Professional Documents
Culture Documents
Definisi Cedera
Motorik halus
Kemampuan menggoyang- Menggambar dua atau Menempatkan objek ke
goyangkan jari kaki tiga bagian objek dan wadahnya
Menggunakan tangannya manusia Makan sendiri dengan
untuk bermain Mampu menjepit benda sendok dan minum dengan
dan melambaikan tangan gelas
Motorik kasar
Berdiri dengan Melompat Berjalan Berjalan
satu kaki dengan satu dengan tumit dengan cepat
selama 1-5 kaki ke jari kaki dengan
detik dan menjelajah pengawasan
Bahasa
Merespon panggilan Memahami arti Menggunakan bunyi
dengan cepat larangan untuk
Menirukan berbagai Menyebutkan mengidentifikasi
bunyi kata kegunaan benda objek
Adaptasi Sosial
Menangis jika Membuat
dimarahi permintaan dengan Menginginkan
Kemampuan bahasa tubuh Mengenali anggota pengawasan atau
bermain dengan Menunjukkan tingkat keluarga ditemani orang tua
permainan kecemasan terhadap ketika bermain
sederhana perpisahan
Cedera adalah luka di tubuh, yang
disebabkan oleh paparan energi
akut (mekanik, termal, listrik, bahan
kimia atau rasiadi) dalam jumlah
yang melebihi ambang batas
toleransi fisiologi (WHO, 2008)
Intentional Disengaja (ex:
abuse)
Sifat
Unintentional Tidak
disengaja
Karakteristik
cedera
Fatal Injury Menyebabkan
kematian
Keparahan
Nonfatal
Injury
Jatuh
Kecelakaan dijalan
Tenggelam
Keracunan
Goldstrohm, Sheri L. & Arffa, Sharon. (2005) & Orton, E., Kendrick, D., West, J., & Tata, L. (2012)
• Paling banyak pada anak di bawah 4 tahun, terjadi saat anak ke kamar mandi sendirian, di kolam
renang.
• Memasang pagar di sekitar kolam renang, mengunci pintu kamar mandi, mengosongkan air di bathtub,
Tenggelam menjaga anak saat berenang.
• Anak & orang tua tidak memakai seatbelt, pengawasan orang tua kurang dan anak main di jalan raya
• Pemasangan seat belt yang sesuai dengan tubuh anak, tetap menggunakan prinsip aman dan nyaman,
pengawasan saat anak bermain. kursi mobil aman (tidak licin, seat belt), gunakan kursi kecil khusus
Kecelakaan anak-anak dan tempatkan di depan mobil, dan anak boleh ditempatkan di belakang mobil jika sudah
berumur 13 tahun.
kendaraan
• Akibat api, cairan panas, makanan yang panas, rokok yang masih menyala.
• Hindari anak dari sumber penghasil panas seperti saluran air panas.
Terbakar
• Keracunan akibat produk pembersih, pelarut, dan obat-obatan.
• Menyimpan obat-obatan, produk pembersih, ataupun kosmetik dalam
satu wadah dan anak sulit untuk menjangkaunya.
Keracunan
Pemberian larangan
Modifikasi lingkungan
Bimbingan antisipasi
• Menyiapkan orang tua terhadap perilaku anak yang agresif.
• Menekankan pentingnya batas-batas yang realistis dari tingkah laku.
• Mendiskusikan disiplin.
Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Tingkat Kesadaran
(Soldin, 2009)
(Soldin, 2009)
(Sastrodiningrat, 2006)
GCS 14-15 Trauma kepala ringan
Timing
Intensitas
Quality
Personal Meaning
Pain Behaviors
Faces pain rating scale
Lemah Suara
Takut Sedih gemetar
Tubuh
gemetar
Batasan Karakteristik Hasil yang diharapkan
Kognitif • Menyadari dan mau
mendiskusikan ketakutannya.
1. Perubahan perhatian • Terlihat rileks dan
2. Perubahan konsentrasi menyatakan kalau
3. Kebingungan/panik ansietasnya berkurang
4. Takut • Melakukan tindakan
pemecahan masalah dan
5. Kecendrungan untuk menggunakan sumber daya
menyalahkan orang lain. secara afektif.
Intervensi Rasional
Catat palpitasi dan peningkatan denyut Perubahan tanda vital dapat menunjukkan
atau kecepatan napas. tingkat ansietas dari klien.
Perhatikan rasa takut dan ansietas. Perasaan klien adalah penting, hal ini
Lakukan validasi terhadap klien, seperti dapat membantu klien lebih terbuka
“Ibu terlihat takut.” sehingga dapat lebih mudah untuk
berdiskusi.
Mengakui kenyataan situasi yang dilihat Klien mungkin dapat menolak kenyataan
klien, tanpa mengubah/meragukan sampai mereka dapat mengatasi/mampu
kepercayaannya. menghadapi hal tersebut.
Bantu klien dengan selalu bersedia untuk Membantu klien dalam mengatasi rasa
berbicara atau mendengarkan keluh kesah ansietasnya dan dapat memotivasi klien.
klien, jika diperlukan.
Batasan Karakteristik Hasil yang diharapkan
• Perilaku yang tidak sesuai • Partisipasi dalam proses
belajar
• Pengetahuan yang kurang
• Mengidentifikasi keterlibatan
dalam belajar
• Terlihat peningkatan minat dan
menunjukkan tanggungjawab
dalam proses belajar dengan
mulai untuk mencari informasi
dan bertanya
• Menyatakan pemahaman akan
kondisi yang dihadapi
Intervensi Rasional