You are on page 1of 54

Prosedur & Tahapan

PENGEMBANGAN KURIKULUM
PENDIDIKAN TINGGI
Sesuai SNDikti

Materi Workshop Penyempurnaan Kurikulum Berorientasi KKNI


Di Universitas Mulawarman

DR. Herliani,M.Pd
KURIKULUM
diartikan seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan
kajian, proses dan penilaian yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan program
studi (Permenristek, 2015: 3).
DOKUMEN KURIKULUM
P. Hw.

Identitas Program Studi - Menuliskan identitas Program Studi meliputi : Nama


PT, Fakultas, Prodi, Akreditas, Jenjang Pendidikan, Gelar Lulusan, Visi dan Misi.
I. Kondisi pelaksanaan kurikulum saat ini – Menjelaskan pelaksanaan
kurikulum saat sebelum dilakukan pengembangan kurikulum, evaluasi
kurikulum, dan hal-hal penting yang menjadi landasan pengembangan
kurikulum.
II. Rumusan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang dinyatakan dalam
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) – CPL terdiri dari aspek: Sikap,
Ketrampilan umum, ketrampilan khusus dan Pengetahuan yang dirumuskan
berdasarkan SN-Dikti dan Diskriptor KKNI sesuai dengan jenjang nya.
III.Penentuan bahan kajian - Menggambarkan Body of Knowledge suatu
Program Studi, yang kemudian digunakan untuk menetapkan bahan kajian.
IV.Pembentukan mata kuliah dan penentuan bobot sks - Menjelaskan
mekanisme pembentukan mata kuliah dan perhitungan bobot sks nya.
V. Distribusi mata kuliah tiap semester - Menggambarkan peta penempatan
mata kuliah secara logis dan sistematis sesuai dengan Capaian Pembelajaran
Lulusan Program Studi. Distribusi mata kuliah disusun dalam rangkaian
DASAR HUKUM
PENYUSUNAN KURIKULUM - KKNI

1. Perpres Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi


Nasional Indonesia (KKNI)
2. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 12 Tahun 2012
tentang pend. Tinggi (UU Dikti 12/2012), Pasal 29 dan Pasal 35
3. Permendikbud Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan KKNI
pada Kurikulum pend. Tinggi, Pasal 10 (b-c)
4. Peraturan Menteri Ristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang SN
Dikti
UU Dikti No 12/2012, Pasal 29:
(1) Kerangka Kualifikasi Nasional merupakan penjenjangan capaian
pembelajaran yang menyetarakan luaran bidang pend. formal, nonformal,
informal, atau pengalaman kerja dalam rangka pengakuan kompetensi
kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
(2) Kerangka Kualifikasi Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menjadi acuan pokok dalam penetapan kompetensi lulusan pend.
akademik, pend. vokasi, dan pend. profesi.
(3) Penetapan kompetensi lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
ditetapkan oleh Menteri.
Permendikbud
PermendikbudNo.
No.7373Tahun
Tahun2013
2013tentang
tentangPenerapan
PenerapanKKNI
KKNI
pada
padapend.
pend.Tinggi
Tinggi(Pasal 10 Ayat 3), tentang Tugas dan Fungsi Ditjen
(Pasal 10 Ayat 3), tentang Tugas dan Fungsi Ditjen
Dikti
Dikti
b. menyusun kebijakan, regulasi, dan panduan tentang penyusunan kurikulum program
studi yang mengacu pada KKNI
c. mengevaluasi pelaksanaan kurikulum oleh program studi terhadap pencapaian jenjang
kualifikasi pada KKNI bidang pend. tinggi;
d. mengevaluasi deskripsi capaian pembelajaran (CP/LO) minimal yang diusulkan oleh
program studi sebagai dasar penetapan standar kompetensi lulusan program studi oleh
Menteri;
e. mengevaluasi secara berkala deskripsi LO minimal yang diusulkan oleh program studi
sebagai dasar penetapan standar kompetensi lulusan program studi oleh Menteri;
f. mengevaluasi secara berkala deskripsi LO program studi yang telah ditetapkan sebagai
standar kompetensi lulusan pend. tinggi pada Pangkalan Data pend. Tinggi untuk
digunakan sebagai rujukan nasional bagi program pend. terkait;
Permendikbud
PermendikbudNo.
No.7373Tahun
Tahun2013
2013tentang
tentangPenerapan
PenerapanKKNI
KKNI
pada pend. Tinggi (Pasal 10 Ayat 4)
pada pend. Tinggi (Pasal 10 Ayat 4)
a. Setiap program studi wajib menyusun deskripsi capaian
pembelajaran atau learning outcome (LO) minimal mengacu pada
KKNI bidang pend. tinggi sesuai dengan jenjang.
b. Setiap program studi wajib menyusun kurikulum, melaksanakan,
dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum mengacu pada KKNI
bidang pend. tinggi sesuai dengan kebijakan, regulasi, dan
panduan tentang penyusunan kurikulum program studi
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b (tentang Panduan
Penyusunan Kur KKNI).
c. Setiap program studi wajib mengembangkan sistem penjaminan
mutu internal untuk memastikan terpenuhinya capaian
pembelajaran program studi.
TAHAP PENGEMBANGAN KURIKULUM
PENDIDIKAN TINGGI
TAHAPAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

