You are on page 1of 11

STELSEL PAJAK

DWI MULYO A.
SAILA ZAHRA S.

AK-39-05
STELSEL PAJAK
Pajak merupakan suatu sistem
yang diatur dalam undang-undang,
untuk itu tata cara pemungutanya
juga diatur dalam undag-undang.
Salah satu tata cara pajak adalah
stelsel,
Stelsel merupakan suatu cara
untuk menghitung besarnya pajak
yang harus dibayarkan oleh wajib
pajak.
STELSEL RILL/NYATA
Pengenaan pajak didasarkan pada
objek (penghasilan) yang nyata sehingga
pemungutannya baru dapat dilakukan
pada akhir tahun pajak,yakni setelah
penghasilan yang sesungguhnya telah
dapat diketahui.
Oleh karena itu,apabila suatu jenis
pajak menggunakan stelsel riil maka
system pemungutan pajaknya adalah
system pemungutan pajak di belakang
(naheffing).
KELEBIHAN STELSEL RILL/NYATA

■ Pajak yang dikenakan lebih realistis


yaitu sesuai dengan besarnya pajak
yang sesungguhnya terutang karena
pemungutan pajak dilakukan setelah
tutup buku, sehingga penghasilan
yang sesungguhnya telah diketahui.
KELEMAHAN STELSEL RILL/NYATA

■ Pajak baru dapat dikenakan pada


akhir periode (setelah penghasilan riil
diketahui), padahal pemerintah
membutuhkan penerimaan pajak ini
untuk pengeluaran sepanjang tahun
dan tidak hanya pada akhir tahun
STELSEL ANGGAPAN (FICTIEVE STELSEL)

Suatu sistem pengenaan pajak


yang didasarkan pada suatu fiksi
(anggapan) yang diatur oleh undang-
undang. Anggapan dapat bermacam-
macam jalan pikirannya tergantung
peraturan perpajakan yang berlaku.
Dengan demikian, stelsel ini
menerapkan system pemungutan
pajak di depan (voor heffing).
KELEBIHAN & KELEMAHAN
STELSEL ANGGAPAN (FICTIEVE
STELSEL)
Pemungutan pajak sudah dapat dilakukan
pada awal tahun sehingga pemeritah dapat
menggunakan penerimaan pajak untuk
membiayai pengeluaran negara sepanjang
tahun dan uang hasil pajak segera dapat
masuk ke dalam kas negara
KELEMAHAN STELSEL ANGGAPAN
(FICTIEVE STELSEL)

Besarnya pajak yang dipungut


belum tentu sesuai dengan
besarnya pajak yang
sesungguhnya terutang sehingga
akan merugikan negara maupun
wajib pajak.
STELSEL CAMPURAN

Merupakan perpaduan dari stelsel


nyata dan stelsel anggapan. Pada
awal tahun, besarnya pajak dihitung
berdasarkan suatu anggapan,
kemudian pada akhir tahun besarnya
pajak disesuaikan dengan keadaan
sebenarnya.
KELEBIHAN & KELEMAHAN
STELSEL CAMPURAN
Kelebihan: Pemungutan pajak sudah dapat dilakukan
pada awal tahun pajak, dan pajak yang
dipungut sesuai dengan besarnya pajak
yang sesungguhnya terutang.
Kelemahan: Adanya tambahan pekerjaan
administrasi karena penghitungan pajak
dilakukan dua kali yaitu pada awal dan
akhir tahun
Undang-undang Pajak Penghasilan
Indonesia menganut Stelsel campuran.
“Dimana pada awal tahun angsuran pajak
berdasarkan besarnya pajak yang terutang
pada Surat Pemberitahuan tahun
sebelumnya. Kemudian pada akhir tahun
dihitung kembali berdasarkan penghasilan
yang sesungguhnya diperoleh pada tahun
yang bersangkutan” (PPh pasal 25).
“Jika terdapat kekurangan maka wajib
pajak harus melunasi kekurangan
pembayaran pajak dalam jangka waktu
yang telah ditentukan” (PPh pasal 29).

You might also like