You are on page 1of 52

 Faktor pembekuan:

◦ Faktor I: fibrinogen
◦ II: protombin
◦ III: trombolastin jaringan
◦ IV: kalsium
◦ V: proakselerin, Ac-globulin,fakt.labil
◦ VII:fakt.stabil, prokonvertin
◦ VIII: globulin antihemofilik, antihemofilik faktor
◦ IX: fakt. Chritsmats, Plasma tromboplastin komponen/PTC
◦ X: Stuart-power faktor
◦ XI: plasma tromboplastin anteseden/PTA
◦ XII: faktor hageman
◦ XIII: fakt. Penstabil fibrin
◦ HMW-K:fakt.Fizgerald, kininogen dg BM tinggi
◦ Pre-K: prekalikrein/ fakt.Fletcher
◦ vWf:fakt. Von Wileband
1. Spasme vaskuler
2. Pembentukan sumbat trombosit
3. Pembekuan darah
4. Pertumbuhan jaringan fibrosa kedalam
bekuan darah
 Vaskuler robekspasme 20-30menit
 Vaskuler robektrombosit berikatan dg
kolagen dinding vaskulersifat
berubahmengeluarkan ADP&tromboksan
Asumbat trombosit
 Vaskuler rusakmengeluarkan aktivator
protombindg bantuan Ca merubah
protombin mjd trombin. Trombin akan
merubah fibrinogen menjadi monomer fibrin yg
dengan bantuan Ca membentuk benang
benang fibrin
 Jalur ekstrinsik
 Jalur intrinsik
Trauma

