Professional Documents
Culture Documents
Chairiatun nisa
Dewi safrina
Desi meidiani
1. Pengertian
Pneumonia : perdangan pada paru-paru dan bronkiolus
yang di sebabkan oleh bakteri, jamur, virus, atau aspirasi
karena makanan atau benda asing. Pneumonia adalah
infeksi pada parenkim paru, biasanya berhubungan dengan
pengisian cairan di dalam alveoli hal ini terjadi akibat
adanya infeksi agen/infeksius atau adanya kondisi yang
mengganggu tekanan saluran trakheabronkhialis
(Ngastiyah, 1997)
Pneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai
jaringan paru-paru (alveoli). Selain gambaran umum di
atas, pneumonia dapat di kenali berdasarkan pedoman
tanda-tanda klinis lainnya dan pemeriksaan penunjang
seperti Rontgen, laboratorium (Wilson, 2006)
2. Etiologi
Bakteri
Virus
Jamur
Aspirasi
Inhalasi
3. Patofisiologi
Anak mudah mengalami pneumonia misalnya pada
kelainan anatomis kongenital, defisiensi imun atau
kelainan neurologis yang memudahkan anak
mengalami aspirasi dan perubahan kualitas sekresi
mukus atau epitel saluran nafas.
Pada anak tanpa faktor predisposisi tersebut partikel
infeksius dapat mencapai paru melalui perubahan
pada pertahanan anatomis dan fisiologis yang normal
4. Tanda gejala
Batuk nonproduktif
Ingusan
Suara napas lemah
Retraksi intercosta
Demam
Ronchii
Batuk
Sesak nafas
Berkeringat
Berkeringat
Lelah
5. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan darah
Radiologi
6. Penatalaksanaan terapi
Bila dispnea berat berikan oksigen
IVFD ; cairan DG 10% atau cairan 24 Kcl, glukosa 10%
tetesan dibagi rata dalam 24 jam
Pengobatan : penicilin prokain 50.000 unit/kg BB/hari
dan kloramfenikol 75 mg/kgBB/hari dibagi dalam 4
dosis
Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Data demografi
b. Riwayat masuk
c. Riwayat penyakit dahulu
d. Pengkajian sistem integumen
e. Pengkajian pulmonal
f. Pengkajian Sistem cardiovaskuler
g. Pengkajian neurosensori
h. Pengkajian musculoskeletal
i. Pengkajian sistem digestif
Diagnosa Keperawatan
1. Tidak efektifnya jalan nafas berhubungan dengan
penumpukan secret, peradangan
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan
perubahan membran kapiler alveolus
3. Berkurangnya volume cairan berhubungan dengan
intake oral tidak adekuat, demam atau takipnea
Intervensi keperawatan
1. Tidak efektinya jalan nafas berhubungan dengan
peradangan, penumpukan secret
tujuan : jalan nafas efektif, ventilasi paru adekuat, tidak
ada penumpukan secret
Rencana tindakan :
1) Monitor status respiratory setiap 2 jam, kaji adanya
peningkatan status pernafasan dan bunyi nafas abnormal
2) Lakukan perkusi, vibrasi dan postural drainage setiap 4-6
jam
3) Beri terapy oksigen sesuai program
4) Bantu membatukkan sekresi/pengisapan lendir
1) beri posisi yang nyaman yang memudahkan pasien
bernafas
2) Ciptakan lingkungan yang nyaman sehingga pasien
dapat tidur dengan tenang
3) Monitor analisa gas darah untuk mengkaji status
pernafasan
4) Beri minum yang cukup
5) Sediakan sputum untuk kultur/ test sensitifitas
Wassalam kelompok 3…