-cara bagaimana pusat-pusat kekuasaan ini bekerjasama dan menyesuaikan
diri satu sama lain.UUD merekam hubungan-hubungan kekuasaan dalam satu Negara.Dalam
penjelasan UUD 1945 disebutkan bahwa UUD 1945 bersifat singkat dan supel,UUD 1945 hanya
memilik 37 pasal,adapun pasal-pasal lain hanya memuat aturan peralihan dan aturan tambahan
Sifat-Sifat Undang-Undang Dasar
1. Oleh karena sifatnya maka rumusannya merupakan suatu hokum positif yang
mengikat pemerintah sebagai penyelenggara Negara maupun mengikat bagi
warga Negara.
2. UUD 1945 itu bersifat supel dan singkat karena UUD 1945 memuat aturan-
aturan pokok yang setiap kali harus di kembangkan sesuai dengan perkembangan
zaman dan memuat ham.
3. Memuat norma-norma/aturan-aturan/ketentuan-ketentuan yang dapat dan harus
dilaksanakan secara kontituional.
4. UUD 1945 dalam tertib hukum Indonesia merupakan peraturan hukum positif
yang tertinggi,disamping itu sebagai alat kontrol terhadap norma-norma hukum
positif yang lebih rendah dalam hirarki tertib hukum Indonesia.
C. Hukum dasar tak tertulis (Convensi)
Contoh :
Convensi adalah hukum dasar yang tak tertulis 1. Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah
yaitu aturan-aturan dasar yang timbul dan mufakat.menurut pasal 37 ayat(1) dan (4) UUD 1945 segala
terperihara dalam praktek penyelenggaraan keputusan MPR diambil berdasarkan suara terbanyak tetapi
Negara meskipun sifatnya tidak tertulis. sistem ini kurang jiwa kekeluargaan sebagai kepribadian
bangsa. Oleh karena itu ,dalam praktek-praktek
Sifat-sifat: penyelenggaraan Negara selalu di usahakan untuk mengambil
1. Merupakan kebiasaan yang berulang kali dan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat dan ternyata
terpelihara dalam praktek penyelenggaraan Negara. hampir selalu berhasil pungutan suara baru ditempuh jika usaha
2. Tak bertentangan dengan UUD dan berjalan musyawarah untuk mufakat sudah tak dapat dilaksanakan.
sejajar 2. Praktek-praktek penyelenggaraan Negara yang sudah
3. Diterima oleh seluruh rakyat/masyarakat menjadi hukum dasar tidak tertulis antara lain:
4. Bersifat sebagai pelengkap sehingga • Pidato kenegaraan presiden RI setiap 16 Agustus di dalam
memungkinkan bawa convensi bias menjadi sidang DPR
aturan-aturan dasar yang tidak tercantum dalam • Pidato presiden yang di ucapkan sebagai keterangan
UUD 1945 pemerintah tentang rencana anggaran pendapatan belanja
(RAPB) Negara pada minggu 1, pada bulan januari tiap
tahunnya.
D. Konstitusi
Adapun sistem konstitusional dalam sistem pemerintahan
Berasal dari bahasa inggris constitution Negara menurut UUD 1945 hasil amandemen 2000:
dan berasal dari bahsa belanda contutie. 1. Pemerintah berdasarkan atas sistem konstitusi (hukum
Pengertian konstitusi ketatanegaraan dasar) tidak bersifat absolut (kekuaasaan yang tak terbatas ).
