Professional Documents
Culture Documents
Yusticia Maharani
1261050067
Preti Roseli
1361050129
definisi
Zat yang dapat menghambat atau
membasmi mikroba, penyebab infeksi
pada manusia, ditentukan harus
memiliki sifat toksisitas selektif
setinggi mungkin. Bersifat sangat
toksik untuk mikroba, tetapi tidak
toksik untuk hospes.
Mekanisme kerja
1. Menganggu metabolisme sel mikroba
2. Menghambat sintesis sel mikroba
3. Menghambat sintesis dinding sel
mikroba
4. Menghambat sintesis protein sel
mikroba
5. Menghambat sintesis atau merusak
asam nukleat sel mikroba
BETA LACTAM
PENISILIN
Bersifat bakterisid, dan sebagian besar
efektif terhadap organisme Gram positif dan
negatif.
Mengganggu sintesis dinding sel
bakteri, dengan menghambat langkah
terakhir dalam sintesis peptidoglikan, yaitu
heteropolimer yang memberikan stabilitas
mekanik pada dinding sel bakteri.
Contoh obat: amoksisillin, ampisilin,
piperacilin
Golongan:
1. Penisilin natural (misalnya, penisilin G)
Golongan ini sangat poten terhadap organisme gram-positif,
coccus gram negatif, dan bakteri anaerob penghasil non-β-
laktamase. Namun, memiliki potensi yang rendah terhadap batang
gram negatif.
Generasi II
• lebih aktif terhadap kuman gram negatif. Lebih kuat terhadap blaktamase. Misalnya sefaklor,
sefamandol, sefmetazol,sefuroksim. Dalam klinik digunakan untuk infeksi intraabdominal,
pneumonitis aspirasi dan infeksi pada pelvis.
Generasi III
• lebih aktif terhadap bakteri gram negatif , meliputi Pseudomonas aeruginosa dan bacteroides.
Misalnya sefoperazone, sefotaksim, seftizoksim, sefotiam, sefiksim. Digunakan untuk infeksi pada
traktus urinarius,, infeksi kulit, osteomyelitis, dan meningitis (karena dapat menembus CSS).
Generasi IV
• - Generasi IV : Sangat resisten terhadap laktamase. Misalnya sefpirome dan sefepim
Indikasi :
pengobatan infeksi berat atau yang tidak dapat diobati dengan
antimikroba lain, sesuai dengan spektrum antibakterinya.