You are on page 1of 29

JUDUL

UVEITIS
Pendahuluan
• Uveitis
– Peradangan pada jarian uvea. Uvea terdiri dari
iris, korpus siliaris dan koroid.
– Penyebab : infeksi, trauma, neoplasia, proses
autoimun.
– Komplikasi paling parah dapat menyebabkan
kebutaan.
– Di dunia = 12 dari 100.000 jiwa. Pada usia 20-50
tahun.
Tujuan
• Mengetahui secara umum mengenai definisi ,
etiologi, fisiologi anatomi, patofisiologi,
patogenesis, manifestasi klinis, penegakan
diagnosis, penatalaksanaan dari uveitis.
Anatomi
Iris dan Badan Siliar
Sistem drainase Aqueous Humour
Uveitis
• Peradangan/inflamasi yang terjadi pada iris,
korpus siliar dan koroid yang disebabkan oleh
infeksi, trauma, neoplasia, proses autoimun.
Klasifikasi
• Berdasar Anatomis
– Uveitis Anterior : iris dan korpus siliar
– Uveitis Intermediet : pars plana dan retina perifer dan
peradangan vitreous
– Uveitis Posterior : retina dan koroid
– Panuveitis : seluruh lapisan uvea
• Berdasar Klinis
– Uveitis Akut : <6 minggu, onset cepat dan bersifat
simptomatik
– Uveitis Kronik : >6 minggu bahkan sampai berbulan-
bulan, onset tidak jelas dan bersifat asimptomatik.
• Berdasar Etiologis
– Uveitis infeksius : virus, parasit, bakteri
– Uveitis non-infeksius : kelainan
imunologi/autoimun
• Berdasar Patologis
– Uveitis non-granulomatosa : infiltrat dominan
limfosit pada koroid
– Uveitis granulomatosa : sel epiteloid dan sel-sel
raksasa multinukleus
Etiologi Uveitis
• Eksogen
– Virus, bakteri, trauma, post-operasi intraokuler,
iatrogenik
• Endogen
– Idiopatik, autoimun, keganasan.
Patofisiologi
• Peradangan biasanya unilateral. Dapat
disebabkan oleh efek langsung dari suatu
infeksi atau merupakan fenomena alergi.
• Uveitis yang berhubungan dengan mekanisme
alergi merupakan reaksi hipersensitivitas
terhadap antigen dari luar (antigen eksogen)
atau antigen dari dalam (antigen endogen).
• Radang pada iris dan badan siliar menyebabkan
rusaknya Blood Aqueous Barier sehingga terjadi
peningkatan protein, fibrin, dan sel-sel radang
pada humor akuos.
• Pada slit lamp tampak sebagai (flare)
• Sel-sel radang tadi yang terdiri dari limfosit,
makrofag, sel plasma dapat membentuk
presipitat keratiksel-sel radang yang menempel
pada permukaan kornea.
• Apabila presipitat besar disebut mutton fat.
• Pada peradangan akut, penumpukan sel-sel
radang pada COA disebut hipopion ataupun
migrasi eritrosit ke COA yang disebut hifema.
• Akumulasi sel-sel radang pada perifer pupil
disebut Koeppe Nodules, pada permukaan iris
disebut Busacca Nodules.
• Kurang penjelasan ttg akuos humor
Manifestasi Klinis
• Uveitis Anterior
– Nyeri pada periorbita, nyeri kepala, fotofobi,
lakrimasi, visus menurun.
– Injeksi Siliar, eksudat pada COA, Mutton FAT,
Busacca nodules, Koeppe Nodules, oklusi pupil,
glaukoma.
• Uveitis Intermediet
– Adanya floater
– Visus menurun karena edema makular sistoid
kronik
– Infiltrasi seluler pada vitreus (vitritis)
• Uveitis Posterior
– Floater dan gangguan penglihatan
– Perubahan pada viterus seperti sel, flare, opasitas,
koroditis, retinitis.
Pemeriksaan Penunjan
• Flouresence Angiografi (FA)
– Pencitraan dalam mengevaluasi penyakit
korioretinal dan komplikasi intraokular dari uveitis
posterior.
– Yang dapat dilihat edema intraokular, vaskulitis
retina, neovaskularisasi sekunder pada koroid atau
retina, nervus optikus dan radang pada koroid.
• Ultrasonografi
– Pemeriksaan ini dapat menunjukan keopakan
viterus, penebalan retina, dan pelepasan retina.
• Apalagi ya
Diagnosis Banding
• Konjungtivitis
• Glaukoma sudut tertutup akut
• Retinoblastoma
• Limfoma malignan
• Neurofibroma
• …
Tatalaksana
• Uveitis Anterior & Intermediet
– Midriatikum : sulfas atropin 1% , Homatropin 2%
(kurang penggunaan)
– Kortikosteroid : .. Apa ya ? Aku lagi cari yg tetes
– Penggunaan kacamata hitam
– Kompres hangat.
• Uveitis Posterior
– Konservatif
• Anti inflamasi :
• Anti biotik :
– Tindakan
• Vitrektomi
Komplikasi
• Glaukoma
• Katarak
• Sinekia posterior
• Sinekia anterior
• Seklusio pupil
• Oklusio pupil
• Endoftalmitis
• Panoftalmitis
• Ablasio retina
Prognosis
• Uveitis biasanya berulang, melakukan
pemeriksaan berkala.
• Prognosis nya kurang (uveitis anterior,
intermediet, posterior) lebih baik yg mana
prognosis nya ..di cari ya hehehe
Kesimpulan
• Uveitis adalah peradangan atau inflamasi yang
terjadi pada lapisan traktus uvealis yang meliputi
peradangan pada irism korpus siliar, dan koroid.
• Klasifikasi uveitis dibedakan secara anatomis,
klinis, etiologis dan patologis.
• Penyakit ini dapat disebabkan oleh faktor
eksogen dan endogen.
• Tujuan utama pengobatan uveitis adalah untuk
mengembalikan atau memperbaiki fungsi
penglihatan mata.

You might also like