Professional Documents
Culture Documents
M Fadhol Romdhoni
Laboratorium Farmakologi
FK-UMP
Pokok Bahasan
Infeksi saluran kemih
Diuretik
Obat Pada Gangguan Ginjal
ISK (Infeksi Saluran Kemih)
kasus >>>
Etiologi :
E.coli penyebab paling >>> (80%)
ISK -.Sistitis akut tanpa komplikasi,
-.Pielonefritis
-.Prostatitis
Nonfarmakologik :
Mekanisme kerja :
pteridin + PABA
Dihydrofolic acid
Tetrahydrofolic acid
2. Generasi kedua
Senyawa fluorokuinolon siprofloksasin, norfloksasin,
pefloksasin, ofloksasin, levofloksasin
3. Long acting
sparfloksasin, trovafloksasin, grevafloksasin
dosis 1x sehari, spektrum yang lebih luas.
Farmakokinetik :
Sekit kepala
Ruam
Reaksi fotosensitivitas
Resistensi
Resistensi terhadap quinolon timbul selama terapi melalui
mutasi pada gen kromosom bakteri yang mengkodekan
DNA Girase atau Topoisomerase IV.
Mekanisme kerja:
Farmakokinetik:
-. Efektif infeksi sistemik
-. t½ lama (hingga 12 jam)
Interaksi:
-. Antasida : Penyerapan melalui saluran pencernaan
-. Fluroquinolon menghambat metabolisme teofilin
FLUOROQUINOLON
Spektrum:
-. Terutama bakteri Gram (-)
-. P. aeruginosa (hanya ciprofloxacin)
-. Kurang aktif terhadap Gram (+) (kecuali
moksifloksasin)
-. Aktif terhadap anaerob
Efek samping:
-.gastro-intestinal dan SSP, phototoxicity,
-.perpanjangan interval QT
-.Tendinitis, hepatotoksisitas
1. Benzotiadiazid
2. Diuretik Kuat
3. Diuretik hemat kalium
4. Penghambat karbonik
anhidrase
BENZOTIADIAZID (TIAZID)
Interaksi Obat:
Indometasin dan AINS mengurangi efek tiazid
Probenesid menghambat sekresi tiazid
masuk ke lumen tubulus
Indikasi: Hipertensi, Gagal jantung, Edema,
Diabetes insipidus
Kontraindikasi: gagal ginjal
DIURETIK KUAT (LOOP DIURETIC)
Termasuk dalam kelompok ini:
Furosemid
Torsemid
Asam etakrinat
Bumetanid
DIURETIK KUAT (LOOP DIURETIC)
Mekanisme kerja :
Bekerja di ansa henle asenden
menghambat kotransport Na+ , K+ , Cl- dan menghambat
resorpsi air dan elektrolit
potensial lumen berkurang ekskresi Mg, Ca ↑
Efek yang sangat kuat dibanding dengan diuretik lain
FARMAKOKINETIKA
Hiperkalemia
Induksi asidosis metabolik pada pasien sirosis
Ginekomastia, Impotensi turunnya libido, Hirsutisme, suara
memberat, ketidakteraturan menstruasi
Gangguan saluran cerna: diare, gastritis, perdarahan lambung dan
tukak peptik
Gangguan SSP: rasa ngantuk, lesu, ataksia, kebingungan , sakit
kepala.
TRIAMTEREN DAN AMILORID
Manitol
Urea
Gliserin
Diuretik Osmotik
Asetazolamid
Diklorfenamid
Metazolamid
Penghambat Karbonik Anhidrase
AINS
Radiocontrast media
Kaptropril
Siklosporin
Aminoglikosida
Sisplatin
Obat-obat nefrotoksik
Analgesik non-narkotika
asetaminofen, aspirin, ibuprofen
rifampisin
litium,
simetidin.
Obat yang digunakan untuk mengobati penderita
penyakit ginjal memiliki karakteristik (1)
Pertimbangan:
Eliminasi obat seluruhnya lewat ginjal atau sebagian
dimetabolisme
Besar toksisitasnya
Penyesuaian dosis
didasarkan pada tingkat keparahan gangguan ginjal Laju
Filtrasi Glomeruler (LFG).
Perubahan :
menurunkan dosis atau
memperpanjang interval pemberian obat
atau kombinasi keduanya
Creatinin clearence (CrCl)
Kemampuan ginjal untuk membersihkan suatu zat dalam
waktu 1 menit.
Dihitung menggunakan rumus berdasarkan umur, jenis
kelamin, TB, BB, banyaknya urin dalam 24 jam
Masalah yang terkait dengan
kerasionalitasan obat (1)
Ketepatan pengobatan
Aturan pengobatan perlu dikaji untuk memastikan
kesesuaiannya dengan kondisi yang diobati.
Pentingnya pengobatan
Apakah pengobatan benar-benar diperlukan oleh pasien
Ketepatan dosis
Menyangkut pedoman dosis (termasuk dosis maksimum dan
minimum)
variabel pasien yang mempengaruhi dosis (termasuk TB, BB
usia, fungsi ginjal dan hati)
Efektivitas pengobatan
penyesuaian dosis atau kajian pilihan obat
Masalah yang terkait dengan
kerasionalitasan obat (2)
Jangka waktu pengobatan
Pengobatan seumur hidup/jangka waktu tertentu.
Interaksi obat
interaksi obat-penyakit, obat-obat,obat-diet atau obat-uji
laboratorium.
Kompatibilitas/ketercampuran obat
obat yang tidak tercampurkan (OTT) secara fisika/kimia
hilangnya potensi, me↑ toksisitas / efek samping
Masalah yang terkait dengan
kerasionalitasan obat (3)
Efek samping
Efek samping yang dapat dicegah / Efek samping yang
tidak terduga perlu diidentifikasi dan dinilai