You are on page 1of 18

”ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn.

”A”
DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN ”DIABETES
MELITUS” DI KELURAHAN MACCOPE KECAMATAN

AWANGPONE PADA TANGGAL


05-07 AGUSTUS 2010”

MUHTIAR
BT 07 080
BAB I PNEDAHULUAN

Iatar Belakang

Status Kesehatan

Diabetes Melitus

Askep Keluarga
 Tujuan
 Manfaat
 Metode Penulisan
 Tempat Kegiatan Pengambilan
Kasus
 Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGERTIAN
Diabetes Melitus adalah
merupakan sekelompok
kelainan heterogen yang di
tandai oleh kenaikan kadar
glukosa dalam darah atau
hiperglikemia (Brunner dan
Sudarth, 2002 ; 1220).
MANIFESTASI KLINIS
 Poliuria
 Polidipsia
 Rasa lelah dan kelemahan
 Polifagia
 Penurunan berat badan
 Diabetes tipe 1 munkin disertai mual
dan muntah yang parah
 Individu pengidap diabetes tipe 2 sering
memperlihatkan satu atau lebih gejala
non spesifik, antara lain : Peningkatan
angka infeksi, Gangguan penglihatan,
Parastesia atau abnormalitas sensasi,
Kandidiasis vagina, dan Pelisutan otot.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

 Glukosa plasma sewaktu/randoom


> 200 mg/ 100 ml
 Glukosa plasma puasa/ nuchter >
126 mg/ 100 ml
 Gejala poliuri, polidipsi, dan polifagi
 Glukosa dalam urine
 Keton dalam urine
 Peningkatan Hemoglobin glikosilat
(HbA1c) > 10 %
KONSEP KELUARGA

Menurut WHO (1969), keluarga


adalah anggota rumah tangga
yang saling berhubungan melalui
pertalian darah, adopsi, atau
perkawinan.
TAHAP PERKEMBANGAN
KELUARGA

1. Keluarga baru
2. Keluarga child bearing
3. Keluarga anak usia prasekolah
4. Keluarga anak usia sekolah
5. Keluarga anak remaja
6. Keluarga anak dewasa
7. Keluarga usia pertengahan
8. Keluarga usia lanjut
TUGAS KELUARGA

 Mengenal masalah kesehatan


keluarganya
 Memutuskan tindakan kesehatan yang
tepat bagi keluarga
 Merawat keluarga yang mengalami
gangguan kesehatan
 Memodifikasi lingkungan keluarga
untuk menjamin kesehatan keluarga
 Menggunakan fasilitas pelayanan
kesehatan di sekitarnya bagi keluarga.
BAB III TINJAUAN KASUS
Nama KK : Tn. “A”
Umur : 63 Tahun
Pendidikan : SLTA
Agama : Islam
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Kelurahan Maccope
Keluarga Tn. ”A” berada pada tahap Keluarga
dengan anak remaja, dengan tipe keluarga Extended
family
Tn. ”A” didiagnosa menderita Diabetes Mielitus 3
bulan yang lalu, adapun hasil pemeriksaan kadar
glukosa darah pada bulan maret 2010 yaitu 210 mg/
100 ml (puasa 2 jam) dan hasil pemeriksaan pada
tanggal 31 juli 2010 yaitu 150 mg/100 ml.
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
o Tn. ”A” mengatakan o Halaman rumah tampak kotor
sering makan o Ruang tamu tampak kotor dan
o Tn. ”A” mengatakan tidak tertata rapi
sering minum o Ruang tidur tampak kotor
o Tn. ”A” mengatakan o Ruang makan tampak kotor
ingin selalu tidur dan tidak tertata rapi
o Ruang dapur tampak kotor
o Tn. ”A” mengatakan
o WC Tampak kotor dan licin
sering kencing
o Jarak sumber air dan tangki
o Tn. ”A” merasa cepat tinja < 10 meter
lelah o letak kandang sapi dibelakang
o Tn. ”A” mengatakan rumah
berat badannya menuruno Penglihatan kabur
o Tn. ”A” mengatakan o BB 50 Kg, TB 160 cm
penglihatannya kabur o Kadar glukosa darah pada
o Ny. ”R” mengatakan tanggal 31 juli yaitu 150 mg/
100 ml
jarang membersihkan
o Tonus otot menurun
rumah
o Kekuatan ekstremitas bawah
4
TABEL SKORING DX. 1
No Kriteria perhitungan Pembenaran
1. Sifat masalah : 3/3x1 = 1 Masalah aktual karena Tn,
kurang sehat. “A” mengalami penurunan
BB dan tampak kurus
2. Kemungkinan 1/2x2 = 1 Adanya sumber daya
masalah dapat keluarga seperti
diubah : sebagian. pengetahuan, dan kemauan
menerima perubahan.
3. Potensial masalah 3/3x1 = 1 Masalah belum berat, dan
untuk dicegah : dapat sembuh jika asupan
tinggi nutrisi, latihan fisik dan
pengontrolan kesehatan
dilakukan secara teratur.
4. Menonjolnya 2/2x1 = 1 Harus segera diatasi karena
masalah : dapat bertambah parah dan
masalah berat menimbulkan komplikasi.
dan harus segera
diatasi.
Jumlah 4
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


pada Tn. ”A” berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit. (4)
2.Risiko tinggi terjadi cedera pada Tn. ”A”
berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga memodifikasi lingkungan yang aman.
(3 ⅔)
3.Risiko tinggi terjadi penyakit menular (DHF,
Diare) pada keluarga Tn. ”A” berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan. (3 ⅓)
INTERVENSI DX. 1
1. Kaji pengetahuan keluarga tentang penyakit
Diabetes melitus.
2. Berikan penjelasan tentang cara merawat
penderita Diabetes melitus.
3. Berikan penyuluhan pada keluarga tentang
penyakit Diabetes melitus.
4. Beri penjelasan tentang pentingnya diet pada
penderita Diabetes melitus.
5. Anjurkan keluarga untuk memberikan diet pada
Tn. ”A”.
6. Anjurkan Tn. ”A” melakukan diet, latihan fisik
dan pengobatan secara teratur.
7. Anjurkan keluarga untuk mengontrol
kesehatannya secara teratur, dipelayanan
kesehatan seperti puskesmas.
Evaluasi
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
pada Tn. ”A” berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit, Teratasi pada tanggal 07
Agustus 2010
2. Risiko tinggi terjadi cedera pada Tn. ”A”
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
memodifikasi lingkungan yang aman, Teratasi
pada tanggal 06 Agustus 2010
3. Risiko tinggi terjadi penyakit menular (DHF,
Diare) pada keluarga Tn. ”A” berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan, Teratasi sebagian pada
tanggal 07 Agustus 2010
BAB IV PEMBAHASAN

1. Pada pengkajian dan Diagnosa


keperawatan terdapat
kesenjangan antara teori dengan
kasus
2. Pada intervensi, implementasi dan
evaluasi keperawatan tidak
terdapat kesenjangan antara teori
dengan kasus
BAB V PENUTUP

 KESIMPULAN

 SARAN
Sekian

WASSALAMU
ALAIKUM WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH………!!!

02 September 2010

You might also like