You are on page 1of 18

RS Haji Makassar

Disusun Oleh:
Mufid Ikramullah
Amilah Arifin
Widana Iswara

Hernia inguinalis Lateral


Identitas Pasien

• Nama : Ny. R
• Usia : 16 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Alamat : Jl. Dg. Muda
• Pekerjaan : IRT
• Pendidikan terakhir : SMP
• Status Perkawinan : Menikah
• Agama : Islam
• Suku : Bugis
• Tanggal periksa : 15 Desember 2016
Subjektif
Keluhan Utama
Nyeri perut
Keluhan Penyerta
Demam, muntah
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien dibawa ke IGD RS Haji Makassar pada hari kamis, 15
Desember 2016 jam 12.30 WITA dengan keluhan nyeri perut kanan
bawah. Nyeri dialami sejak 5 hari yang lalu. Nyeri dirasakan terus
menerus, dan makin lama makin memberat. Demam (+) sejak 5 hari
yang lalu, demam dirasakan terus menerus. Mual (+), Muntah (+) Fr.
Lebih dari 10 kali berisi sisa makanan. Pasien juga belum BAB Sejak 4
hari yang lalu. BAK lancar, urin berwarna kuning.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat keluhan yang sama (-), DM (-), HT (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
Dikeluarga tidak ada yang mengalami keluhan yang sama

Riwayat Operasi
Tidak ada riwayat operasi sebelumnya

Riwayat Pengobatan
Tidak ada riwayat pengobatan sebelumnya
Objektif
Deskripsi Umum : Gizi Lebih, Compos Mentis, GCS 15 (E4M6V5)
BB : 63 kg,
TB : 150 cm,
IMT :

Tanda Vital
TD : 100/80 mmHg
Nadi : 98 kali/menit (reguler, kuat angkat)
Pernapasan : 22 kali/menit
Suhu tubuh : 38,4oC (suhu axilla)
 VAS : 7/10
• Leher : Trakea ditengah, pembesaran kelenjar tiroid (-),
pembesaran kelenjar limfe (-), lesi pada kulit (-)
• Toraks :Simetris, retraksi subkostal (-), pembesaran kelenjar limfe (-)
• Cor
I : ictus cordis tampak
P : ictus cordis kuat angkat
P : Batas kiri atas : ICS II linea para sternalis sinistra
Batas kanan atas : ICS II linea para sternalis dekstra
Batas kiri bawah : ICS V linea medio clavicularis sinistra
Batas kanan bawah: ICS IV linea para sterna dekstra
Pinggang jantung : ICS II linea para sternalis sinistra (kesan
jantung tidak melebar)
A : BJ I-II intensitas normal, regular, bising (-)
• Pulmo : statis (depan dan belakang)
I : pengembangan dada kanan dan kiri simetris, benjolan (-), luka (-)
P : fremitus taktil kanan = kiri, nyeri tekan (-), krepitasi (-)
P : Sonor
A : BP Vesikuler, Rh (-), Wh (-)
Abdomen
• I : Datar, dinding abdomen sejajar dengan dinding dada,
• A : Peristaltik (+) kesan menurun
• P : Timpani
• P : Nyeri tekan (+) pada titik McBurney, hepatoslenomegali (-)

Pemeriksaan khusus :
• Rovsing’s sign : (+)
• Blumberg’s sign : (+)
• Psoas sign : (+)