Visi-Misi Universitas Tracer study


(Institusi)
Analisis SWOT Masukan dari OP &
(University values) (Need assessment) Stakeholders
(Scientific vision Prodi) (Market signal)
PROFIL LULUSAN
Kesepakatan PS sejenis
RUMUSAN
Konsep LO dan Deskripsi KKNI &
CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN
kompetensi (CPL) 1 SNDikti-SNPG

Kel. Studi/ lab, Bid. studi Pemilihan bahan kajian : Matriks kompetensi dengan 4 pilar pend. UNESCO
terkait Forum PS Tingkat keluasan, bahan kajian
Tingkat kedalaman,
Tingkat kemampuan yang
ingin dicapai CPL Sikap Penget, Ket Umum Tim Kurikulum Program
dan Ket Khusus Studi

Keterlibatan semua Konsep Mata Kuliah


Dan Besarnya sks Konsep pembelajaran SCL
dosen
2
Struktur kurikulum & sillabus

Ketetapan Program studi Strategi pembelajaran SCL


Rencana Pembelajaran Semester
DOKUMEN KURIKULUM BARU 3
PENGEMBANGAN Profil Lulusan, CPL dan CPMK
• Apa peran yang akan dimainkan oleh lulusan Prodi ?
Profil • Jika perannya sudah ditentukan, maka dapat dirumuskan Profil Lulusan Prodi
Lulusan

• Kemampuan apa yang perlu mereka kuasai agar dapat berperan di masyarakat?
CPL • Dari profil lulusan dapat dirumuskan Learning Outcomes Prodi (CPL)

• Mata kuliah apa saja yang diperlukan untuk membangun CPL?


MatKul • Bagaimana menetapkan mata kuliah dan bobot (sks)?
• Bagaimana mendistribusikan mata kuliah pada tiap semester?
& Str Kur

• Kemampuan apa yang dikembangkan pada tiap mata kuliah (CPMK)?


CPMK & • Strategi apa yang digunakan untuk mencapai kemampuan tsb?
• Bagaimana memastikan kemampuan dapat dicapai?
RPS
PROFIL LULUSAN PRODI
Profil Lulusan
 Profil lulusan prodi adalah postur yang diharapkan pada saat pembelajar
lulus atau menyelesaikan seluruh proses pembelajaran sesuai dengan
jenjang KKNI. Profil lulusan Sarjana Pendidikan ditetapkan oleh program
studi berdasarkan hasil analisis (a) telaah bidang keilmuan dan keahlian,
(b) kajian kebutuhan masyarakat dan stakeholders, (c) kurikulum yang
sedang & akan dikembangkan, (d) pemikiran/kesepakatan prodi sejenis.
 Peran yang dilakukan oleh lulusan di bidang keahlian atau bidang kerja
tertentu setelah menyelesaikan studinya.
 Rumusan profil memuat informasi mengenai kemampuan untuk menjawab
persoalan dan tantangan yang berkembang atau muncul di daerah masing-
masing, bahkan jika perlu menjadi nilai unggul dari program studi
bersangkutan, karena itu dalam rumusan dapat dilengkapi dengan
deskripsi profil tersebut (dengan spektrum tidak meluas).
CONTOH: PROFIL LULUSAN SARJANA PENDIDIKAN BIOLOGI
Profil Deskripsi Profil
Calon guru biologi Pendidik, fasilitator pembelajaran kreatif, inovatif yang mendidik dengan
penguasaan materi biologi yang baik, memiliki kemampuan menggunakan
teknologi informasi untuk mengikuti perkembangan biologi dan
pembelajarannya, berjiwa Pancasila, didukung kemampuan berbahasa Inggris,
memiliki jiwa kepemimpinan, serta memiliki potensi melanjutkan ke pendidikan
profesi sehingga menjadi guru professional dan mampu melanjutkan ke jenjang
pendidikan lebih tinggi baik bidang pendidikan maupun biologi dan cabang
biologi
Asisten Peneliti Pengkaji permasalahan pendidikan biologi dan mempublikasikan hasilnya dalam
pendidikan forum ilmiah, berjiwa Pancasila, dengan didukung kemampuan berbahasa
biologi Inggris dan penguasaan teknologi informatika, serta memiliki potensi
melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi yang linear dengan bidang
penelitian pendidikan biologi
Wirausahawan Berusaha sendiri maupun bekerja bersama orang lain untuk menghasilkan
bidang barang dan jasa yang berhubungan dengan kependidikan seperti menghasilkan
kependidikan bahan ajar, dan media pendidikan biologi.
biologi
APAIAN PEMBELAJARAN LULUSA
Capaian Pembelajaran Lulusan
Setiap rumusan profil yang ditetapkan prodi menuntut kompetensi yag harus
dimiliki lulusannya, disebut Standar Kompetensi Lulusan. Standar Kompetensi
Lulusan tersebut menurut SN-Dikti dirumuskan sebagai Capaian Pembelajaran
(lulusan).
CP dapat berperan dengan beragam fungsi, diantaranya:
(a) sebagai penciri, deskripsi, atau spesifikasi dari program studi;
(b) sebagai ukuran, rujukan, pembanding pencapaian jenjang pembelajaran
dan pendidikan;
(c) kelengkapan utama deskripsi dalam SKPI (Surat Keterangan Pendamping
Ijazah); dan
(d) sebagai komponen penyusun kurikulum dan pembelajaran.
Analisis kebutuhan pasar & pemangku kepentingan;
Tugas Perguruan
Analisis perkembangan keilmuan dan keahlian; Masukan Asosiasi &
Tinggi & Program
Studi Vision & Mission University, Analisis kebutuhan kualifikasi Stake holders
national & international;

