You are on page 1of 20

ANALISIS BIAYA

DIFERENSIAL
Anggota Kelompok:
Pangestia Ayu S.
Rafie Raihan R
Rizki Septiani
Rofiqi Aryanto
STUDI BIAYA DIFERENSIAL

▪ Studi biaya diferensial adalah analisis yang


menentukan tingkat diinginkannya suatu proyek
atau aktivitas yang durasinya tidak melebihi satu
tahun.
▪ Biaya diferensial adalah biaya yang harus
dikeluarkan untuk menyelesaikan suatu usulan
proyek atau memperluas aktivitas yang telah
dilakukan.
CONTOH STUDI BIAYA DIFERENSIAL

Menerima atau menolak pesanan pelanggan


Studi biaya
diferensial bersifat Mengurangi harga dari satu pesanan khusus
jangka pendek.
Studi ini tidak Mengurangi harga dipasar yang kompetitif
berfungsi untuk
perencanaan Mengevaluasi alternatif buat atau beli
strategis. Memperluas, menutup, atau menghilangkan suatu
fasilitas
Contoh- Meningkatkan, memotong, atau menghentikan
contoh produksi dari produk tertentu
pengambilan Menentukan apakah akan menjual atau memproses
keputusan lebih lanjut
Memilih di antara alternatif rute dalam produksi produk
Menentukan harga maksimum yang akan dibayarkan
untuk bahan baku
Menerima Pesanan Tambahan

▪ Biaya diferensial sebaiknya dipertimbangkan


ketika suatu keputusan melibatkan perubahan
dalam output.
▪ Biaya diferensial dari penambahan produksi adalah
selisih antara biaya produksi output sekarang
dengan biaya output lebih besar yang
direncanakan.
▪ Tambahan bisnis akan menguntungkan selama
tambahan pendapatan melebihi biaya diferensial
untuk memproduksi dan menjual output
tambahan.
Ilustrasi:
Asumsikan suatu pabrik memiliki kapasitas untuk
memproduksi 100.000 unit, tetapi kapasitas normal
hanya 80.000 unit. Pada kapasitas normal, biaya tetap
per unit sebesar $100.000 dan biaya variable $5 per unit.

Biaya variable per unit $ 5,00


Biaya tetap per unit ($100.000÷80.000 unit) $ 1,25
Total biaya per unit $ 6,25
Harga jual per unit sebesar $9 dan pabrik masih memiliki
kapasitas yang tersedia untuk memproduksi tambahan 1.000
unit. Tambahan bisnis tersebut hanya memerlukan tambahan
biaya variabel saja, maka analisis biaya diferensial yang
membandingkan hasil operasi sekarang dengan hasil yang
diperkirakan setelah tambahan 1.000 unit diproduksi dan dijual
adalah sbb:

Bisnis Sekarang Tambahan Bisnis Total


Penjualan 720.000 9.000 729.000
Biaya variabel 400.000 5.000 405.000
Margin kontribusi 320.000 4.000 324.000
Biaya tetap 100.000 0 100.000
Laba 220.000 4.000 224.000
Mengurangi Harga Pesanan Khusus
▪ Analisis biaya diferensial adalah alat bantu bagi manajemen
untuk memutuskan berapa harga yang dapat dikenakan oleh
perusahaan untuk menjual barang tambahan.
▪ Ilustrasi:
Asumsikan selama tahun 2016 Walsenberg Corp.
memproduksi 450.000 unit atau 90 persen dari kapasitas
normal. BOP (T) sebesar $1.250.000 atau $2,50 per unit yang
diproduksi ketika beroperasi pada tingkat 100 persen
kapasitas normal ($1.250.000 ÷ 500.000 unit). Tarif BOP (V)
sebesar $0,50 per unit. BBB langsung sebesar $1,80, dan
BTKL sebesar 1,40 per unit. Harga jual $10 per unit. Beban
pemasaran variable sebesar $0,50 per unit. Beban pemasaran
dan administrasi tetap sebesar $800.000.
Walsenberg Corporation
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016

Penjualan (450.000 unit x $10) 4.500.000


Harga Pokok Penjualan
- BBL (450.000 unit x $1,80) 810.000
- TKL (450.000 unit x $1,40) 630.000
- BOP variable (450.000 unit x $0,50) 225.000
- BOP tetap (450.000 unit x $2,50) 1.125.000 2.790.000
Laba Kotor 1.710.000
BOP Tetap dibebankan terlalu rendah
((500.000-450.000) x $2,50) 125.000
Laba Kotor (disesuaikan) 1.585.000
Beban Komersial:
- Beban pemasaran variable (450.000 unit x $0,50) 225.000
- Beban dan administrasi tetap 800.000 (1.025.000)
Laba dari Operasi 560.000
Manajer penjualan Walsenberg Corp. melaporkan bahwa seorang pelanggan
telah menawarkan untuk membayar sebesar $6 per unit untuk tambahan
sebesar 100.000 unit (lebih rendah dari harga jual sebenarnya yaitu $10 per
unit). Untuk membuat unit tambahan, perusahaan perlu membayar biaya
sewa tahunan sebesar $10.000 untuk peralatan tambahan. Berikut
perhitungan laba atau rugi dari tambahan pesanan tersebut:

