You are on page 1of 18

PEMERIKSAAN RADIOLOGI UNTUK

DETEKSI DINI KANKER PASYUDARA

AMALIA OKVITARIANDARI
ZHOFARI R.OVIANTIF
TELAAH JURNAL
• JUDUL
Pemeriksaan Radiologiuntuk Deteksi Kanker Payudara
• KUTIPAN
Cermin Dunia Kedokteran. Volume 44 No.3 Tahun
2017.http://www.kalbemed.com/Portals/6/1_22_250
• PENELITI
Dian AremintaRamadhania, DokterUmumKlinikUtama
AIC – Medical Imaging and Diagnostic Center
• METODE
Tidak dijelaskan
• HASIL :
PENDAHULUAN

KANKER

IARC (2012)
14.067.894 KANKER
8.201.575 KEMATIAN

RS KANKER DHARMAIS
KANKER PAYUDARA KEMATIAN KANKER
(2010-2013) – PENYAKIT
43.1% PAYUDARA 12.9%
KANKER TERBANYAK
PEMERIKSAAN RADIOLOGI

MAMOGRAFI

USG

MRI
MAMOGRAFI

• Standar baku pemeriksaan radiologi  kanker


payudara  sensitifitas 75%
• Visualisasi abnormalitas jaringan lunak (adekuat).
• Mendeteksi kalsifikasi halus (mikrokalsifikasi).
• Sensitifitas berkurang  jaringan fibroglandular
padat <50% (wanita 30 tahun)
• Posisi : kranio-kaudal dan medio-lateral
Posisi Kranio-Kaudal
Hasil MAMOGRAFI
USG (ULTRASONOGRAFI)

• Lebih sensifitif pada payudara padat (wanita


muda).
• Dapat membedakan massa padat atau kistik.
• Dapat mendeteksi pembesaran kelenjar aksiler
(utamanya yang sulit teraba).
• Mamografi + USG = sensitivitas 97%.
• Jika : 1. ada kista = tdk perlu pemeriksaan lnjut
2. ada massa padat = perlu mamografi
MRI (MAGNETIC RESONANCE IMAGING )

• Deteksi kanker pada wanita muda (<40thn)


• + kontras  sensitivitas 90%  spesifisitas 72%
• Tidak menggunakan radiasi pengion
• Sangat baik dalam penentuan ukuran dan
penyebaran
• Sebagai pemeriksaan pelengkap
1. Wanita dengan risiko tinggi:

• Wanita dengan mutasi gen BRCA dan yang memiliki riwayat


keturunan mutasi gen BRCA.
• Wanita dengan riwayat terkena radiasi di bagian dada pada
usia 10-30 tahun
• Wanita dengan risiko terkena kanker payudara sebesar 20%
selama hidupnya.

2. Wanita dengan risiko sedang:

Wanita dengan riwayat terkena kanker payudara, neoplasia


lobuler, hyperplasia duktal atipikal, atau risiko terkena kanker
payudara sebesar 15-20% selama hidupnya.

3. Wanita dengan risiko rata-rata:

Wanita dengan risiko terkena kanker payudara < 15% selama


hidupnya, payudara tidak padat
KRITERIA PEMILIHAN MODALITAS
Wanita dengan
• Resiko tinggi : skrining tiap tahun, kombinasi
MRI Kontras + Mamografi (92.7%). USG apabila
kontra indikasi MRI
• Resiko sedang : skrining tiap tahun, MRI+Kontras
untuk pasien kanker payudara atau neoplasla
lobuler
• Resiko rata-rata : skrining mamografi setiap
tahun
KESIMPULAN
• Saat ini, mamografi merupakan baku standar
pemeriksaan dalam mendeteksi kanker payudara.
Kombinasi pemeriksaan mamografi +MRI ataupun USG
meningkatkan akurasi deteksi kanker payudara.
• Meski memiliki sensitivitas tinggi, MRI memiliki
spesifisitas rendah , penggunaannya  wanita berisiko
tinggi menderita kanker payudara.
• USG digunakan hanya saat terdapat kontraindikasi
pemeriksaan MRI.

You might also like