You are on page 1of 20

JOURNAL READING

Use of A Clinical-laboratory
Score To Guide Treatment of
Gestational Diabetes

Disusun Oleh :
Muhammad Dimas Ahadianto

Pembimbing :
dr. Hary Purwoko, Sp.OG,KFer
Kepaniteraan Klinik RSUD Ambarawa, Semarang
Departemen Ilmu Obstetrik dan Ginekologi
Periode Maret-Mei
Fx Prevalensi
• resiko 7-10%
obesitas &
Pendahuluan kenaikankehamilan
berat badan
• Proporsi
berlebih terbesar
 dampak
dx 36minggu
buruk pada
kehamilan
pengobatan dan
Bertini
Obesitas
Kadar et GD
al,
dan pengobatan
ibu
kenaikan
hamil BB
ibu Diabetes mellitus gestasional  keluaran neonatus
berfluktuatif
hamil dengan
berlebih  sepanjang
diabetes
resiko BMKhari,
& penurunan toleransi glukosa saat
bergantung
tergantung
makrosomia
obes atau
BMI.tidak & selama kehamilan

Kenaikan BB yang
direkomendasikan; overweight  7
-11kg, obes  5 - 9kg

LPJ sebagai indikator SBD & FEBRASGO, rekomendasi


•Hiperglikemia  makrosomia
pertumbuhan fetus serta GD; sebelum makan 3.335-
•Pengaturan berlebih (GDP 5,83mmol/L (60-105 mg/dL) dan
indikator tak langsung
<80mg/dL)  KMK 1 jam postprandial 5,55 -
hiperinsulinemia
7,77mmol/L (100-104 mg/dL)
IMT obes dan kenaikan BB
Kadar GD wanita obes tanpa berelebih selama kehamilan me↑
diabetes 5 – 10 mg/dL >tinggi resiko diabetes dan BMK.

Masa kehamilan diawal


pengobatan dan pengendalian Bartha et al, diagnosa dini 
nilai glikemik dapat menurunkan resiko pre-eklamsia,
mempengaruhi pengobatan dan kebutuhan insulin, dan
keluaran terhadap neonatus hipoglikemia pada neonatus.

Sebelum Januari 2013, keputusan


pengobatan di Rumah Sakit
Tujuan  menilai hasil dari
penerapan alat ini dalam
Bersalin Darcy Vargas, Joinville,
pengobatan DMG
Brasil,  pengalaman klinis.
Dibutuhkan alat pedoman 
skoring klinis-laboratorium
Bahan dan Metode

Kelompok
kontrol
Kelompok skor

Periode 1 Jan
2011 – 31 Des
2104

Data
Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi
• DMG menurut WHO • Kondisi lain yang
• Usia 18 tahun mencampuri terapi
• Kehamilan tunggal dan keluaran perinatal
• Kelengkapan data
Perizinan penelitian dan
pengenalan skor disetujui
komite etik Univille

Informed consent
diperoleh awal kunjungan.
Serta izin penggunaan
data dan hasil u/ penelitian
selanjutnya
Alur Penelitian
• Ahli Gizi
• Fisioterapi
Evaluasi
• Psikolog
RS Bersalin • Perawat
Darcy Vargas
Evaluasi kebidanan 14 – 21 hari
• Intake kalori
Pengukuran GD 25kcal.kgBB
(Puasa, 1 jam setelah Pengukuran GD  obes.
sarapan, setelah (Puasa dan1 jam
• Intake kalori Pengulangan
makan siang, dan • Diagnosa tegak
• setelahKriteria
Memenuhi sarapan) 35kcal/kgBB
snack siang)  overweight

Pesalinan direkomedasikan
sebagai berikut:
• Diet saja  40 mgg
Inisiasi Metformin
• Obat-obatan  39 mgg
Pengobatan Keduanya
• Berat janin diatas
Insulin persentil 97 37 mgg
Ulas Rekam Medik
- Masa kehamilan
- Usia Ibu - GD puasa &
- Paritas
- IMT sebelum postprandial
hamil - Kenaikan BB
- Pengobatan yang
selama kehamilan
diberi
Keluaran
• Pemilihan pengobatan
• Neonatus

Utama

• Usia gestasi
• Kelahiran prematur
Evaluasi • Jalur persalinan
• BB lahir
(karakteristik • Skor Apgar

neonatus) • Perawatan di NICU


Analisa Data

Data terkumpul dalam Ms. Excel dan diolah


menggunakan SPSS

• Variabel kuantitatif  Kolmogorov-Smirnov Test


• Distribusi normal Uji Parametrik
• Distribusi tidak normal  Uji non-parametrik Mann Whitney U test
• Variabel nominal  Chi Square

