You are on page 1of 12

KEHILANGAN DINI GIGI PERMANEN

AKIBAT INFEKSI GIGI SULUNG

ESMA YILDIZ, GÜL TOSUN1, IBRAHIM SARI2

DEPARTMENTS OF PEDIATRIC DENTISTRY AND 2PATHOLOGY,


UNIVERSITY OF GAZIANTEP, GAZIANTEP, 1PEDIATRIC
DENTISTRY, SELCUK UNIVERSITY, KONYA, TURKEY
PATRA PRIMADANA
105070407111001
PENDAHULUAN
Berdampak
Permasalah negatif pada
Sakit gigi rongga mulut kualitas hidup
anak remaja

Maloklusi
Pertumbuhan
tidak
Karies gigi sempurana

Abnormali
Gigi sulung Tidak tas gigi Mobilitas gigi
dirawat permanen berlebihan

Gigi permanen
Tanggal
CASE REPORT
• Anak perempuan usia 6 tahun
Kondisi klinis: Gigi premolar (14)
hipoplasia dan goyang,
terdapat sisa akar gigi 54 di
sekitar gigi premolar, sakit ketika
di tekan, sebelumnya bengkak
tetapi sudah di beri antibotik.
CASE REPORT

Pemeriksaan radiologi panoramik dan periapikal:


perkembangan akar gigi premolar pertamanya
kurang dari 1/3 dan terdapat area radiolusen diskitar
gigi premolar (14).
CASE REPORT

• Dilakukan ekstraksi gigi premolar dan sisa akar gigi


sulung. Pada gigi premolar didapati jaringan
pulpanya nekrosis dan terdapat jaringan granulasi
disekitar akar sebesar 1cm.
CASE REPORT

• Dilakukan pemeriksaan histologis pada jaringan


pulpa gigi premolar. Histologi yang
menggambarkan jaringan pulpa. Jaringan
granulasi nekroinflamasi yang melibatkan jaringan
kaya neutrofil campuran jenis sel infl peradangan
(neutrofil, limfosit, histiocyte).
DISCUSSION

komplikasi dari infeksi gigi sulung yang menyebabkan


nekrosis gigi permanen dan ekstraksi merupakan kasus
yang tidak biasa terjadi. Oleh karena itu, gigi permanen
harus diekstraksi; selanjutnya space maintenance dan
protesa dibutuhkan pada tahap awal kehidupan pasien.
Kasus mengenai kista dentigerus di sekitar gigi
permanen premolar dan molar telah dilaporkan berkaitan
dengan infeksi gigi sulung. Benn dan Altini mengatakan
bahwa kista dentigerus inflamatori dapat terjadi sebagai
akibat dari penyebaran intrafolikuler inflamasi periapikal
dari gigi sulung pendahulunya.
DISCUSSION

Inflamasi akut menyebabkan kerusakan jaringan


dan resorbsi tulang. Bila inflamasi menyebar hingga
jaringan folikuler dari benih gigi permanen di
bawahnya, enamel hipoplasia atau hipomineralisasi
dapat terjadi.
KESIMPULAN

1. Infeksi radikuler gigi sulung tampaknya tidak hanya


menyebabkan kelainan perkembangan jaringan
maupun morfologi, melainkan juga menyebabkan
kerusakan serius, seperti ekstraksi sebagai akibat dari
nekrosis gigi permanen muda.
2. Laporan kasus ini menekankan pentingnya
pencegahan, diagnosa, dan perawatan dari karies
gigi sulung demi gigi permanen serta oklusi yang baik.
3. Orang tua harus sadar akan potensi perkembangan
patologis gigi permanen sebagai akibat dari
penyebaran infeksi dari gigi sulung.

You might also like