You are on page 1of 31

REFERAT

DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA


ASMA PADA ANAK

Pembimbing: dr. Ratnaningsih, Sp.A

Erika Oktaviana (2014-061-072)


Tujuan

Perjalanan penyakit asma terutama pada pasien anak

Alur penegakkan diagnosis asma pada anak

Algoritma penatalaksanaan anak dengan asma


Epidemiologi
14% anak anak di dunia menderita
asma

Prevalensi Asma Global 2014


10.6% 9.7% 9.7% 9.3% 7.6%
4.3%

0-4 5-11 12-14 15-17 11-21 22-39


Definisi Asma

Kelainan berupa inflamasi kronik saluran napas


yang menyebabkan penyempitan saluran napas.

International Gangguan inflamasi kronik yang berhubungan dengan


Consensus on obstruksi saluran respirasi dan hiperresponsif bronkus,
(ICON) dengan gejala klinis seperti wheezing, batuk, dan sesak
Pediatric napas yang berulang.
Asthma

Penyakit saluran respiratori dengan dasar inflamasi kronik


yang mengakibatkan obstruksi dan hiperreaktivitas
saluran respiratori dengan derajat bervariasi.
Etiologi dan Faktor Resiko
Faktor genetik
Hiperreaktivitas, Atopi, Jenis Kelamin Laki- Laki

Faktor lingkungan
Patogenesis
Patogenesis
Inflamasi Remodelling
Diagnosis
Pemeriksaan Fisik
Anamnesa
 Normal saat tidak ada gejala
1. Gejala: wheezing, batuk,
sesak napas, dada KU : gelisah
tertekan, dan produksi WARNA : CYANOSIS
sputum [Episodik] Tanda obstruksi : nafas cuping
2. Variabilitas hidung, takipneu

3. Reversibel  Paru :

4. Faktor pencetus I : retraksi intercostal,


subcostal, hiperinflasi
5. Riwayat alergi pada
P :N
pasien atau keluarga
P :N
A : ekspirasi memanjang,
wheezing
Pemeriksaan Penunjang
 Spirometri
FEV1/FVC (Normal dewasa: >0,75- 0,8, anak- anak: >0,9)
 Peak flow meter (PFM)

 Uji reversibilitas dengan bronkodilator


Peningkatan > 12 % dari nilai dasar FEV1 atau FVC
 Uji provokasi bronkus
Penurunan FEV1 > 20% atau PEFR >15%
 Skin prick test, Peningkatan kadar IgE atau uji alergi
Klasifikasi
Kekerapan Gejala

Klasifikasi
Asma episode gejala asma <6x/ tahun atau
intermiten jarak antar gejala ≥ 6 minggu.
Persisten episode gejala asma > 1x/ bulan,<1x/
ringan minggu
Persisten episode gejala asma > 1x/ minggu,
sedang namun tidak setiap hari.

Persisten episode gejala asma terjadi hampir


berat setiap hari.
Klasifikasi
Derajat Kendali

1. Serangan asma pada siang hari lebih dari 2x/


minggu?
2. Terbangun malam hari karena serangan asma?
3. Reliever diperlukan untuk mengatasi gejala
asma >2x/ minggu?
4. Keterbatasn aktivitas fisik karena asma?

Well controlled : tidak ada yang sesuai.


Partly controlled : 1- 2 jawaban “iya”.
Uncontrolled : 3-4 jawaban “iya”.
Klasifikasi Berat Serangan
Ringan- Berat Ancaman
Sedang henti napas
Bicara Kalimat Kata Serangan
Posisi Lebih baik dari Bertopang berat +:
duduk berbaring tangan • Mengantuk
• Letargi
Kesadaran Tidak gelisah Gelisah • Suara
RR ↑ ↑ napas tidak
HR ↑ ↑ terdengar
Usaha Retraksi Retraksi jelas
napas minimal
SpO2 90-95% < 90%
PEF > 50% ≤ 50%
Tatalaksana Jangka Panjang
Tatalaksana Jangka Panjang
Jenjang 1 (Intermiten)

