You are on page 1of 10

KOMPRESOR

Dicki
Edy Sunarso
Ferdy Gunawan
Ismail
Kompresor secara sederhana bisa diartikan sebagai alat untuk
memasukkan udara dan atau mengirim udara dengan tekanan tinggi. Kompresor bisa
kita temukan pada alat pengungkit, kendaraan roda empat, pendingin ruangan, lemari
es serta alat-alat mengengkat beban yang menggunakan tekanan untuk
mengangkatnya. Sekalipun sama-sama sebagai alat untuk memasukkan dan mengiri
udara dengan tekanan tinggi, pada masing-masing peralatan yang berbeda, cara
kerja kompresor pun bisa berbeda pula.
Secara umum kompresor digunakan atau berfungsi menyediakan udara
dengan tekanan tinggi. Prinsip kerja kompresor seperti ini biasa kita temukan pada
mesin otomotif. Fungsi kedua dari kompresor adalah untuk membantu reaksi kimia
dengan cara meningkatkan sistem tekanan. Kompresor seperti ini bisa ditemukan
pada industri kimia atau yang berhubungan dengan itu. Kompresor juga bertugas
untuk membagi-bagikan gas dan bahan bakar cair melalui instalasi pipa-pipa gas.
Selain itu, dalam peralatan pengangkat berat yang bekerja secara pneumatik,
kompresor digunakan dalam fungsinya sebagai pengiri udara untuk sumber tenaga.
Sebuah kompresor apabila dilihat dari cara kerjanya, maka akan ada dua
jenis kompresor yang masing-masing metode kerjanya berbeda. Jenis pertama
adalah kompresor dengan metode krja positif displacement dan yang kedua adalah
kompresor dengan metode kerja dynamic
Prinsip Kerja Kompresor
Prinsip kerja sebuah AC adalah memindahkan enersi panas dari
ruangan keluar ke udara bebas. Kompresor bekerja untuk memompa refrigran
agar bersirkulasi pada lingkaran pendingin untuk membawa dan memindah
enersi panas dari dalam ruangan keluar ruangan. Pada masukan kompresor
dipasang sebuah tabung yang dinamakan “akumulator”, yang mempunyai fungsi
utama untuk memisahkan refrigran cair dan refrigran ruang dan untuk mencegah
refrigran cair agar tidak ikut masuk kedalam kompresor.
Selain itu akumulator juga berfungsi untuk mengikat kotoran dan
kelembaban uap air. Pompa kompresor bekerja menghisap ruangan coil
evaporator sehingga tekanan didalam evaporator menjadi rendah. Dan pada sisi
lain akan memampatkan uap refrigran pada coil kondensor sehingga
tekanannya menjadi tinggi.
KOMPONEN-KOMPONEN
KOMRESOR
Jenis Kompresor AC

 Kompresor torak (Reciprocating compressor)


Kompresor torak merupakan salah satu jenis kompresor yang telah
digunakan untuk aplikasi yang sangat luas. Kecepatan alir masuknya dapat
mencapai 100 hingga 10000 cfm (cubic feet per meter). Kompresor ini terdiri
dari serangkaian penggerak mekanis seperti dalam rangkaian mekanis motor
bakar. Terdapat kesamaan komponen-komponen utama antara kompresor
torak dengan motor bakar diantaranya piston, batang penggerak, silinder
piston, crank shaft, dan sebagainya.
Prinsip kerja kompresor ini adalah sesuai dengan prinsip kerja
motor bakar, dimana pada saat piston ditarik volume akan membesar,
tekanan akan menurun. Pada saat tekanan menurun gas yang memiliki
tekanan lebih tinggi akan memasuki ruangan melalui katup isap. Katup ini
hanya berlaku satu arah. Karena itu katup tekan juga berfungsi untuk
mencegah gas mengalir kembali ke kompresor. Kompresor torak tidak dapat
melayani putaran tinggi, karena kompresor ini dapat menghasilkan gaya
inersia akibat gerak bolak-baliknya. Sehingga dengan putaran yang sangat
tinggi akan mengakibatkan gaya inersia yang sangat tinggi, hal ini akan
menimbulkan getaran yang tinggi dan dapat memicu kerusakan komponen-
komponen mekanis. Kompresor torak pada sistim pendingin.
Kompresor Rotari (Rotary compressor)
Kompresor putar dapat menghasilkan tekanan yang sangat tinggi. Pada
kompresor putar getaran yang dihasilkan relatif kecil dibandingkan dengan kompresor
torak. Hal ini disebabkan sudu-sudu pada kompresor putar, yang merupakan elemen
bolak-balik, mempunyai masa yang jauh lebih kecil daripada torak. Selain itu
kompresor putar tidak memerlukan katup, sedangkan fluktuasi alirannya sangat kecil
dibandingkan dengan kompresor torak.
Ada beberapa jenis kompresor putar, salah satunya adalah kompresor sudu
luncur. Kompresor sudu luncur mempunyai sebuah rotor yang memiliki sudu-sudu.
Rotor ini berputar didalam sebuah stator berbentuk silinder. Rotor dipasang secara
eksentrik terhadap stator. Sudu-sudu dipasang pada alur disekeliling rotor dan
ditekan kedinding silinder oleh pegas didalam alur. Jika rotor berputar maka sudu
akan ikut berputar sambil meluncur di permukaan didalam silinder. Atas dasar hal
tersebut kompresor ini dinamakan kompresor sudu luncur.