Ekstremitas :
• Atas : Akral hangat , edem (-)
• Bawah : Akral hangat, edem (-)
• Resume
Pasien Perempuan usia 16 tahun datang dengan keluhan nyeri
perut kanan bawah. Nyeri dialami sejak 5 hari yang lalu. Nyeri dirasakan
terus menerus, dan makin lama makin memberat. Demam (+) sejak 5
hari yang lalu, demam dirasakan terus menerus. Mual (+), Muntah (+) Fr.
Lebih dari 10 kali berisi sisa makanan. Pasien juga belum BAB Sejak 4 hari
yang lalu. BAK lancar, urin berwarna kuning. Riwayat keluhan yang
sama sebelumnya (-), DM (-), HT (-), Riwayat di rawat di RS Haji dengan
diagnosis Abortus Iminens dan dilakukan tindakan kuretase. Riwayat
Penyakit yang sama di keluarga (-), Riwayat Pengobatan (-). Pada
pemeriksaan fisik didapatkan, Tekanan darah: 110/80 mmHg, nadi:
92x/menit, pernafasan: 22x/menit, suhu: 38,5 oC, pada pemeriksaan
kepala, leher, jantung, paru, dan ekstremtas dalam batas normal. Pada
pemeriksaan abdomen didapatkan Peristaltik (+) kesan menurun, Nyeri
tekan (+) pada titik McBurney. Pada pemeriksaan khusus didapatkan
Rovsing’s sign(+), Blumberg’s sign (+), Psoas sign (+), Obturator sign (+)
Diagnosis

Diagnosa Kerja
 Appendicitis akut
Diagnosis Banding
 Gastroenteritis akut
 Infeksi saluran kemih
 Ureterolitiasis
 Kehamilan ektopik terganggu
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium
ITEM PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL SATUAN
Jumlah sel darah
Hemoglobin 10.8 12.0-18.0 g/dL
Hematokrit 30.9 37-55 %
Leukosit 17.4 4.0-10.0 ribu/uL
Trombosit 366 150-400 ribu/uL
Eritrosit 3.87 3.5-5.5 juta/uL

Kimia Urine
Urobilinogen Normal Normal < 1 mg/dl
Bilirubin +2 Negative
Keton +2 Negative
Eritrosit +3 Negative
Protein +2 Negative
Nitrit Negative Negative
Leukosit Negative Negative
Glukosa +1 Negatif
Berat jenis 1.015 1.015 – 1.035
pH 7.0 4.5 – 8.0

Pemeriksaan Radiologi (USG Abdomen):


Appendicitis akut, curiga perforasi
Penatalaksanaan :

 Edukasi kepada pasien dan keluarga tentang kondisi yang sedang dialami
pasien saat ini membutuhkan tindakan operatif dan melakukan informed
consent terkait tindakan operatif yang akan dilakukan
 Cairan RL 20 tpm
 Injeksi Ceftriaxone 1 gr/12 jam/iv
 Injeksi Metronidazole 500 mg/8 jam/iv
 Injeksi Ranitidin 50 mg/12 jam/iv
 Injeksi Ketorolac 30 mg/8 jam/iv
 Puasa
 Laparatomi

 Post operatif:
 Cairan RL 20 tpm
 Injeksi Ceftriaxone 1 gr/12 jam/iv
 Injeksi Metronidazole 500 mg/8 jam/iv
 Injeksi Ranitidin 50 mg/12 jam/iv
 Injeksi Ketorolac 30 mg/8 jam/iv
Diskusi

Apendisitis adalah peradangan yang terjadi pada


apendiks vermiformis, dan merupakan penyebab nyeri
abdomen akut yang paling sering. Apendisitis akut
menjadi salah satu pertimbangan pada pasien yang
mengeluh nyeri perut atau pasien yang menunjukkan
gejala iritasi peritoneal. Apendisitis akut adalah
frekuensi terbanyak penyebab persisten, progressive
abdominal pain pada remaja.
Epidemiologi
Teori Kasus
 Insiden tertinggi pada  Wanita
kelompok umur 20-30  16 tahun
tahun, setelah itu menurun.
Insiden pada lelaki dan
perempuan umumnya
sebanding, kecuali pada
umur 20-30 tahun, insiden
lelaki lebih tinggi
Etiologi

• Obstruksi lumen apendiks


• Hiperplasia limfoid
• Parasit/cacing dalam
saluran cerna
Gejala Klinis
Teori Kasus
• Nyeri perut yang bermula dari  Nyeriperut kanan bawah
epigastrium, kemudian menjadi  Anoreksia
terlokalisir di daerah perut kanan bawah
 Mual muntah
• Anoreksia
 Leukositosis
• Mual dan muntah
• Ditemukan leukositosis pada
pemeriksaan darah lengkap

You might also like