You are on page 1of 16

INFLUENZA

Ezra Febriani Hutasoit


DEFINISI
Influenza adalah infeksi virus
akut yang biasanya menyerang
hidung, tenggorokan, bronkus
dan kadang-kadang paru-paru
EPIDEMIOLOGI
 Terjadi pada epidemi musiman tahunan
(musim gugur / musim dingin).
 Di seluruh dunia, epidemi tahunan -> 3-5
juta kasus penyakit berat
 250.000-500.000 kematian
 Pandemi influenza terjadi ketika subtipe
baru muncul, yang mampu menyebar ke
seluruh dunia.
 Pandemi influenza terjadi kapan saja.
Kematian sangat besar
ETIOLOGI
Virus Influenza -> famili
Orthomyxoviridae
Virus Influenza A, B -> 1 genus
Virus Influenza C -> genus lain
Karakteristik antigenik antigen
protein nukleoprotein ( NP ) dan
matriks M
FAKTOR PREDISPOSISI
Anak <2 tahun.
 Lansia.
Penyakit paru yang mendasari.
Penyakit jantung.
 Diabetes.
 Tanpa imunisasi.
KARAKTERISTIK
 Morfologi sama
* Virion secara ireguler
membentuk partikel sferis
* diameter 80-120 nm
* mengandung amplop
lipid virion -> permukaan
(glikoprotein
neuramidase dan
hemaglutinin) dalam ->
protein Matriks M1 dan M2 -
> pembuatan virus dan
stabilisasi
* Nukleoprotein (NP)
berhubungan dengan genom virus
* 3 protein polimerase (P)
esensial -> transkripsi
& sistesis RNA viral
 Genom virus influenza A -> 8 rantai tunggal
 Genom segmentasi
MANIFESTASI KLINIS
 Sakit Kepala
 Demam
 Menggigil
 Mialgia / malaise
 Atrhralgia
 Batuk kering
 Sakit tenggorokan
 Coryza
DIAGNOSIS
 Anamnesis
 Px Fisik

 Px Lab

* usapan tenggrorok, bilasan nasofaring


atau sputum
* Teknik ELISA -> Peningkatan Titer Antibodi
4 x lipat / lebih.
diagnosis infeksi akut
* Teknik Imunofluoresens/inhibisi hemaglutinasi
-> tipe virus A , B
* Uji Fiksasi Komplemen -> mendeteksi antigen
spesifik
KOMPLIKASI
 Pneumonia Primer ( penyakit jantung,
kehamilan)
gx : demam menerap , dispnea, kadang sianosis,
sputum sedikit dpt mengandung darah , suara
abnormal paru menyeluruh, sindrom distres
pernapasan akut
 Pneumonia sekunder

gx : batuk, sputum purulen, konsolidasi


Streptococcus pneumoniae, SA , Haemophilus
influenza
 Pneumonia Campuran
 Sindroma Reye ( Virus influenza B dan
varisela zoster)
Anak-anak 2-16 thn
Gx : mual&muntah 1-2 hari, gangguan SSP ,
hepatomegali, peningkatan AST, ALT, LDH
 SSP
ensefalitis, mielitis, meningitis, dan
sindroma Guillain-Barre.
 Komplikasi lain :
seperti miokarditis dan perikarditis
DIAGNOSIS BANDING
Faringitis
streptokokus berat
Pneumonia bakteri awal
TERAPI
 Farmakologi
• Asetaminofen/salisilat -> sakit kepala, mialgia,
demam
• amantadin -> antiviral
Dosis : 200 mg /hari selama 3-5 hari/48 jam
ESO : ganggaun ssp ringan
• Rimantadin
• Obat anti Bakteri
• Bila bakteri penyebab ? -> sefalosporin generasi 3
(ceftriaxone) atau quinolon spektrum luas
(Levofloxaxin, Gatifloxacin, Moxifloxacin)
dikombinasi Nafcilin, Oxacilin, atau Vancomycin.
o Non Farmakologi
* Istirahat yang cukup
* Vaksin
* Menjaga kebersihan
PROGNOSIS
Dubia ad bonam
PENCEGAHAN
 Vaksin Influenza ( melindungi dari
gejala influenza) 70-90 %
 Diberikan kepada orang yang
memilki resiko tinggi
* orangtua
* pasien dengan kondisi kronis
* wanita hamil, petugas
layanan kesehatan , anak usia
6 bln-2 tahun.
REFERENSI
Crash course Respiratory
System , 4E
IPD Harrison ( 918)

You might also like