You are on page 1of 25

urinalisis

Urine Analysis
 Pemeriksaan urin mudah dilakukan dan
bernilai diagnostik tinggi.
 Meliputi pemeriksaan fisik, makroskopis,
mikroskopis sedimen dan kimia urin
Pemeriksaan makroskopis
warna
 Normal- kuning jernih berasal dari pigmen
urochrome,urobilin dan uroerythrin.
 Keruh karena kepadatan material seluler
cellular atau protein, kristal or presipitasi
garam pada suhu ruang.
 Jika mengandung sel darah merah akan
berwarna merah.
Blue Green Pink-Orange- Red-brown-black
Red
Methylene Blue Haemoglobin Haemoglobin
Pseudomonas Myoglobin Myoglobin
Riboflavin Phenolpthalein Red blood cells
Porphyrins Homogentisic Acid
Rifampicin L -DOPA
Melanin
Methyldopa

 Warna urin tergantung pada constituents.


i. Warna tidak patologis
Contoh: - Uroeritrin normal → merah
- Korona → kuning
- Akrofleuin → hijau
- Metilen blue → biru hijau
- Urat → susu
ii. Warna patologis
Contoh: - Bilirubin → coklat teh
- Urobilin → merah tua
- Eritrosit → merah
 Volume
 Normal- 1-2.5 L/hari
 Oliguria- Urine Output < 400ml/hari
pada
– Acute glomerulonephritis
– Renal Failure
 Polyuria- Urine Output > 2.5 L/hari
pada
– Banyak minum
– Diabetes mellitus dan insipidus.
 Anuria- Urine output < 100ml/hari
Pada gagal ginjal
 Specific Gravity (berat jenis)
 Diukur dengan urinometer atau refractometer.
 Merupakan pengukuran kepadatan urin yang
menunjukkan kemampuan ginjal dalam
pemekatan/dilusi urin terhadap plasma yang difiltrasi.
 Normal :- 1.001- 1.040.
S.G Osmolality (mosm/kg)
1.001 100
1.010 300
1.020 800
1.025 1000
1.030 1200
1.040 1400
 Peningkatan berat jenis urin pada
 Dehidrasi
 Diabetes mellitus
 Albuminuruia
 Acute nephritis.
 Penurunan berat jenis urin pada
 Kekurangan ADH
 Gangguan Tubulus ginjal
pH
 pH Urine 4.5 - 8
 Normal antara 6 – 6.5.
 Makanan membuat urin menjadi alkalin.
 Pada paparan atmosphere,urea urine
melepaskan NH4+ dan menjadikan reaksi
alkaline.
B. Pemeriksaan Mikroskopis
- Sampel urin pagi
- Segera dilakukan pemeriksaan
- Diawetkan : lemari es
- Pengecatan : Stermheimer – Malbin