Tugas Tim Profil Lulusan


Pengembang
Kurikulum Prodi Rumusan Mengacu KKNI, SN
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Dikti, Renstra Dikti

Penetapan Profil Lulusan & Perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)


No Profil Deskripsi Profil *) Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Jika diperlukan
Peran yang Penjelasan tentang SIKAP
dilakukan oleh profil
lulusan di bidang Diambil dari SN-Dikti, dan dapat ditambah
keahlian atau KETERAMPILAN UMUM
bidang kerja
tertentu setelah Diambil dari SN-Dikti, dan dapat ditambah
menyelesaikan KETRAMPILAN KHUSUS
studinya.
Dirumuskan berdasarkan diskriptor KKNI
PENGETAHUAN
Dirumuskan berdasarkan diskriptor KKNI
Capaian Pembelajaran
Sikap dan Pengetahuan
Sikap merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari
internalisasi dan aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam
kehidupan spiritual dan sosial melalui proses pembelajaran,
pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian
kepada masyarakat yang terkait pembelajaran. (Tertuang di lamp. SN-
Dikti).
Pengetahuan merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau
falsafah bidang ilmu tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui
penalaran dalam proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa,
penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait
pembelajaran. (Dirumuskan prodi (grup prodi) dengan mengacu
deskriptor KKNI).
Capaian Pembelajaran
Keterampilan Umum dan Khusus

Keterampilan merupakan kemampuan melakukan unjuk kerja dengan


menggunakan konsep, teori, metode, bahan, dan/atau instrumen, yang
diperoleh melalui pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa,
penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait
pembelajaran, mencakup:
Keterampilan umum merupakan kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki
oleh setiap lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan
lulusan sesuai tingkat program dan jenis pendidikan tinggi (Tertuang di
lamp. SN-Dikti).; dan
Keterampilan khusus sebagai kemampuan kerja khusus yang wajib
dimiliki oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program
studi (dirumuskan prodi (grup prodi) dengan mengacu deskriptor KKNI).
PARAMETER CPL
Unsur sikap harus mengandung makna yang sesuai dengan rincian unsur sikap yang ditetapkan di dalam SN
DIKTI. Penambahan pada unsur sikap dimungkinkan bagi program studi untuk menambahkan ciri perguruan
SIKAP tinggi pada lulusan atau bagi program studi yang lulusannya membutuhkan sikap-sikap khusus untuk
menjalankan profesi tertentu.

KETERAMPILAN Unsur keterampilan umum harus mengandung makna yang sesuai dengan rincian unsur ketrampilan umum
yang ditetapkan di dalam SN DIKTI. Penambahan pada unsur keterampilan dimungkinkan bagi program studi
UMUM untuk menambahkan ciri lulusan.

Unsur keterampilan khusus harus menunjukkan kemampuan kerja di bidang yang terkait program studi, metode
atau cara yang digunakan dalam kerja tersebut, dan tingkat mutu yang dapat dicapai, serta kondisi/proses
KETERAMPILAN dalam mencapai hasil tersebut. Lingkup dan tingkat keterampilan harus memiliki kesetaraan dengan lingkup dan
KHUSUS tingkat kemampuan kerja yang tercantum di dalam deskripsi CP KKNI menurut jenis dan jenjang pendidikan.
Jumlah dan macam keterampilan khusus ini dapat dijadikan tolok ukur kemampuan minimal lulusan dari suatu
jenis program studi yang disepakati.

Unsur pengetahuan harus menunjukkan dengan jelas bidang/cabang ilmu atau gugus pengetahuan atau
keahlian yang menggambarkan kekhususan program studi, dengan menyatakan tingkat penguasaan, keluasan,
dan kedalaman pengetahuan yang harus dikuasai lulusannya. Hasil rumusan pengetahuan harus memiliki
PENGETAHUAN kesetaraan dengan Standar Isi Pembelajaran dalam SN DIKTI. Dalam pemetaan atau penggambaran bidang
keilmuan tersebut dapat menggunakan referensi rumpun ilmu atau bidang keahlian yang telah ada atau
kelompok bidang keilmuan/pengetahuan yang dibangun oleh program studi sejenis.
Pasal 5 SNDikti
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran
lulusan

DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN

Kemampuan kerja sikap dan tata CAPAIAN PEMBELAJARAN


Ketrampilan khusus
nilai Sikap
CAPAIAN PEMBELAJARAN

123 4 56 78 9
Pengetahuan Ketrampilan umum
Penguasaan Kewenangan & tanggung jwb
pengetahuan

Dalam KKNI Dalam SN DIKTI


Kata kunci untuk rumusan ketrampilan khusus
LEVEL KESETARAAN
KUALIFIKASI KATA KUNCI KEMAMPUAN KERJA DALAM KKNI PROGRAM

9 Melakukan pendalaman dan perluasan IPTEKS baru melalui riset, menyelesaikan Doktor
masalah dengan pendekatan multi atau transdisiplin

8 Mengembangkan IPTEKS melalui riset, inovasi dan teruji, menyelesaikan masalah Magister
dengan pendekatan inter/multi disiplin

Mengelola sumber daya, mengevaluasi secara komprehensif untuk


7 pengembangan strategis organisasi, menyelesaikan masalah dengan pendekatan Profesi
monodisiplin.
Mengaplikasikan, mengkaji, membuat desain, manfaatkan IPTEKS dalam
6 menyelesaikan masalah prosedural. Sarjana
Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih berbagai metode,
5 Diploma 3
memformulasi penyelesaian masalah prosedural.

Menyelesaikan tugas berlingkup luas dan kasus spesifik, memilih metode baku,
4 Diploma 2
menyelaraskan masalah faktual

3 Melaksanakan serangkaian tugas spesifik, menyelesaikan masalah yang lazim. Diploma 1


Tingkat Penguasaan Pengetahuan sesuai Standar Isi Pembelajaran

PROGRAM PENGUASAAN PENGETAHUAN LEVEL KUALIFIKASI

Doktor/Doktor - Terapan/ menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan keterampilan 9


Spesialis ll tertentu
Magister/Magister menguasai teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan tertentu 8
Terapan/Spesial l

Profesi menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu 7

Sarjana/ menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan


Sarjana Terapan
tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang 6
pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam
menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan
Diploma 3 5
tertentu secara umum
menguasai prinsip dasar pengetahuan dan keterampilan pada bidang keahlian
Diploma 2 tertentu 4

Diploma 1 menguasai konsep umum, pengetahuan, dan keterampilan operasional lengkap; 3

Catatan : Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran bersifat kumulatif dan/atau integratif
Capaian Pembelajaran Lulusan
Program Sarjana Pendidikan (Draft SNPG)

Capaian Pembelajaran Lulusan Program Sarjana


Pendidikan (Aspek Pengetahuan, Keterampilan, dan
sikap), mencerminkan:
1. kompetensi pemahaman peserta didik,
2. pembelajaran yang mendidik,
3. penguasaan kurikulum dan bidang studi, serta
4. sikap dan kepribadian.
CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN
PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN (1)

Kompetensi Capaian Pembelajaran Lulusan


Kompetensi 1) mengidentifikasi karakteristik peserta didik dari aspek fisik, psikologis, sosial, dan kultural
pemahaman untuk kepentingan pembelajaran;
peserta didik 2) memberikan layanan kepada peserta didik sesuai dengan karakteristiknya; dan
3) mengembangkan potensi peserta didik secara optimal.
Kompetensi 1) memahami landasan filosofis, yuridis, historis, sosiologis, psikologis, dan empiris
pembelajaran yang pendidikan;
mendidik 2) memahami konsep, instrumentasi, dan praksis psikologi pendidikan;
3) menguasai teori belajar dan pembelajaran;
4) memilih pendekatan dan model pembelajaran, bahan ajar, dan penilaian untuk
kepentingan pembelajaran;
5) menerapkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam perencanaan,
penyelenggaraan proses pembelajaran, evaluasi pembelajaran dan pengelolaan
pembelajaran;
6) memperbaiki kualitas pembelajaran berdasarkan penilaian proses dan penilaian hasil
belajar; dan
7) mengembangkan lingkungan belajar yang aman, menyenangkan, dan menantang
peserta didik untuk berkreasi.
CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN
PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN (2)
Kompetensi 1) menguasai tujuan, isi, pengalaman belajar, dan penilaian dalam kurikulum satuan pendidikan;
penguasaan 2) menguasai konsep dan metode keilmuan yang menaungi substansi bidang kajian;
kurikulum dan 3) melakukan pendalaman bidang kajian sesuai dengan lingkugan dan perkembangan jaman;
bidang kajian 4) mengembangkan kurikulum sesuai dengan bidang tugas; dan
5) mengelola kurikulum tingkat satuan pendidikan.
Kompetensi 1) bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
sikap dan 2) menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan
kepribadian etika;
3) berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
4) berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa
tanggung jawab pada negara dan bangsa;
5) menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau
temuan orisinal orang lain;
6) bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
7) taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
8) menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9) menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
10) menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;dan
11) memahami dirinya secara utuh sebagai pendidik.
BAHAN KAJIAN DAN MATA KULIAH
Bahan Kajian
 Bahan kajian diambil dari peta keilmuan (rumpun ilmu) yang
menjadi ciri program studi atau dari khasanah keilmuan
yang akan dibangun olehprogram studi.
 Bahan kajian bisa di tambah bidang/cabang IPTEKS tertentu
yang diperlukan untuk antisipasi pengembangan ilmu di masa
depan, atau dipilih berdasarkan analisis kebutuhan dunia kerja/
profesi yang akan diterjuni oleh lulusan.
Pemilihan Bahan Kajian
• Bahan Kajian merupakan bangunan ilmu, teknologi atau seni, objek
yang dipelajari, yang menunjukkan ciri cabang ilmu tertentu, atau
menunjukkan bidang kajian/inti keilmuan Prodi yang dibutuhkan
masyarakat untuk masa datang.
• Pilihan Bahan Kajian sangat dipengaruhi oleh visi keilmuan Prodi yang
bersangkutan.
• Tingkat keluasan, kerincian, dan kedalaman Bahan Kajian merupakan
pilihan otonom masyarakat ilmiah di Prodi tersebut.
• Bahan Kajian bukan merupakan mata kuliah.
Contoh Bahan Kajian
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