umumnya: Sistem ini memberikan penegasan bahwa cara pengandalian
1. Lebih luas dari pada UUD karena pemerintah dibatasi oleh ketentuan-ketentuan hukum lain
UUD hanya meliputi konstitusi tertulis merupakan produk konstitusional,ketetapan MPR,UU dan
saja dan konstitusi tak tertulis tidak lain-lainnya. Bisa di bilang sistem ini memperkuat dan
tercakup dalam UUD. menegaskan lagi sistem Negara hukum seperti di kemukakan
2. Sama dengan UUD yaitu dalam di atas.
praktek ketatanegaraan Negara RI. 2. Landasan kedua sistem Negara hukum dan sistem
konstitusional di ciptakan sistem mekanisme hubungan dan
hukum antar lembaga Negara yang sekiranya dapat
menjamin terlaksananya sistem itu sendiri dan dengan
sendirinya juga dapat memperlancar pelaksanaan pencapaian
cita-cita nasional
Demokrasi Indonesia Dijabarkan dalam
UUD 1945 Hasil Amandemen 2002
Demokrasi Indonesia Sebagaimana Dijabarkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 Hasil
Amandemen 2002 Demokrasi sebagai sistem pemerintahan dari rakyat, dalam arti rakyat
sebagai asal mula kekuasaan negara sehingga rakyat harus ikut serta dalam pemerintahan
untuk mewujudkan suatu cita-citanya. Suatu pemerintahan dari rakyat haruslah sesuai
dengan filsafat hidup rakyat itu sendiri yaitu filsafat Pancasila, dan inilah dasar filsafat
demokrasi Indonesia.
Demokrasi di Indonesia yang tertuang dalam UUD 1945 selain mengakui adanya kebebasan
dan persamaan hak juga sekaligus mengakui perbedaan serta keberanekaragaman
mengingat Indonesia adalah “Bhineka Tunggal Ika”. Secara filosofi bahwa demokrasi
Indonesia mandasarkan pada rakyat adalah sebagai asal mula kekuasaan negara dan
sekaligus sebagai tujuan kekuasaan negara. Rakyat merupakan penjelmaan sifat kodrat
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, oleh karena itu dalam pengertian
demokrasi kebebasan individu harus diletakkan dalam kerangka tujuan
Secara umum di dalam sistem pemerintahan yang demokratis senantiasa
mengandung unsur-unsur yang paling penting dan mendasar yaitu :
1. Keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan politik.
2. Tingkat persamaan tertentu dintara warga negara.
3. Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan
dipakai oleh warga negara.
4. Suatu sistem perwakilan.
5. Suatu sistem pemilihan kekuasaan mayoritas.
Penjabaran Demokrasi Menurut UUD 1945 dalam
Sistem Ketatanegaraan Indonesia
Kekuasaan
berada di tangan
rakyat
KONSEP Pembagian
KEKUASAAN kekuasaan
Konsep
Pembatasan
Pengambilan
kekuasaan
Keputusan
Konsep
pengawasan
Konsep
partisipasi
Kekuasaan di Tangan Rakyat
1. Pengakuan dan perlindungan hak-hak asasi yang mengandung persamaan dalam bidang politik,
hukum, sosial, ekonomi, dan kebudayaan.
2. Peradilan yang bebas dari suatu pengaruh kekuasaan atau kekuatan lain dan tidak memihak.
Dalam pasal 1 ayat (1) UUD 1945 ditegaskan bahwa Negara adalah Negara Kesatuan yang berbentuk Republik,
kemudian dalam pasal 1 ayat (2) disebutkan bahwa kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilaksanakan manurut
Undang-Undang Dasar. Dengan demikian negara Indonesia menganut paham kedaulatan rakyat di seluruh negara,
dan kekuasaan tertinggi itu dijalankan sepenuhnya oleh rakyat menurut Undang - Undang Dasar.
2. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) (Bab II)
Dalam pasal 2 UUD 1945 disebutkan bahwa MPR terdiri atas anggota - anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),
dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Adapun kewenangan MPR berubah yaitu bukan lagi sebagai pemilik
kekuasaan tertinggi melainkan terbatas pada tiga hal yaitu ayat (1) MPR mengubah dan menetapkan UUD, ayat (2)
MPR melantik Presiden dan Wakil Presiden, dan ayat (3) MPR dapat memberhentikan Presiden dan Wakil Presiden
dalam masa jabatannya menutut Undang-Undang Dasar, yang menurut istilah hukum tata Negara disebut sebagai
impeachment.