Penjualan (100.000 unit x $6) 600.000


Harga Pokok Penjualan:
- BBL (100.000 unit x $1,80) 180.000
- TKL (100.000 unit x $1,40) 140.000
- BOP variabel (100.000 unit x $0,50) 50.000
- Tambahan biaya tetap untuk memproduksi pesanan ini 10.000 (380.000)
220.000
Beban pemasaran variable (100.000 unit x $0,50) (50.000)
Laba dari pesanan ini 170.000
Biaya diferensial untuk memproduksi dan menjual setiap unit
tambahan dapat dihitung sebagai berikut:
Harga Pokok Penjualan Diferensial = $380.000 = $3,80
Tambahan Unit 100.000

Beban pemasaran variabel per unit 0,50


Total biaya diferensial per unit $4,30

Oleh karena biaya diferensial sebesar $4,30 lebih


rendah dibandingkan dengan harga jual sebesar $6, jelas
bahwa dampak terhadap laba akan menguntungkan. Namun
perusahaan juga perlu mempertimbangkan dampak jangka
panjang dari penjualan ke pelanggan lain dan reaksi pesaing
jika memutuskan mengambil tawaran tersebut.
Memutuskan Apakah Membeli
atau Membuat Sendiri

▪ Tujuan dari keputusan buat atau beli sebaiknya


adalah penggunaan optimal atas sumber daya
produktif dan keuangan perusahaan.
▪ Pengambilan keputusan seringkali harus dilakukan
dalam hubungannya dengan penggunaan dari
peralatan yang menganggur, ruangan yang
menganggur, dan bahkan tenaga kerja yang
menganggur.
Ilustrasi:

Asumsikan Kiska Corp. Berencana memperkenalkan produk baru yang memerlukan


komponen yang dapat dibeli dari pemasok luar dengan harga $5 per unit atau
memproduksinya secara internal.

Perusahaan memiliki kelebihan kapasitas yang mencukupi untuk memproduksi


10.000 unit komponen, yang merupakan kuantitas yang diperlukan untuk tahun
pertama. Biaya utama per unit diperkirakan sebesar $1,80 untuk BBB dan $1,20
untuk BTKL. Tarif BOP adalah 200% dari BTKL ($1,20 x 200% = $2,40 per unit). Tetapi,
hanya 25% dari BOP yang dianggarkan untuk tahun tersebut yang merupakan biaya
variabel. Peralatan khusus harus disewa untuk memproduksi komponen tersebut
dengan biaya tahunan sebesar $7.200.
Biaya untuk membeli komponen (10.000 unit x $5) $50.000
Biaya diferensial untuk memproduksi komponen:
- BBB (10.000 unit x $1,80) 18.000
- BTKL (10.000 unit x $1,20) 12.000
- BOP variable (10.000 unit x $1,20 x 200% x 25%) 6.000
- BOP tetap incremental 7.200 43200
Penghematan dari memproduksi sendiri komponen tersebut 6.800
Dihadapkan dengan keputusan buat atau beli, manajemen sebaiknya melakukan hal-
hal berikut:

1) Mempertimbangkan kualitas, kuantitas, dan ketergantungan dari pasokan


komponen beserta kemampuan teknis untuk memproduksi komponen tersebut.
Kemudian mempertimbangkan persyaratan-persayaratan tersebut baik untuk
jangka pendek maupun jangka panjang.

2) Membandingkan biaya untuk memproduksi komponen tersebut dengan biaya


untuk membeli komponen tersebut.

3) Mempertimbangkan apakah jika komponentersebut dibeli dan bukan dibuat, ada


alternatif penggunaan lain yang lebih menguntungkan dari fasilitas perusahaan
itu sendiri.

4) Mempertimbangkan selisih dalam investasi modal yang diperlukan dan waktu


arus kas.

5) Mengadopsi tindakan yang konsisten dengan kebijakan perusahaan secara


keseluruhan. Reaksi pelanggan dan pemasok seringkali memainkan peranan
penting dalam keputusan ini. Pembalasan atau sakit hati dapat ditimbulkan dari
perlakuan yang tidak konsisten atas pelanggan dan pemasok. Apakah lebih
menguntungkan untuk membuat atau membeli bergantung pada kondisi-kondisi
seputar individual.
Memutuskan untuk Menutup
Fasilitas