a. Kesehatan lingkungan
b. Epidemiologi
c. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
d. Biostatistik
e. Gizi Masyarakat
f. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
g. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
h. Manajemen Rumah Sakit
Contoh Bahan Kajian
Program Studi Pendidikan Biologi
1. Ketuhanan
2. Nasionalisme
3. Karakteristik peserta didik
4. Tahap perkembangan mental peserta didik
5. Kurikulum
6. Pendekatan/strategi/model/metode
pembelajaran
7. Media dan sumber belajar
8. Evaluasi, penilaian, dan pengukuran
9. Growth, Development, & Diffrentiation
10.Interaction and Interdependence
11.Energy, Matter, and Organization
12.Maintenance of a Dynamic Equilibrium
13.Genetic Continuity
14.Evolution: Pattern & Product of Change
15.Science Technology and Society
16.Kearifan-Unggulan lokal
17. IPTEK Pendukung
Tugas Matrik
Bidang studi/ Pemilihan bahan CPL: sikap,
Laboratorium Tugas Tim
kajian : Pengetahuan, Pengembang
keluasan, ketrampilan umum Kurikulum Prodi
Peta / gugus
kedalaman, dan ketrampilan
keilmuan
tingkat penguasaan khusus
Keterlibatan
Mata kuliah dan
semua dosen
besarnya sks

Matrik Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dan Bahan Kajian


No Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Bahan Kajian (BK)
BK1 BK2 BK3 BK4 BK5 BK6 BK7 …….
SIKAP
Diambil dari SN-Dikti, dan dapat ditambah
KETRAMPILAN UMUM
Diambil dari SN-Dikti, dan dapat ditambah
KETRAMPILAN KHUSUS MATA KULIAH –
Dirumuskan berdasarkan diskriptor KKNI MATA KULIAH

PENGETAHUAN
Dirumuskan berdasarkan diskriptor KKNI
Contoh Bahan Kajian dan Mata Kuliah
Capaian Pembelajaran Bahan Kajian
Inti Keilmuan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1. CP Sikap
a. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme
serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
b. dst.
2. CP Pengetahuan
a. Menguasai konsep dan prinsip pedagogi serta metode pembelajaran yang baku, yang Matakuliah 1:
digunakan untuk merancang, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran kimia, Evaluasi Pembelajaran Biologi
a. Mampu memecahkan Ipteks di bidang kimia yang umum dalam lingkup sederhana seperti Matakuliah 2:
identifikasi, analisis senyawa organik dan anorganik. metode analisis kimia serta penerapan Keanekaragaman Tumbuhan
teknologi yang relevan,
b. dst.
3. CP Keterampilan Umum
a. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi Matakuliah 3:
yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya Skripsi
berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan,
menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir,
dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
b. dst.
4. CP Keterampilan khusus
a. Mampu menerapkan ilmu dasar lain yang menunjang pemahaman ilmu kimia dan
keterkaitannya sesuai dengan perkembangan iptek.
b. Mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, fasilitas laboratorium, bengkel,
atau lingkungan untuk pembelajaran kreatif dan menyenangkan.
a. dst.
sks Mata Kuliah
• Pengertian sks pada dasarnya tetap berkaitan dengan satuan waktu. Satu sks mata
kuliah yang dilakukan dengan perkuliahan (ceramah) diartikan tiga macam kegiatan,
yaitu kegiatan tatap muka selama 50 menit, kegiatan belajar terstruktur selama 60
menit, dan kegiatan belajar mandiri selama 60 menit, semuanya dalam satuan
perminggu, per semester.
• Perkiraan besarnya sks sebuah mata kuliah atau suatu pengalaman belajar yang
direncanakan dilakukan dengan menganalisis secara simultan variabel: (a) tingkat
kemampuan/ kompetensi yang hendak dicapai, (b) tingkat keluasan dan kedalaman
bahan kajian yang dipelajari, (c) strategi pembelajaran yang akan diterapkan, (d)
posisi (letak semester) suatu kegiatan pembelajaran dilakukan, dan (e) perbandingan
terhadap keseluruhan beban studi di satu semester,
• pengertian sks : satuan waktu yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk mencapai
capaian pembelajaran tertentu melalui suatu bentuk pembelajaran dan bahan kajian
tertentu.
Rincian Waktu 1 sks Kegiatan Pembelajaran
(Permenristekdikti No.44 Tahun 2015: pasal 17)
Pengertian 1 sks dalam bentuk pembelajaran Jam
a Kuliah, Responsi, Tutorial
Tatap Muka Penugasan Terstruktur Belajara Mandiri
50 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester 2,83
b Seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis
Tatap muka Belajar mandiri
100 menit/minggu/semester 70 menit/minggu/semester 2,83
c Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara
170 menit/minggu/semester 2,83