(1)
Fak,jaringan
Fak. jaringan Fosfolipid jaringan
(2)
X teraktifasi

VII
(3) V

aktivator protombin

protombin trombin
 Trauma
XII XII teraktivasi
XI XI teraktivasi Ca
IX IX teraktivasi
VIII Ca
trombin
X X teraktivasi
Fosfolipid jaringan
trombin Ca
V
protrombin
/aktivator
protombin Trombin
Ca
 Trombus: kelainan pembekuan yg timbul
dalam pembuluh darah
 Emboli:trombus yg terlepas ikut aliran darah
 Sebab tromboemboli:
◦ Permukaan endotel kapiler menjadi
kasar(aterosklerosis,infeksi,trauma)
◦ Aliran darah yg melalui pembuluh sangat lambat
 Koagulan  obat yang memudahkan
pembekuan darah yang dipengaruhi oleh
faktor vaskular dan ekstravaskular.
 obat yang digunakan untuk menghentikan
pendarahan. Terutama perdarahan yang
meliputi daerah yang luas.
 Obat hemostatik sendiri terbagi dua yaitu :
◦ Obat hemostatik lokal dan
◦ Obat hemostatik sistemik
 Obat koagulan lokal
◦ Ethamsylate adalah obat hemostatik yang beraksi di
dinding kapiler. Dengan meningkatkan adesivitas
dari platelet dan mengubah resistensi kapiler,
sehingga mampu untuk mengurangi waktu
perdarahan dan kehilangan darah.
 Obat koagulan sistemik
◦ Aprotinin, sebagai antihemostatik diindikasikan untuk :
Pengobatan pasien dengan resiko tinggi kehilangan
banyak darah selama bedah buka jantung dengan
sirkulasi ekstrakorporal.Pengobatan pasien yang
konservasi darah optimal selama bedah buka jantung
merupakan prioritas absolut.
◦ Ethamsylate adalah senyawa yang dapat menstabilkan
membran yang menghambat enzim spesifik postglandin
dalam proses sintesanya. Obat hemostatik ini juga
digunakan pada waktu operasi melahirkan sebaik
operasi lain dengan kondisi hemoragik lainnya
◦ Carbazochrome, merupakan obat hemostatik yang
diindikasikan untuk Perdarahan karena penurunan
resistensi kapiler dan meningkatnya permeabilitas
kapiler. Perdarahan dari kulit, membran mukosa dan
internal. Perdarahan sekitar mata, perdarahan nefrotik
dan metroragia.Perdarahan abnormal selama dan setelah
pembedahan karena menurunnya resistensi kapiler.
◦ Asam traneksamat, merupakan obat hemostatik yang
merupakan penghambat bersaing dari aktivator
plasminogen dan penghambat plasmin. Oleh karena itu
dapat membantu mengatasi perdarahan berat akibat
fibrinolisis yang berlebihan.
◦ Kompleks faktor IX, sediaan ini mengandung faktor
II, VII, IX dan X, serta sejumlah kecil protein plasma
lain dan digunakan untuk pengobatan hemofilia B,
atau bila diperlukan faktor-faktor yang terdapat
dalam sediaan tersebut untuk mencegah
perdarahan.
◦ Vitamin K dan turunannya sebagai obat hemostatik,
vitamin K memerlukan waktu untuk dapat
menimbulkan efek, sebab vitamin K harus
merangsang pembentukan faktor-faktor
pembekuan darah terlebih dahulu.
 Vit K
◦ Vit K1: pilloquinone
◦ Vit K2 : menaquinone
◦ Vit K3 : mendione; sintesis
◦ Faktor antihemofilik (faktor VIII) dan cryprecipitated
antihemophilic factor, kedua zat ini bermanfaat
untuk mencegah atau mengatasi perdarahan pada
penderita hemofilia A dan pada penderita yang
darahnya mengandung inhibitor faktor VIII
 Bahan yang mempercepat pembekuan darah
antara lain: fibrin (diberikan dengan thrombin
sebagai tahanan mekanik), thrombin (untuk
perdarahan kecil merembes). Pada kasus
epistaksis bisa dengan vasokonstriktor. Jika
terdapat fibrin clot, tidak boleh dibersihkan
dulu karena bisa berdarah lagi jika
dibersihkan.
 Hemostatik sistemik antara lain:
carbarochrome salicylate (adona,
efektivitasnya diragukan), premarin (untuk
perdarahan spontan, tidak untuk defisiensi
faktor koagulan), asam aminokaproat
(untuk hemofilia karena defisiensi faktor
VIII), asam traneksamat (juga sering
digunakan), kompleks faktor IX (untuk
hemofilia karena defisiensi faktor IX),
vitamin C dan vitamin K
 Faktor pembekuan:
◦ Faktor I: fibrinogen
◦ II: protombin
◦ III: trombolastin jaringan
◦ IV: kalsium
◦ V: proakselerin, Ac-globulin,fakt.labil
◦ VII:fakt.stabil, prokonvertin
◦ VIII: globulin antihemofilik, antihemofilik faktor
◦ IX: fakt. Chritsmats, Plasma tromboplastin komponen/PTC
◦ X: Stuart-power faktor
◦ XI: plasma tromboplastin anteseden/PTA
◦ XII: faktor hageman
◦ XIII: fakt. Penstabil fibrin
◦ HMW-K:fakt.Fizgerald, kininogen dg BM tinggi
◦ Pre-K: prekalikrein/ fakt.Fletcher
◦ vWf:fakt. Von Wileband
 Antikoagulan digunakan untuk mencegah
pembekuan darah dengan
jalan menghambat pembentukan atau
menghambat fungsi beberapa faktor
pembekuan darah
 antikoagulan diperlukan untuk mencegah
terbentuk dan meluasnya trombus dan
emboli, maupun untuk mencegah bekunya
darah di luar tubuh pada pemeriksaan
laboratorium atau tranfusi.
 Heparin (parenteral)
 Antikoagulan oral
◦ derivat 4-hidroksikumarin : dikumoral, kumarin
(warfarin)
◦ Derivat indan-1,3-dion : anisindion;
 Antikoagulan yang bekerja dengan mengikat
ion kalsium (Na sitrat, asam oksalat, Na
edetat).
 Sintetik pentasakarida inhibitor faktor Xa:
fondaparinux, idraparinux
 Inhibitor faktor Xa langsung: Rivaroxaban ,
