You are on page 1of 16

Tuberkulosis Paru

Oleh
Nadiya Safitri
I1A010036

Pembimbing
Dr. Nurul Aina, Sp.PD
PENDAHULUAN

60% dari kasus baru yang


Tuberkulosis asia
terjadi di seluruh dunia

Berdasarkan data WHO


pada tahun 2011,
0,4-0,5 juta
Definisi

TB Paru merupakan penyakit yang disebabkan oleh


Mycobacterium Tuberculosis
menular sangat sistemik, yakni sejenis tuberculosis bakteri
tahan asam aerobic. Kuman TB Paru menyebar melalui
transmisi udara, dan menyerang jaringan yang memiliki
konsentrasi oksigen yang tinggi seperti paru-paru.
Epidemiologi
Insidensi di Indonesia
528.063 kasus/tahun 228 kasus/10.000 penduduk 1.447/hari

75% penderita TB paru adalah kelompok usia


TB paru 95% berada di negara berkembang produktif (15 – 50 tahun) dengan tingkat sosial
ekonomi rendah

Di Indonesia TB paru merupakan penyebab kematian utama ketiga setelah penyakit jantung dan saluran
pernafasan
Etiologi
Kuman Mycobacterium
Tuberkulosis berbentuk batang,
mempunyai sifat khusus yaitu
tahan terhadap asam pada
pewarnaan, oleh karena itu
disebut sebagai Basil Tahan
Asam (BTA). Kuman ini cepat
mati dengan sinar matahari
langsung, tetapi dapat bertahan
hidup sampai beberapa jam di
tempat yang gelap dan lembab.
Dalam jaringan tubuh kuman ini
dapat dorman selama beberapa
tahun
Faktor Resiko
• Faktor host
Kebiasaan dan
• Faktor lingkungan
paparan
Status nutrisi
daerah endemis Sosioekonomi rendah

Penyakit sistemik Usia


higiene dan sanitasi
tidak baik

Immunocompromised
Diagnosis

Gejala klinis

Pemeriksaan Pemeriksaan
Radiologi fisik

Pemeriksaan Pemeriksaan
Biakan Kuman Mikrobiologis
Gejala klinis

• Batuk ≥ 2 minggu
• Batuk darah
Gejala respiratori • Sesak napas
• Nyeri dada

• Demam
• malaise
Gejala sistemik
Pemeriksaan fisik

suara napas bronkial, suara


napas melemah, ronki basah/
kering
Pemeriksaan Mikrobiologis

Minimal 2 sputum positive dari 3 spesimen SPS


BTA Sputum Positive
Pemeriksaan Biakan Kuman

Dengan metode konvensional, antara lain:


a. Egg base media: Lowenstein-Jensen,
Ogawa, Kudoh
b. Agar base media: Middlebrook
Pemeriksaan Radiologi

Pemeriksaan standar
adalah foto toraks PA
Klasifikasi

organ tubuh • Tuberkulosis paru


yang terkena • Tuberkulosis ekstraparu

hasil
• Tuberkulosis Paru BTA positif
pemeriksaan • Tuberkulosis Paru BTA Negatif
sputum
• Kasus baru
riwayat • Kasus kambuh (Relaps)
pengobatan • Kasus setelah putus berobat (Default )
sebelumnya • Kasus setelah gagal (Failure)
• Kasus Pindahan (Transfer In)
Tatalaksana

I II III
Tuberkulosis paru kasus kambuh Tuberkulosis paru (kasus
(kasus baru), BTA positif baru), BTA negatif atau pada
atau pada foto toraks foto toraks terdapat lesi
terdapat lesi luas kasus putus minimal.
berobat
2 RHZE/ 4 RH atau 2
RHZE/6HE atau 2 kasus gagal
RHZE/ 4R3H3 pengobatan

Tuberkulosis paru kasus


IV kronik

MDR tuberkulosis, paduan obat yang


dianjurkan sesuai dengan uji resistensi

ditambah OAT lini 2 atau H seumur hidup


PENUTUP
Tuberkulosis Paru merupakan penyakit yang
disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis, yakni
sejenis tuberculosis bakteri tahan asam aerobic. Kuman
tuberkulosis paru menyebar melalui transmisi udara, dan
menyerang jaringan yang memiliki konsentrasi oksigen
yang tinggi seperti paru-paru

Diagnosis tuberkulosis dapat ditegakkan


berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
mikrobiologis, pemeriksaan biakan kuman, pemeriksaan
radiologi .

Pengobatan tuberkulosis diberikan dalam 2 tahap,


yaitu tahap intensif dan lanjutan. Paduan OAT yang
digunakan di Indonesia dibagi menjadi 4 kategori.

You might also like