Pasal 15:
(1) Beban belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf d, dinyatakan dalam besaran
satuan kredit semester (sks).
(2) Satu sks setara dengan 170 (seratus enam puluh) menit kegiatan belajar per minggu per semester (setara dg
2,83 jam, atau dibulatkan 3 jam)
(3) Setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 1 (satu) sks.
(4) Semester merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran efektif selama 16 (enam belas) minggu.
SNDikti tentang sks (Permenristekdikti 44/2015)
Kuliah, Tutorial
Kegiatan Kegiatan Kegiatan
tatap muka (50’) terstruktur (60’) Mandiri
(60’)

Seminar
Kegiatan Kegiatan
Pengertian tatap muka Mandiri
1 sks (100’) (70’)

Praktik Lapangan, Praktikum-Studio-Bengkel


Kegiatan di laboratorium, Studio, atau bengkel
(170’)
MK Menghitung BesaranMK
Capaian Pembelajaran sks Mata Kuliah(MK)
BAHAN Pengantar
KAJIAN TIK S1
Jam Belajar Mhs sks
(CP-MK) (MATERI PEMBELAJARAN) T P

Waktu
90 belajar
Teori (Kuliah)
Menguasai :
prinsip-prinsip dasar klasifikasi, yang
tatanama, identifikasi, strutur dan sifat- 1. 555 menit/170
Struktur dan kereaktifan
190 jm/16mg=9,25 jam x 60menit/1jam=
sifat fisika dan kimia senyawa organik senyawa organik
diperlukan Mhs
belajar untuk
menit=4,12
Mampu sks 4identifikasi
melakukan sks dan menguji 2. Senyawa hidrokarbon dan mencapai CP-48
kereaktifan gugus fungsional senyawa derivatnya MK pada setiap
organik tahapan belajar
Praktikum:
Biotekno Memahami
96 jam/16mg klasifikasi, struktur, identifikasi
= 3jam x 60menit/1jam = 180 menit/170
(ditentukan
100
oleh dosen/tim
6
dan kereaktifan senyawa aromatis,
logi menit=1,118  1 sksdan makromolekul
polisiklis, heterosiklis, 1. Senyawa Aromatis,
dosen
berdasarkan
organik polisiklis, dan heterosijklis, pengalaman 48
Mampu melakukan identifikasi dan menguji 2. Makromolekul organik, mengampu MK
Total besarnya
kereaktifan senyawasks : 4 sks
aromatis, (kuliah) + 1 sks (praktik) = 5
polisiklis, tsb.)
heterosiklis, dan makromolekul organik
sks
(1sks=170menit/mg) Total 190 96
P P
P P P P P P
B B

to
B B P B B B B
PB - -
- - B- - - - -
- PB- PB- S S

on S
e
S
e
S
er
Se
ri-
S
e
S
e
Seri
-7
S
e
S
e
Seri
-10
e
ri
e
ri T=Teori
C ri
-
ri
-
i-
3 4
ri
-
ri
-
ri
-
ri
- -
1
-
1 P=Praktek
PEMBELAJARAN
Capaianterbentuknya
Rumusan kompetensi untuk mendukung Pembelajaran Lulusan
profil lulusan,(CPL)
diperoleh dalam dokumen kurikulum
Program studi

Capaian Pembelajaran Matakuliah (CPMK)


Sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang akan dicapai setelah mengikuti perkuliahan matakuliah tertentu,
disusun oleh dosen bersama kelompok dosen pada bidang keahliannya.

SubCapaian Pembelajaran Matakuliah (SubCPMK)


SubCPMK merupakan bagian CPMK yang menggambarkan capaian pembelajaran pada setiap tahapan proses
pembelajaran.