Sedimen 2 macam: 1. Organik


2. Non organik
1. Organik
- sel epitel - spermatozoa
- lekosit - potongan jaringan
- eritrosit - protozoa
- silinder - bakteri
2. Non organik
- bahan amorf : kalium, magnesium, garam
natrium, dll
- kristal
- bahan lemak
Pemeriksaan mikroskopis
• Sampel urin (10-15 ml) disentrifugasi (2000-3.000
rpm) 5-10 menit  sedimen
• Setetes sedimen dituangkan ke slide kaca dan
penutup kaca diletakkan di atasnya.
Sedimen pertama diperiksa di mikroskop
pembesaran kecil untuk mengidentifikasi kristal,
silinder, sel skuamosa, dan benda besar lainnya.
• Silinder adalah material yang berasal dari tubulus
• Jumlah silinder yang terlihat , dilaporkan sebagai
jumlah setiap jenis yang ditemukan per lapangan
pandang kecil (LPK). Sebagai contoh: 5-10 Silinder
hialin / LPK
• pemeriksaan pada lapangan pandang besar untuk
identifikasi kristal, sel, dan bakteri.
• Berbagai jenis sel digambarkan sebagai jumlah
masing-masing jenis yang ditemukan per rata-rata
lapangan pandang besar (LPB) Misalnya: "1-5 WBC /
LPB."
• Sel epitel dan 1-2 sel wbc / LPB pada keadaan normal.
– Jika banyak leukosit per LPB di urin yang tidak
terkontaminasi, spesimen mungkin menunjukkan
pyuria.
• Biasanya, WBC adalah granulosit. Sel lekosit dari
vagina, biasanya pada infeksi vagina dan serviks, atau
meatus uretra eksternal pada pria dan wanita yang
dapat mencemari urin.
silinder granular, RBC, bakteri, Glukosa, Albumin dan Ketone
bodies pada urin  tidak normal.
Hematuria karena beberapa kemungkinan penyebab:
 kerusakan glomerulus
 tumor
 trauma ginjal,
 batu saluran kemih,
 nekrosis tubular akut,
 infeksi saluran kemih atas dan bawah,
 nefrotoksin
 silinder sel darah merah merupakan indikasi
glomerulonefritis, dengan kebocoran RBC dari
glomeruli, atau kerusakan tubular yang parah.
• silinder sel darah putih , paling khas pada
pielonefritis akut, tetapi juga ada pada
glomerulonefritis. Adanya sel ini menunjukkan
radang ginjal.
Crystals
 Tyrosine crystals with congenital tyrosinosis
 Leucine crystals in patients with severe liver disease or
with maple syrup urine disease.

Urinary crystals. (A) Calcium oxalate crystals; (B) uric acid


crystals (C) triple phosphate crystals with amorphous
phosphates ; (D) cystine crystals.
C. Pemeriksaan Kimia
- Protein urin fisiologis : - Kerja berat/olahraga
- Kedinginan
- Kehamilan
- Premenstruasi
- Ketegangan mental
- Pemeriksaan kualitatif : Asam Sulfosalisil
- Pemeriksaan kuantitatif : Esbach
1. Glukosa
Faktor yang mempengaruhi glukosuria
- Kadar glukosa darah
- Daya filtrasi
- Daya reabsorbsi tubulus
Reduksi (+) belum tentu glukosa
→ positif palsu ( bahan pengoksidasi , hidrogen
peroksida, hipoklorit, atau klorin dalam wadah
sampel urin, atau urine yang sangat asam , pH di
bawah 4)
Reduksi (-) belum tentu tidak ada glukosa
→ negatif palsu
Negatif palsu: - Infeksi traktus urinarius
- Sel-sel ragi
- Orang tua > 50 tahun
Glukosuria tanpa hiperglikemia:
- Renal glukosuria
→ ambang ginjal turun
- Glukosuria pada orang hamil
- Glukosuria alimenter
→ makan tidak banyak
Glukosuria dengan hiperglikemia :
- DM
- Penyakit hepar
Pemeriksaan: Metode Benedict
2. Urobilin
- Normal (+)
- Bahan yang mengganggu pemeriksaan:
· Bilirubin
· Vitamin B komplek
· Zat fluoresensi misal Riboflavin
- Metode pemeriksaan: Schlesinger
(+) → fluoresen hijau
3. Urobilinogen
- Sampel : urin sore hari
- Metode : Ehrlich
(+) → warna merah
4. Bilirubin
- Pemeriksaan bilirubin urin (+) → patologis
- Bilirubin dalam darah meningkat:
· Gangguan ekskresi → ekstrahepatal
intrahepatal
· Gangguan sekresi
- Metode pemeriksaan: Fouchet
(+) → warna hijau
5. Darah samar
- Adanya elemen darah dalam urin:
· Hematuria
· Hemoglobinuria
- Sebab-sebab hematuria
· Lokal: kelainan ginjal
· Sistemik: penyakit perdarahan
- Pemeriksaan: metode Benzidine
(+) → warna biru
D. Carik celup
- Berupa kertas mengandung reagen
- Mudah, cepat, murah
- Penggunaan carik celup:
· Kocok urin
· Reagen belum kadaluwarsa
· Jangan membuang pengering
· Carik celup → langsung celupkan
dalam urin
- Metode : carik celup
- Hasil : sesuai warna standar

You might also like