• Bakteri Staphylococcus secara tidak langsung dapat merusak melalui
jaringan melalui respon imun yang merugikan penderita yang dilalui dengan tiga cara: 1. Ikatan kompleks imun, terjadinya ikatan antigen dari bakteri dengan antibodi penderita yang membentuk ikatan kompleks imun dalam darah. 2. Reaksi silang imun. Pada beberapa imun penderita mempunyai antigen pada jaringan tubuhnya yang serupa antigen pada beberapa bakteri. 3. Imunitas sel perantara. Besarnya kerusakan yang ditemukan pada tuberkolosis tidak mencerminkan kepada organisme penyebab, tetapi kepada respon imun penderita terhadap organisme (Underwood 1996). SIGNIFIKASI • Disebabkan oleh enterotoksin yang dihasilkan Staphylococcus aureus. Bakteri ini akan mati pada saat makanan dimasak, tetapi enterotoksin yang dihasilkan oleh bakteri ini tahan pada suhu 100 C selama beberapa menit. • Bakteri ini ditemukan pada bahan pangan seperti salad, custard, susu, dan produk berbasis susu. Masa inkubasi sekitar 1-6 jam SIGNIFIKASI (2) Gejala peracunan Staphylococcus akan segera terlihat setelah menkonsumsi makanan yang telah tercemar. Jumlah enterotoksin yang termakan akan menentukan waktu timbulnya gejala serta parah atau tidaknya infeksi tersebut. Biasanya gejala akan timbul sekitar 2 sampai 6 jam setelah makan makanan tercemar tersebut. Gejala yang paling umum adalah mual, muntah, retching (seperti muntah tetapi tidak mengeluarkan apa pun), kram perut, dan rasa lemas. Beberapa orang mungkin tidak selalu menunjukkan semua gejala penyakit ini. Dalam kasus-kasus yang lebih parah, dapat terjadi sakit kepala, kram otot, dan perubahan yang nyata pada tekanan darah serta denyut nadi. Kehilangan cairan dan elektrolit dapat menyebabkan kelemahan dan tekanan darah yang rendah (syok). Gejala biasanya berlangsung selama kurang dari 12 jam.