You are on page 1of 18

ASMA PADA

ANAK
SALMA RIZQI AMANAH
1610211042
penyakit saluran respiratori dengan dasar inflamasi kronik yang mengakibatkan obstruksi dan hiperreaktivitas saluran respiratori dengan
derajat bervariasi-UKK respirologi IDAI

Gangguan inflamasi kronik yg berhubungan dengan obstruksi saluran pernapasan


dan hiperresponsif bronkus,yang secara klinis ditandai dengan adanya
wheezing,batuk dan sesak yang berulang-ICON Asthma pediatric
EPIDEMIOLOGI

• 2-20% populasi anak dilaporkan pernah menderita asma


• Angka kejadian asma pada anak dan bayi sekitar 10-85% dan lebih
tinggi dibandingkan oleh orang dewasa (10-45%).
• Pada anak, penyakit asama dapat mempengaruhi masa pertumbuhan,
karena anak yang menderita asma sering mengalami kambuh sehingga
dapat menurunkan prestasi belajar di sekolah
ETIOLOGI

• Belum jelas / idiopatik


• reaksi berlebihan dari trakea dan bronkus (hiperreaktivitas bronkus), diduga
karena hambatan sbgn sistem adrenergik , kurangnya enzim adenilsiklase
dan meingginya tonus parasimpatik.
• Sehingga tjd spasme bronkus.
RISK FACTOR
THE PHATOGENESIS
CLINICAL MANIFESTATION

STADIUM • edema dinding bronkus, batuk paroksismal


karena iritasi dan batuk kering. Sptum kental
I dan mengumpul (mrgsg batuk).

STADIUM • Sekresi bronkus bertambah banyak, dan anak mulai merasa sesak
nafas berusaha bernafas lebih dalam. Terdapat retraksi suprasternal.

II Tampak otot nafas tambahan bekerja

STADIUM • Obstruksi atau spasme bronkus lebih berat, aliran udara sgt
sedikit shg suara nafas hampir tidak terdengar. Pernafasan

III
dangkal, tidak teratur, dan frekuensi nafas mendadak
meninggi.
Asma episodik jarang (Asma ringan)
1. 70–75% dari populasi asma anak.
2. Biasanya terdapat pada anak umur 3–6 tahun.
3. Serangan umumnya dicetuskan oleh infeksi virus saluran napas atas.
4. Banyaknya serangan 3–4 kali dalam satu tahun.
5. Lamanya serangan paling lama hanya beberapa hari saja
Asma episodik sering (Asma sedang)
1. Golongan ini merupakan 28% dari populasi asma anak.
2. Pada dua pertiga golongan ini serangan pertama terjadi pada umur
sebelum 3 tahun.
3. Frekuensi serangan paling banyak pada umur 8−13 tahun.
4. Umumnya gejala paling buruk terjadi pada malam hari dengan batuk dan
mengi yang dapat mengganggu tidur.
Asma kronik atau persisten (Asma berat)
1. Pada 25% anak serangan pertama terjadi sebelum umur 6 bulan, 75%
sebelum umur 3 tahun.
2. sering memerlukan perawatan di rumah sakit.
KLASIFIKASI
HOW TO
DIAGNOSE?
DIAGNOSIS BANDING

• Mengi dan dispneu ekspiratori dapat terjadi pada bermacam keadaan yang
menyebabkan obstruksi pd sal. nafas :
• Bayi dengan corpus alienum
• Penyakit paru kronik berhubungan dg bronkiektasis atau fibrosis kistik
• Bronkiolitis akut ( anak di bawah 2 th)
• Bronkitis ( tidak ditemukan eosinofilia, suhu biasanya tinggi, dan tidak herediter)
ALGORITMA
TATA LAKSANA
ASMA PADA
ANAK
KOMPLIKASI

• Serangan asma sering terjadi dan telah berlangsung lama = maka akan
terjadi emfisema dan perubahan bentuk toraks ( membungkuk kedepan dan
memanjang) , dg diafragma rendah , gambaran jantung menyempit.
• Asma kronik dan berat , tampak pigeon chest
• Serangan asma terus menerus dan berlangsung beberapa hari dan berat
dan tidak dapat diatasi dg obat obatan = status asmatikus
• Tidak diatasi  kematian, gagal napas
REFERENCES

• Pedoman Asma Pada anak


• Ilmu Kesehatan Anak FKUI
• IDAI

You might also like