Pembelajaran
Pengalaman Belajar
bahan kajian/materi
metode/model/strategi alokasi waktu
perkuliahan (tugas yang diberikan)

Penilaian
Indikator capaian Teknik penilaian Bobot penilaian
PROSES PEMBELAJARAN
Bentuk Model/Metode
Pembelajaran
Kuliah
1. diskusi kelompok,
Responsi dan Tutorial 2. simulasi,
3. studi kasus,
4. pembelajaran kolaboratif,
Mata kuliah Seminar
5. pembelajaran kooperatif,
6. pembelajaran berbasis proyek,
praktikum, praktik studio, 7. pembelajaran berbasis masalah,
praktik bengkel, atau
praktik lapangan atau metode pembelajaran lain
yang efektif.
Kekhasan Pembelajaran
pada Program Sarjana Kependidikan

1. Dosen sebagai model dimaknai bahwa dalam proses pembelajaran,


dosen harus selalu berupaya untuk menjadi contoh baik bagi
mahasiswa calon pendidik (ada trickle down effect)
2. Latar otentik dimaknai bahwa mahasiswa calon pendidik
memperoleh pengalaman pembelajaran langsung dalam situasi
nyata di sekolah tempat akan bertugas (hands-on experience).
Pemberian pengalaman latar otentik diberikan kepada mahasiswa
sejak dini (early exposure)
PENILAIAN DAN EVALUASI
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN sesuai SN-DIKTI
Prinsip: Edukatif, Otentik, Obyektif, Akuntabel, Transparan, dan Terintegrasi

1. Perencanaan Penilaian Pelaksana Penilaian:


Dosen atau Tim Dosen
Pengampu tanpa atau
menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, dengan menyertakan
teknik, indikator, kriteria, instrumen, dan bobot pihak lain.

2. Pemberian tugas atau soal


penilaian antara penilai dan yang dinilai sesuai
4. Pemberian nilai akhir

dengan rencana pembelajaran Teknik Penilaian:


Observasi, partisipasi,
melaksanakan proses penilaian unjuk kerja, tes
tertulis, tes lisan, dan
angket
memberikan umpan balik dan konfirmasi hasil
penilaian Kategori Nilai:
A-E atau 4-0
mendokumentasikan penilaian proses dan hasil
Kelulusan:
belajar mahasiswa
1. Diploma &
Sarjana: ≥ 2.00
3. Observasi kinerja dan pengembalian hasil observasi 2. Selain itu: ≥ 3.00
ENCANA PEMBELAJARAN SEMEST
PERMENRISTEKDIKTI NOMOR 44 TAHUN 2015
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
Bagian Keempat
Standar Proses Pembelajaran

Pasal 12
(1) Perencanaan proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf b disusun untuk setiap mata
kuliah dan disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain.
(2) RPS atau istilah lain ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian
suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi.
(3) RPS paling sedikit memuat:
a.nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu;
b.capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah;
c.kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan;
d.bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;
e.metode pembelajaran;
f. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran;
g.pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama
satu semester;
h.kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan
i. daftar referensi yang digunakan.
(4) RPS wajib ditinjau dan disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(5) Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib menggunakan metode pembelajaran yang efektif sesuai dengan
karakteristik mata kuliah untuk mencapai kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam matakuliah dalam rangkaian
j i
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan; a
W
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (Versi UNY)

Mata kuliah : ………………………………….. Kode : …......... Semester : ……..... sks : …….


Jurusan : .. .………………………… ………………………………........... …………………………..
Dosen pengampu : ………………………….................................................................................
Capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dibebankan pada mata kuliah ini :
…..……………………………………………………………………………...................... (bisa ditulis kode atau nomer urut)
Deskripsi Mata Kuliah
............................................................ ………………..........................................................................................................
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
............................................................ ………………..........................................................................................................

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)


minggu Kemampuan Bahan Bentuk & Waktu Pengalaman Kriteria Bobot Referen-
ke akhir yang kajian Model belajar penilaian dan nilai si
diharapkan (Materi pembela mahasiswa indikator
(SubCPMK) Pokok) jaran

Daftar Referensi : ……………………………...


NOMOR JUDUL PENJELASAN ISIAN
KOLOM KOLOM
1 MINGGU KE Menunjukan kapan suatu kegiatan dilaksanakan, yakni mulai minggu ke 1 sampai ke 16 (satu semester) (bisa 1/2/3/4 mingguan).

2 KEMAMPUAN AKHIR Rumusan kemampuan dibidang kognitif, psikomotorik, dan afektif diusahakan lengkap dan utuh (hard skills & soft skills). Tingkat
YANG DIHARAPKAN kemampuan harus menggambarkan level CP lulusan prodi, dan dapat mengacu pada konsep dari Anderson (*). Kemampuan yang
dirumuskan di setiap tahap harus mengacu dan sejalan dengan CP, serta secara komulatif diharapkan dapat memenuhi CP yang
(SubCPMK) dibebankan pada mata kuliah ini diakhir semester.

3 BAHAN KAJIAN (Materi Bisa diisi pokok bahasan /sub pokok bahasan, atau topik bahasan. (dengan asumsi tersedia diktat/ modul ajar untuk setiap pokok bahasan)
Ajar) atau intergrasi bahan kajian, atau isi dari modul.

4 METODE Dapat berupa : diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek,
PEMBELAJARAN pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain,atau gabungan berbagai bentuk. Pemilihan metode pembelajaran
didasarkan pada keniscayaan bahwa dengan metode pembelajaran yang dipilih mahasiswa mencapai kemampuan yang diharapkan.