Adapun beberapa kompresor Sudu Luncur terbago menjadi 3, yaitu:


1.Kompressor kerja dinamik
Kompresor dinamik bekerja dengan cara memindahklan energi pada sudu dengan
dasar pembelokan aliran sehingga energi kinetik dalam kompresor akan bertambah seiring
bertambahnya kecepatan alirannya. Proses ini berlangsung pada bagian yang bergerak
yang disebut impeler.
Setelah melewati impeler, gas tersebut akan dilewatkan pada rumah kompresor
yang berbentuk volut. Bentuk rumah kompresor ini akan menurunkan kecepatan aliran gas
atau dengan kata lain mengubah energi kinetik menjadi energi tekanan.
Berdasarkan arah alirannya, kompresor dinamik dibagi menjadi tiga, yaitu:
a.Kompresor arah radial (Radial flow compressor)
Kompresor ini biasanya disebut kompresor sentrifugal. Pada kompresor jenis ini, gas
meninggalkan impeler dengan arah tegak lurus sumbu poros kompresor. Ketika impeler
berputar, gas dialirkan diantara sudu-sudu yang berputar dari sisi isap ke sisi tekan
kemudian diarahkan ke bagian statis yang disebut difuser. Gas yang melewati difuser
kecepatan alirannya akan diperlambat, kemudian energi aliran akan dikonversikan ke
energi tekanan seiring dengan menurunnya kecepatan aliran. Semakin radial sudu
kompresor semakin sedikit tekanan pada impeler dan makin besar konversi energi pada
difuser.
b. Kompresor arah axial (Axial flow compressor)
Pada kompresor jenis ini gas meninggalkan impeler dengan arah sejajar dengan
sumbu poros kompresor. Kompresor ini beroperasi pada kapasitas yang besar. Kompressor
axial c. Kompresor arah Campuran (Mixed flow compressor) Pada kompresor jenis ini gas
akan meninggalkan impeler dengan arah aliran miring/diagonal terhadap sumbu poros.
Impeler pada kompresor ini membentuk sudut tertentu terhadap rotor.
2. Kompressor sentrifugal
Kompresor udara sentrifugal merupakan kompresor dinamis, yang tergantung pada
transfer energi dari impeller berputar ke udara. Rotor melakukan pekerjaan ini dengan
mengubah momen dan tekanan udara.

3. Kompressor berdasarkan letak motornya


Klasifikasi kompressor berdasarkan letak motornya:
a. Kompresor Jenis Terbuka (Open Type Cmpressor)
Jenis kompresor ini terpisah dari tenaga penggeraknya masing-masing bergerak
sendiri dalam keadaan terpisah. Tenaga penggerak kompresor umumnya motor listrik.
Salah satu ujung poros engkol dari kompresor menonjol keluar, sebuah puli dari luar
dipasang pada ujung poros tersebut. Melalui tali kipas puli dihubungkan dengan tenaga
penggeraknya. Puli pada kompresor berfungsi sebagai roda gaya yang digunakan
sebagai daun kipas untuk mendinginkan kondensor dan kompresor sendiri. Karena ujung
poros engkol keluar dari rumah kompresor, maka harus diberi pelapis agar refigeran
tidak bocor keluar.
b. Kompressor jenis hermetic
Pada dasarnya compressor hermetik hampir sama dengan compressor semi
hermetic, perbedaanya hanya terletak pada cara penyambungan rumah baja
(compressor) dengan stator motor penggeraknya.
c. Kompressor jenis semi hermetic
Pada konstruksi semi hermetik bagian kompresor dan elektro motor masing-
masing berdiri sendiri dalam keadaan terpisah. Untuk menggerakkan kompresor poros
motor listrik dihubungkan dengan poros kompresornya langsung.
TERIMA KASIH

You might also like