Menilai efek penggunaan skoring terhadap pemilihan


pengobatan dan keluaran neonatus  Multivariate
logistic regression
• P < 0,05 dianggap signifikan secara statistik
Hasil
 Dari 703 wanita hamil dengan diabetes yang dirawat
selama masa penelitian;
 391 pasien (55,6%) berada pada kelompok skor dan
 312 (44,4%) pada kelompok kontrol

Karakteristik usia
dan paritas serupa

IMT obes Normoweight


sebelum kehamilan
dan kenaikan
dan kenaikan BB dibawah
BB diatas rekomendasi
rekomendasi ditemukan
ditemukan lebihlebih
banyak
banyak pada kelompok
pada kelompokskorkontrol
kelompok skor memiliki masa
kehamilan yang lebih tua pada
saat datang ke klinik dan
presentase
Jumlah pasientinggi
yangdalam
diberi
menerimaberupa
perlakuan obat metformin
diet saja
dibanding
pada kelompok
kelompok kontrolkontrol
lebih banyak
Usia kehamilan pada
kelompok kontrol lebih lama
dibanding kelompok skor

Skor Apgar pada menit ke-1


dan 5 lebih tinggi pada
kelompok kontrol
dibandingkan pada kelompok
skor
Pemakaian skor tidak mempengaruhi jenis
pengobatan/perlakuan atau klasifikasi berat
bayi baru lahir, seperti yang ditunjukkan oleh
analisis multivariat yang disesuaikan untuk
faktor pembaur seperti usia ibu, IMT sebelum
kehamilan, kenaikan berat badan, masa
kehamilan saat masuk, rata – rata gula darah
puasa, dan kadar rata-rata gula darah
postprandial
Diskusi
 Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan skor klinis –
laboratorium  tidak berpengaruh pada pilihan
pengobatan dan tidak berpengaruh negatif terhadap
keluaran perinatal.
 Skor klinis-laboratorium terdiri dari enam penilaian 
untuk memandu pengobatan.
 Pada penelitian ini, kelompok kontrol memiliki proporsi
pasien terbesar yang diberi perlakuan berupa diet saja,
dan kelompok skor memiliki proporsi pasien terbesar
yang mendapatkan obat metformin
 Perbedaan perlakuan antar dua kelompok tersebut tidak
diselidiki lebih lanjut secara statistik dan hanya disebutkan
sebagai karakteristik deskriptif.
 Ada hubungan kuat antara berat bayi di atas persentil ke-
90 dan peningkatan kadar gula darah ibu
 Mengejar kontrol yang ketat dan target glikemik sempit
tanpa mempertimbangkan parameter lain  NCB KMK ↑
 Kjos et al  pengelolaan DMG berdasarkan LPJ,
mengurangi pengunaan insulin dan kejadian bayi baru lahir
KMK.
 Gante et al  paramater kenaikan berat badan ibu hamil
harus tepat.
 Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menggunakan skor
secara tepat dalam memandu pilihan pengobatan bagi ibu
hamil dengan diabetes pada lembaga penelitian, bukan
membandingkan satu pengobatan dengan pengobatan yang
lain
 Silva et al. mengamati tingginya berat bayi baru lahir yang
rendah di antara wanita hamil dengan diabetes yang
menerima metformin dibandingkan dengan mereka yang
menerima glyburide.
 Penelitian meta-analisis menyimpulkan bahwa metformin
menurunkan kejadian buruk pada ibu dan janin, seperti
hipoglikemia dan bayi masuk NICU dibanding metformin

Meskipun demikian, diperlukan penelitian lebih lanjut


dalam mengevaluasi potensi resiko pemberian metformin
pada ibu hamil dengan diabetes
 Untuk meringkas, analisis ini menunjukkan bahwa
penerapan dari skor klinis-laboratorium tidak memiliki
efek negatif pada pilihan pengobatan dan keluaran
neonatal.
 Dengan demikian, skor bisa berfungsi sebagai pelengkap
pengalaman klinis dalam perencanaan pengobatan untuk
DMG.
 Alat ini bisa menjadi sangat berguna untuk memandu para
profesional perawatan prenatal di pusat-pusat akademik
yang melatih dokter dan mahasiswa kedokteran

You might also like