5 WAKTU Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran
6 PENGALAMAN BELAJAR Kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa yang dirancang oleh dosen agar yang bersangkutan memiliki kemampuan yang telah
ditetapkan (tugas, suvai, menyusun paper, melakukan praktek, studi banding, dsb)

7 KRITERIA PENILAIAN Kriteria Penilaian berdasarkan Penilaian Acuan Patokan mengandung prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang
dan indikator dilakukan secara terintegrasi.
Indikator dapat menunjukan pencapaian kemampuan yang dicanangkan, atau unsur kemampuan yang dinilai (bisa kualitatif misal
ketepatan analisis, kerapian sajian, Kreatifitas ide, kemampuan komunikasi, juga bisa juga yang kuantitatif : banyaknya kutipan acuan/unsur
yang dibahas, kebenaran hitungan).

8 BOBOT NILAI Disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk membahas atau mengerjakan tugas, atau besarnya sumbangan suatu kemampuan
terhadap pencapaian pembelajaran yang dibebankan pada mata kuliah ini.

REFERENSI Daftar referensi yang digunakan dapat dituliskan pada lembar lain
RANCANGAN TUGAS

MATA KULIAH : ……………………………………………………………………


SEMESTER : ……………………………………………… sks :…………….
MINGGU KE : .............................………… Tugas ke : .............

1. TUJUAN
TUGAS : ........................................................................................................................
...
2. URAIAN TUGAS :
a. Obyek garapan : …………………………………………………………………..
b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : ………………………………..
c. Metode/cara pengerjaan, acuan yang digunakan : ......................................
d. Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan/ dikerjakan : …………………………
3. KRITERIA PENILAIAN :
a. ……………………………………………… %
b. ……………………………………………… %
c. ……………………………………………… %
PENJELASAN FORMAT TUGAS :

1. TUJUAN TUGAS : adalah rumusan kemampuan yang diharapkan dapat dicapai oleh mahasiswa bila ia berhasil
mengejakan tugas ini (hard skill dan soft skill)
2. URAIAN TUGAS :
a. Obyek garapan : berisi deskripsi obyek material yang akan distudi dalam tugas ini (misal tentang penyakit kulit/
manejemen RS/ narkoba/ bayi/ perawatan darurat/ dll)
b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : uraian besaran, tingkat kerumitan, dan keluasan masalah dari obyek
material yang harus distudi, tingkat ketajaman dan kedalaman studi yang distandarkan. (misal tentang perawatan
bayiprematur, distudi tentang hal yang perlu diperhatikan, syarat-syarat yang harus dipenuhi - kecermatan,
kecepatan, kebenaran prosedur ,dll) Bisa juga ditetapkan hasilnya harus dipresentasi di forum diskusi/ seminar.
c. Metode/ cara pengerjaan tugas : berupa petunjuk tentang teori /teknik / alat yang sebaiknya digunakan, alternatif
langkah-langkah yang bisa ditempuh, data dan buku acuan yang wajib dan yang disarankan untuk digunakan,
ketentuan dikerjakan secara kelompok/ individual.
d. Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan : adalah uraian tentang bentuk hasil studi/ kinerja yang harus
ditunjukkan/disajikan (misal hasil studi tersaji dalam paper minimum 20 halaman termasuk skema, tabel dan
gambar, dengan ukuran kertas kuarto, diketik dengan type dan besaran huruf yang tertentu, dan mungkin
dilengkapi sajian dalam bentuk CD dengan format powerpoint).
3. KRITERIA PENILAIAN :
berisi butir-butir indikator yang dapat menunjukan tingkat keberhasilan mahasiswa dalam usaha mencapai
kompetensi yang telah dirumuskan.
Tipe A Tipe B
Matur nuwun . . .

Wassalam
Paidi Hw., Dr. M.Si.
Kantor : FMIPA dan Sekretariat IDB Project UNY
Telp : (0274)561634
Rumah : Beran Lor, Tridadi, Sleman
: Kloncoman Rt. 1/12, Gabugan,
Pendowoharjo, Sleman
HP : 08156882306
081804349157
081228306051 (WA)
E-mail : paidi@uny.ac.id
Tahapan Pembentukan Mata kuliah dan CPMK
PROFIL
CPL BHN KAJIAN MT KULIAH CPMK
LULUSAN
1 Menjadi A
A

2 Menjadi B C
E F

H
3 Menjadi C
MACAM/JENIS MATAKULIAH PENYUSUN
KURIKULUM PRODI DI UNY
MKU
Pilihan
MKU
MDK
Wajib
(MKU Kepend)

Kurikulum
Prodi

MKF Makul
(Fakulter) Makul Keprodian
Common
Ground
Contoh: Jenis Mata Kuliah & Bobotnya untuk Prodi
Kependidikan S1 di UNY
No. Jenis Mata Kuliah Bobot (sks) Keterangan
1. MKU (wajib) 18
Minimal 1 MK (2 sks) dari 4 MK (8 sks)
2. MKU Pilihan 2
yang ditawarkan
Wajib bagi mahasiswa prodi
3. MKU Kependidikan 8
kependidikan
4. MKF Menyesuaikan fakultas
5. MK Common Ground Menyesuaikan (kelompok) prodi
6. MK Keprodian
Jumlah 144-148

Catatan: MK= mata kuliah; MKF= mata kuliah fakulter

You might also like