Apixaban, edoxaban, betrixaban dll
 Heparin merupakan polisacarida yang
menghambat koagulasi
 Koagulasi ini merupakan dasar terbentuknya
trombosis
 BM heparin antara 5000-40.000 dalton
 Heparin merupakan satu-satunya
antikoagulan yang diberikan secara
parenteral dan merupakan obat terpilih bila
diperlukan efek yang cepat misalnya untuk
emboli paru-paru dan trombosis vena dalam,
oklusi arteri akut atau infark miokard akut.
 Obat ini juga digunakan untuk pencegahan
tromboemboli vena
selama operasi dan untuk mempertahankan
sirkulasi ekstrakorporal selamaoperasi
jantung terbuka.
Heparin juga diindikasikan
untuk wanita hamil yang
memerlukan antikoagulan
 Pemberian parenteral dapat menimbulkan
nyeri dan hematome di area infeksi. Heparin
memiliki molekul yang besar sehingga sulit
menembus placenta dan tidak masuk ke
dalam ASI (tidak mempengaruhi janin dalam
kandungan). Efek sampingnya perdarahan.
Peminum alkohol merupakan kontraindikasi
pemberian heparin karena mengganggu
fungsi hepar
◦ Mengikat antitrombin III kompleks lebih kuat afinitasnya
thd faktor pembekuan aktif(trombin &faktr Xa)
◦ Bersifat lipotropik
◦ Tidak diabsorbsi po shg diberikan iv/sc
◦ Dosis: dws 5000U-10.000 IU iv bisa diulang/4-6jam
◦ Indikasi: emboli paru, infark miokard,trombosis vena,
oklusi arteri
◦ KI: perdarahan/pasien yg cenderung mengalami perdarahan
(hemofili,hipertensi, shock dll)
◦ SE: perdarahan
 LMWH (low melecular weight heparin)
merupakan heparin dengan BM <8.000
dalton
 Bekerja sbg antikoagulan melalui pengikatan
dg antitrombinperubahan pada
antitrombinmenyebabkan penghambatan
trombin (faktor IIa) dan aktivasi faktor X
(faktor Xa/Xabans)
 Kontraindikasi:
◦ alergi terhadap heparin,LMWH,sulfit, benzil alkohol
◦ Mayor bleeding
◦ Pasien dg riwayat heparin-induced low platelet
count(heparin-induced trombocytopenia)
 Tipe I (ringan, non imune, reversibel)
 Tipe II( terjadi rx autoantibaodi (rx antara heparin dan
platelet factor 4(PF4)
 Antagonis heparin adalah protamin sulfat
 Antikoagulan oral pada dasarnya merupakan
antagonis vitamin K. Warfarin bisa diberikan
intra muskular atau intravena. Pada pasien
hipotiroid yang diberikan warfarin, pemberian
levothyroxin harus hati-hati karena berefek
pada kelainan kardiovaskularnya.
 Indikasi kumarin (warfarin)
◦ Deep vein tromboembolism
◦ Pulmonary embolism
◦ Atrial fibrilasi
◦ Prostetic katub jantung
 Efek samping: perdarahan
 Phenilbutazone, corticosteroid,
chloramphenicol dapat meningkatkan respon
antikoagulan oral
 Antikoagulan pengikat ion Calcium, asam
oksalat umumnya bersifat sangat toksik
sehingga tidak digunakan untuk manusia
(hanya dipakai secara in vitro).
Untuk mengatasi perdarahan akibat
penggunaan antikoagulan digunakan:
protamin sulfat, maphyton, synkaville.
 untuk mencegah pembentukan trombus
 Macam: aspirin,dipiridamol,sulfin
pirazon,dekstran,prostasiklin,tiklopidin Hcl,
Eptifibatid, Abciximud, dan Tirofiban
 Eptifibatid, Abciximud, dan Tirofiban bekerja
dengan menghambat agregasi platelet dengan
berikatan pada reseptor glikoprotein IIb/IIIa.
 Dipiridamol bekerja menghambat metabolisme
adenosit, bekerja pada prostasiklin
 Dekstran digunakan sebagai profilaksis untuk
pasien dengan kecenderungan komplikasi
thromboemboli (ex. pada waktu melahirkan,
fraktur femur).
 Aspirin, dipiridamol, clopidogrel, tiklopidin bisa
menghambat agregasi trombosit.
 Aspirin: menghambat sintesis tromboksan
A2(TXA2) dalam trombosit& prostasiklin
(PGI2)di Pem.darah dg menghambat
ireversibel enzim siklooksigenase
◦ Ind: infark miokard
◦ Ds 20-40mg menekan pembentukan TXA2,
325mg-1g/hr efektif tp tidak slektif
◦ SE: rasa tidak enak perut
 Trombolitik digunakan pada saat thrombus
sudah terbentuk.
 Obat ini bekerja dengan cara berdifusi ke
dalam bekuan darah dan mengaktifkan
plasminogen (alteplase (tPa), reteplase,
streptokinase, urokinase, anispletase) yang
digunakan untuk menghancurkan
gumpalan-gumpalan pada kondisi seperti
trombosis vena, emboli paru, trombosis
retina, juga infark miokard.
 Melarutkan trombus yg sudah terbentuk
 Streptokinase, urokinase,rekombinant human
tissue-type plasminogen activator/rTPA)
 Streptokinase:dari streptococus hemolitycus, Ind:(
imboli paru akut&infark paru akut), masa paruh
bifasik( masa cepat 11-13 menit&lambat 23
menit), ds: dws infark miokard akut(1,5juta U infus
1jam,emboli paru akut (loading dose 250.000 IU
infus 30 menit diikuti 100 U/jam selama 24
jam(emboli paru), 24-72jam(trombosis arteri0, 72
jam(trombosis vena dalam)
 Jika terjadi perdarahan akibat pemberian
trombolitik perlu diberikat obat
antifibrinolitik, seperti asam aminokaproat,
aprotinin, dan asam traneksamat, dapat
melawan aksi trombolitik (namun keamanan
pemberian obat ini secara bersamaan belum
didapatkan).
 Asam aminokaproat merupakan
penghambat yang bersaing dengan
aktivator plasminogen dan penghambat
plasmin

You might also like