▪ Kegunaan lain dari analisis biaya diferensial yaitu


ketika suatu bisnis dikonfrontasi dengan
kemungkinan penutupan sementara (temporer)
dari fasilitas produksi dan pemasaran.
▪ Penutupan fasilitas tidak menghilangkan semua
biaya.
▪ Biaya penutupan sebaiknya dipertimbangkan
terhadap kerugian dari meneruskan operasi.
Ilustrasi:
Asumsikan Nigent Corp. memiliki tiga fasilitas yang memproduksi berbagai jenis
produk yang berbeda. Proyeksi laba rugi berdasarkan perrhitungan biaya penyerapan
penuh untuk tahun mendatang, tahun 2016, disajikan sbb:
Nigent Corporation
Laporan Laba Rugi Prospektif
Berdasarkan Perhitungan Biaya Langsung
Untuk Tahun 2016
Total
Pabrik 1 Pabrik 2 Pabrik 3
Perusahaan
Penjualan 200.000 90.000 70.000 40.000
Harga Pokok Penjualan (110.000) (40.000) (31.000) (39.000)
Laba Kotor 90.000 50.000 39.000 1.000
Beban Komersial (50.000) (20.000) (16.000) (14.000)
Laba operasi (rugi) 40.000 30.000 23.000 13.000

Diasumsikan bahwa $32.000 dari beban komersial yang tidak dapat dihindari adalah
biaya tetap umum yang dialokasikan ke setiap pabrik, maka gambaran yang lebih
jelas mengenai efisiensi operasi yang diperkirakan dari berbagai pabrik akan diperoleh
sebagaimana disajikan berikut:
Nigent Corporation
Laporan Laba Rugi Prospektif
Berdasarkan Perhitungan Biaya Langsung
Untuk Tahun 2016
Total
Pabrik 1 Pabrik 2 Pabrik 3
Perusahaan
Penjualan 200.000 90.000 70.000 40.000
Harga Pokok Penjualan Variable (58.500) (23.000) (16.500) (19.000)
Margin Kontribusi Kotor 141.500 67.000 53.500 21.000
Beban Komersial Variable (4.500) (2.000) (1.500) (1.000)
Margin Kontribusi 137.000 65.000 52.000 20.000
Biaya tetap yg dpt ditelusuri:
-Produksi 51.500 17.000 14.500 20.000
- Komersial 13.500 5.000 5.500 3,000
-Total biaya tetap yg dpt ditelusuri (65.000) (22.000) (20.000) (23.000)
Margin yg tersedia utk menutup 72.000 43.000 32.000 (3.000)
beban umum dan menghasilkan laba
Beban komersial umum tetap (32.000)
Laba Operasi 40.000
Memutuskan untuk Menghindari
Produk Tertentu

▪ Menghentikan produk memerlukan analisis atas data biaya dan


pendapataan yang relevan.
▪ Beberapa manfaat muncul dari program evaluasi produk yang
terstruktur dan kontinu. Berikut manfaatnya:
1) Penjualan yang diperluas.
2) Laba yang meningkat.
3) Tingkat persediaan yang berkurang.
4) Waktu eksekutif dapat digunakan untuik aktifitas yang lebih
menguntungkan.
5) Fasilitas, bahan baku, dan tenaga kerja yang langka bergeser ke
proyek-proyek yang lebih menjanjikan.
6) Perhatian menajemen yang lebih besar pada alasan mengapa
produk gagal, sehingga membawa kepada kebijakan yang
mengurangi tingkat kegagalan.
▪ Manajemen membutuhkan tanda-tanda peringatan unutk produk-produk yang
bermasalah. Berikut tanda tersebut:

1) Meningkatnya keluhan pelanggan.


2) Meningkatnya jumlah pengiriman yang dikembalikan.
3) Menurunnya volume penjualan.
4) Menurunnya volume penjualan produk sebagai persentase dari total
penjualan perusahaan.
5) Menurunnya pangsa pasar.
6) Tidak berfungsinya produk atau diperkenalkannya produk saingan yang
lebih superior.
7) Volume pejualan tidak sesuai dengan proyeksi.
8) Perkiraan penjualan masa depan dan potensi pasar tidak menguntungkan.
9) Tingkat pengembalian investasi rendah.
10) Biaya variabel mendekati atau melebihi pendapatan.
11) Biaya secara konsisten meningkat sebagai persentase dari penjualan.
12) Meningkatnya permintaan atas waktu eksekutif.
13) Harga yang harus terus-menerus diturunkan untuk memperetahankan
penjualan.
14) Pengeluaran promosional yang harus ditingkatkan secara kontinu untuk
mempertahankan penjualan.
Ilustrasi:
Diasumsikan pabrik 3 dari Nigent Corp. memproduksi tiga produk –
pembersih radio kaset, pembersih disk, dan cairan pembersih.

Pembersih
Pabrik 3 Pembersih Cairan
Kaset
Total Disk Pembersih
Radio
Penjualan 40.000 16.000 14.000 10.000
Harga Pokok Penjualan Variable (19.000) (7.000) (5.500) (6.500)
Margin Kontribusi Kotor 21.000 9.000 8.500 3.500
Beban Komersial Variable (1.000) (400) (400) (200)
Margin Kontribusi 20.000 8.600 8.100 3.300
Biaya Tetap yg dapat ditelusuri (15.000) (4.000) (3.700) (7.300)
Margin yang tersedia untuk 5.000 4.600 4.400 (4.000)
menutup beban umum pabrik 3
dan perusahaan
Beban umum Pabrik 3 (8.000)
Margin yg tersedia utk menutup (3.000)
biaya umum perusahaan

You might also like