Tidak perlu obat pengendali SABA


Penghindaran dari
faktor pencetus:
-Tungau debu
Jenjang 2 (Persisten Ringan) rumah
-Asap rokok
SI dosis rendah, LTRA SABA -Debu
-Kecoak, tikus
-Binatang
peliharaan
Jenjang 3 (Persisten Sedang) -Alergen makanan
SI dosis rendah + LABA, SI dosis sedang, SI dosis rendah + - Rhinitis, sinusitis,
SABA
LTRA, SI dosis rendah + teofilin infeksi virus
- EIA (Exercise
induced asthma)
Jenjang 4 (Persisten Berat)
SI dosis sedang + LABA, SI dosis tinggi + LTRA, SI dosis
SABA
tinggi + teofilin, omalizumab
Tatalaksana Serangan Asma

 Tatalaksana di rumah
 Edukasi orang tua
 Nebulisasi (SABA)  30 menit  tidak membaik, ulangi
lagi  2x nebulisasi tidak membaik  UGD
 MDI spacer (SABA)  1 siklus = 4 semprot  30 menit
 tidak membaik, ulangi lagi  2x siklus tidak
membaik  UGD
Asma pada Anak dan Balita
 Asma pada anak ≤ 5 tahun memiliki
manifestasi klinik yang tidak spesifik dan
beragam.
 Tanda yang dapat mendukung
diagnosis ke arah asma pada  respon
(+) terhadap pemberian obat asma
Manifestasi Klinis

Batuk Kesulitan
Wheezing
Berulang bernapas

Aktivitas Riwayat
terbatas Keluarga
Kriteria Asma pada Balita

Mungkin Bukan Asma Mungkin Asma Sangat Mungkin Asma

• Gejala (batuk, • Gejala (batuk, • Gejala (batuk,


wheezing, kesulitan wheezing, kesulitan wheezing, kesulitan
bernapas) < 10 bernapas) > 10 hari bernapas) > 10 hari
selama ISPA selama ISPA selama ISPA
• 2-3 episode/tahun • > 3 episode/tahun • > 3 episode/tahun
• Antara episode, tidak atau dengan episode atau dengan episode
terdapat gejala yang berat dan/atau yang berat dan/atau
• Riwayat alergi/atopi perburukan malam perburukan malam
pada pasien, riwayat hari hari
asma pada keluarga • Antara episode  • Antara episode akan
(-) mungkin batuk, mungkin batuk,
wheezing atau wheezing atau
kesulitan bernapas. kesulitan bernapas
• Riwayat alergi/atopi • riwayat alergi/ atopi
pada pasien, riwayat pada pasien (+)
asma pada keluarga • Riwayat asma pada
mungkin (+/-) keluarga (+)
Pemeriksaan Penunjang

Uji Terapi •ICS dosis rendah + SABA 2-3 bln  perbaikan klinis
•Pengobatan dihentikan  memburuk

Uji untuk •Skin Prick Test


•Eosinofil darah darah ≥ 4% atau IgE alergen spesifik

atopi •Anak usia > 3 tahun yang alami asma  Gejala


atopi >>

Foto Polos •Menyingkirkan DD/


•Gejala klinis signifikan dapat ditemukan melalui PF

Thoraks
 ronkhi, wheezing, penurunan bunyi napas yang
tidak membaik dengan bronkodilator
Diagnosis Banding

Infeksi
virus
saluran GERD Aspirasi
pernafasa
n atas

Displasia
TBC Bronkopul Pertusis Rinosinusitis
moner
• Mungkin bukan asma
• Semua anak dengan episode wheezing  SABA inhalasi
Jenjang
• Tidak perlu obat pengendali asma
I

• Mungkin/sangat mungkin asma


• Uji terapi  steroid dosis rendah
Jenjang • SABA inhalasi jika perlu
II • Tidak perlu obat pengendali

• Asma
• Terapi awal : steroid dosis rendah + SABA (jika perlu) dalam 3 bulan
Jenjang
• Apabila belum terkendali  (+) LTRA
III

