You are on page 1of 15

Kelompok 7

Dinding Sel dan Plastida


Nama Anggota
• Ammar Yaafi
• Ari Dwi P.
• Dea Meilana
• Nabila Ammara D.
• Nurul Rizma F.
Dinding/tembok sel adalah
struktur di luar membran plasma
yang membatasi ruang bagi sel
untuk membesar. Dinding sel
merupakan ciri khas yang dimiliki
tumbuhan, bakteri, fungi (jamur),
dan alga, meskipun struktur
penyusun dan kelengkapannya
berbeda.
 Pada tumbuhan, dinding-dinding sel sebagian
besar terbentuk oleh polimer karbohidrat
(pektin, selulosa, hemiselulosa, dan lignin
sebagai penyusun penting).
 Pada bakteri, peptidoglikan (suatu glikoprotein)
menyusun dinding sel.
 Fungi memiliki dinding sel yang terbentuk dari
kitin.
 dinding sel alga terbentuk dari glikoprotein,
pektin, dan sakarida sederhana (gula).
Fungsi Dinding sel dalam Tumbuhan
• Menentukan Bentuk, Kekuatan dan
Dukungan
• Mengontrol Tekanan Turgor
• Lalu Lintas Zat
• Perlindungan
• Penyimpanan Karbohidrat
• Pensinyalan
☛ Fungsi Dinding sel Dalam Bakteri: Dinding sel terdiri
dari peptidoglikan dan kaku, menyediakan bentuk pada sel,
membantu menjaga organel dalam sel, tidak membiarkan
sel meledak karena perubahan tekanan osmotik.
☛ Fungsi Dinding sel Dalam Jamur: Bertindak sebagai
penghalang struktural, menentukan pola pertumbuhan sel,
melindungi sel dari meledak selama perubahan tekanan
osmotik, bertindak sebagai tempat pengikatan reaksi
enzim, menengahi interaksi sel pada organisme lain.
☛Fungsi Dinding sel Dalam Alga: Memberikan kekuatan
untuk sel, membantu dalam perlindungan sel, bertindak
sebagai mediator antara sel dan lingkungan, menjadi
permeabel, membantu untuk mentransfer molekul dari
satu sel ke sel lainnya, berisi molekul reseptor yang
membantu dalam berkomunikasi satu sel ke yang lain.
Plastida
Plastida adalah organel yang meghasilkan
warna pada sel tumbuhan. Organel ini hanya
dimiliki oleh sel tumbuhan. Organel ini
paling dikenal dalam bentuknya yang paling
umum, kloroplas, sebagai tempat
berlangsungnya fotosintesis.
Struktur Plastida
Terdapat 3 Macam Plastida
1. Kloroplas
Kloroplas adalah plastida yang mengandung
klorofil, karotenoid dan pigmen fotosintesis
lain. Adapun macam-macam klorofil adalah
sebagai berikut:
a: menghasilkan warna hijau biru
b: menghasilkan warna hijau kekuningan
c: menghasilkan warna hijau coklat
d: menghasilkan warna hijau merah
Plagiomnium affine menunjukkan kumpulan kloroplas, plastid
berwarna hijau.
Proses fotosintesis yang terjadi di kloroplas
terjadi pada dua tahap, yaitu:
1. Reaksi terang: Reaksi terang terjadi jika ada
cahaya, misalnya cahaya matahari. Selama tahap
ini, didalam membran granum menyerap cahaya
merah dan nila yang memiliki gelombang
panjang.
2. Reaksi gelap: Reaksi gelap merupakan reaksi
yang walaupun terjadi disiang hari (suasana
terang) tetapi tidak peka terhadap cahaya
matahari. dalam reaksi ini terjadi pengikatan
CO2.Reaksi ini berlangsung pada stroma.
2. Leukoplas, adalah plastida yang tidak berwarna. Terdapat
3 jenis leukoplas yang dibedakan berdasarkan fungsinya.
• Amiloplas
• Elaioplas
• Proteoplas
3. Kromoplas, adalah plastida yang menghasilkan warna non
fotosintesis atau warna selain hijau. Macam-macam
warna tersebut adalah sebagai berikut:
• Karotin
• Xantofil
• Fikosantin
• Fikosianin
• Fikoeritrin
• Antosianin
Fungsi Plastida

 Fotosintesis
 Perubahan warna
 Meningkatkan penyimpanan cadangan
makanan
 Penyimpanan makanan
 Produksi asam amino dan protein
 Tempat terjadinya reaksi terang yang penting
dalam proses pembentukan makanan

You might also like