Gout merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan
hiperurisemia, serangan artritis akut (mendadak) dan berulang yang berkaitan dengan adanya kristal mononatrium urat pada leukosit yang terdapat pada cairan sinovium (cairan sendi), deposit kristal mononatrium urat, terbentuknya jaringan (tophi), dan nefrolitiasis asam urat. Faktor Resiko • Umur • Faktor Keturunan (genetik) • Jenis Kelamin • Obesitas • Obat-obatan • Alkohol • Latihan Fisik dan Kelelahan Tanda dan Gejala Klinis Tanda • Timbulnya rasa nyeri yang menyiksa, pembengkakan, dan inflamasi. Serangan diawali pada jari-jari kaki, angkle, bagian belakang yang berbentuk bulat (heel), lutut, dan siku. • Serangan dimulai pada malam hari dan mungkin menyebabkan penderita terbangun dari tidurnya. Kemerah- merahan pada sendi, panas, dan bengkak, jika tidak diterapi akan sembuh atau berakhir kira-kira 3-14 hari. • Serangan akut gout dapat terjadi walaupun tanpa adanya provokasi sebelumnya atau dapat dipicu karena stress, trauma, minum alkohol, operasi, dan minum obat yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Gejala Sekitar 50% serangan pertama artritis gout yang akut akan mengenai ibu jari kaki atau yang lebih jarang lagi, punggung kaki, pergelangan kaki atau tumit yang terasa panas, membengkak, kemerahan, nyeri, dan inflamasi dan bisa disertai dengan demam. Diagnosis • Terdapat kristal monosodium urat di dalam cairan sendi, atau • Didapatkan kristal monosodium urat di dalam tofus, atau • Didapatkan 6 dari kriteria berikut: – Inflamasi maksimal pada hari pertama. – Serangan artritis akut lebih dari satu kali per tahun – Artritis monoartikular. – Sendi yang terkena berwarna kemerahan. – Sendi yang terkena mengalami inflamasi. – Serangan pada sendi metatarsal. – Adanya tofus (benjolan pada sendi). – Hiperurisemia – Kultur bakteri sendi negatif – Leukositosis dan laju endar darah (LED) meningkat. Terapi Terapi Non Farmakologi • Mengurangi makanan yang mempunyai kandunga purin tinggi. • Menghindari konsumsi alkohol. • Mengurangi stress. • Mengurangi berat badan sehingga berat badan normal atau bahkan lebih rendah 10-15% dari berat badan normal. • Minum dalam jumlah cukup. • Mengurangi konsumsi lemak menjadi sekitar 15% dari total energi yang pada orang sehat sekitar 25%. Jika konsumsi lemak tidak dikurangi, pembakaran lemak menjadi energi akan menghasilkan keton yang akan menghambat ekskresi asam urat. Terapi Farmakologi Gout Artritis Akut • Antiinflamasi Nonsteroid (AINS); Ibuprofen, Ketoprofen, Piroxicam • Kortikosteroid; Prednison, Metil Prednisolon • Kolkisin