• Asma sulit
• Obat pengendali :ICS dosis menengah atau kombinasi steroid dosis rendah +
Jenjang LTRA
IV • SABA inhalasi jika perliu

• Dosis steroid inhalasi gagal mencapai kendala asma yang baik atau dicurigai
adanya efek samping
Jenjang • Lanjutkan obat pengendali
V • Rujuk ke konsultan respirologi anak
Contoh obat ICS dosis
rendah

Global Initiative for Asma (GINA). Global Strategy for Asma Management and Prevention. 2015
Tatalaksana Serangan Asma pada
anak Balita di IGD/Fasyankes
Rahajoe N, Supriyatno B, Setyanto BD. Ikatan dokter Anak Indonesia: Pedoman
Nasional Asma Anak. Ed ke-2. Indonesia: UKK Pulmonologi PPIDAI; 2016.
Kesimpulan
 Asma : wheezing dan/atau batuk yang timbul secara
episodik dan/atau kronik, cenderung pada malam hari/dini
hari (noktrunal), musiman, adanya faktor pencetus.
 Tatalaksana :
 Medikamentosa dan non medikamentosa
 Tatalaksana jangka panjang dan tatalaksana pada saat
serangan asma
 Berdasarkan umur  pada usia ≤ 5 tahun dan usia > 5 tahun.
 Terapi medikamentosa
 Obat-obatan pengendali / controller dan obat-obatan pereda /
reliever.
 Dibagi per tahapan dan tiap tahapan memiliki cara terapinya
sendiri
DAFTAR PUSTAKA
 1. Liu AH, Covar RA, Spahn JD, Sicherer SH. In: Kliegman RM, Stanton BF, St Geme JW, Schor NF, authors. Nelson
Textbook of Pediatrics. 20th ed. Vol. 2. Philadelphia: Elsevier; 2016. p. 1095-115.

 2. Global Initiative for Asma (GINA). Global Strategy for Asma Management and Prevention. 2015

 3. Global Asma Network. The Global Asma Report 2014.


http://www.globalasmareport.org/resources/Global_Asma_Report_2014.pdf

 4. Yunita E. Diagnosis dan tatalaksana asma pada anak. Pontianak: SMF Ilmu Kesehatan Anak RSU dr.
Soedarso; 2011.

 5. Departemen Kesehatan RI. Pedoman pengendalian penyakit asma. Indonesia: Departemen Kesehatan RI;
2009.

 6. Papadopoulos NG, Arakawa H, Carlsen KH, Custovic A, Gern J, Lemanske R, authors. International consensus
on (ICON) pediatric asthma. Allergy. 2012;67:976-97

 7. Rahajoe N, Supriyatno B, Setyanto BD. Ikatan dokter Anak Indonesia: Pedoman Nasional Asma Anak. Ed ke-2.
Indonesia: UKK Pulmonologi PPIDAI; 2016.

 8. Akinbami LJ, Moorman JE, Bailey C, Zahran HS, King M, Johnson CA, et al. Trends in asthma prevalence,
health care use, and mortality in the united states, 2001-2010. NCHS Data Brief. 2012 May;94:1-8.

 9. Sondik EJ, Madans JH, Craver JM. National surveillance of asthma: united states 2001-2010. US Department of
Health and Human Services. 2012;3(35):1-58.

 10. Meredith C, McCromack, MHS, Enright PL. Making the diagnosis of asthma. Respiratory care. 2008;53(5):583-
592.

 11. Volvvitz B, Nussinovitch M. Presence and Treatment of Asthma Exacerbation in Infants and Children.
Pediatric & Therapeutic. 2016; 6:276.

 12. Jones BP, Fleming GM, Otillio JK, Ashokan I, Arnold DH. Pediatric acute asthma exacerbations: Evaluation
and management from emergency department to intensive care unit. Journal of asthma. 2016;53(6).

 13. Lam K, Yang Y, Wang Li, Chen SSU, Gau Bih, et al. Physical Activity in School-Aged Children with Asthma in
an Urban City of Taiwan. Pediatric & neonatology. 2016;57(4):333-337.

You might also like