You are on page 1of 14

ASUHAN KEPERAWATAN

LEUKIMIA
Kelompok 2:
Engelbert Onyamsaru
Fradinan Asmuruf
Luis R Nussy
Amos U Ruwayari
Ratu Ainun Nissa
Pengertan Leukimia
Leukimia adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh proliferasi abnormal
dari sel-sel leukosit yang menyebabkan terjadinya kanker pada alat pembentuk
darah.
Biasanya ditandai dengan peningkatan leukosit
Jenis-jenis Leukemia
• Leukemia Mielogenus Akut (LMA)
• Leukemia Mielogenus Kronis (LMK)
• Leukemia Limfositik Akut (LLA)
• Leukemia Limfositik Kronis (LLC)
Anatomi Fisiologi
a) Anatomi
Sel darah putih, leukosit adalah sel yang membentuk komponen darah. Sel darah
putih ini berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai
bagian dari sistem kekebalan tubuh. Sel darah putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat
bergerak secara amoebeid, dan dapat menembus dinding kapiler / diapedesis.
Ada beberapa jenis sel darah putih yang disebut granulosit atau sel polimorfonuklear yaitu:
1. Basofil.
2. Eosinofil.
3. Neutrofil.
dan dua jenis yang lain tanpa granula dalam sitoplasma:
1. Limfosit
2. Monosit.
(skema pembelahan sel darah putih)
b) Fisiologi
Fisiologi sel darah manusia
1. Leukosit
Leukosit adalah sel darah berinti. Di dalam darah manusia, jumlah normal
leukosit rata-rata 5000-9000 sel/mm3, bila jumlahnya lebih dari 12000, keadaan ini
disebut leukositosis, bila kurang dari 5000 disebut leukopenia.
Etiologi
Penyebab yang pasti belum diketahui, akan tetapi terdapat faktor predisposisi yang
menyebabkan terjadinya leukemia yaitu :
1. Faktor genetik : virus tertentu meyebabkan terjadinya perubahan struktur gen (
T cell leukemia-lymphoma virus/HTLV).
2. Radiasi ionisasi : lingkungan kerja, pranatal, pengobatan kanker sebelumnya.
3. Terpapar zat-zat kimiawi seperti benzen, arsen, kloramfenikol, fenilbutazon,
dan agen anti neoplastik.
4. Obat-obat imunosupresif, obat karsinogenik seperti diethylstilbestrol
5. Faktor herediter, misalnya pada kembar monozigot
6. Kelainan kromosom : Sindrom Bloom’s, trisomi 21 (Sindrom Down’s),
Trisomi G(Sindrom Klinefelter’s), Sindrom fanconi’s, Kromosom Philadelphia
positif, Telangiektasis ataksia
Gejala penyakit leukemia biasanya ditandai dengan adanya anemia. Infeksi
akan mudah atau sering terjadi karena sel darah putih tidak dapat berfungsi dengan
baik, rasa sakit atau nyeri pada tulang, serta pendarahan yang sering terjadi karena
darah sulit membeku. Jika tidak diobati, maka akan mengakibatkan leukemia akut
dan akhirnya dapat menyebabkan kematian. Penyebab yang pasti belum diketahui,
akan tetapi terdapat faktor predisposisi yang menyebabkan terjadinya leukemia,
yaitu Leukemia biasanya mengenai sel-sel darah putih. Penyebab dari sebagian
besar jenis leukemia tidak diketahui. Pemaparan terhadap penyinaran (radiasi) dan
bahan kimia tertentu (misalnya benzena) dan pemakaian obat antikanker,
meningkatkan resiko terjadinya leukemia. Orang yang memiliki kelainan genetik
tertentu (misalnya sindroma Down dan sindroma Fanconi), juga lebih peka terhadap
leukemia.
Manisfestasi klinis
Manifestasi klinik yang sering dijumpai pada penyakit leukemia adalah sebagai
berikut :
• Pilek tidak sembuh-sembuh
• Pucat, lesu, mudah terstimulasi
• Demam dan anorexia
• Berat badan menurun
• Ptechiae, memar tanpa sebab
• Nyeri abdomen
Asuhan Keperawatan
Pengkajian
a. Data biografi pasien
Leukemia banyak menyerang laki-laki dari pada wanita dan menyerang pada usia lebih dari
20 tahun khususnya pada orang dewasa.
b. Riwayat Kesehatan
a) Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada penyakit leukemia ini klien biasanya lemah, lelah, wajah terlihat pucat, sakit kepala,
anoreksia, muntah, sesak, nafas cepat.
b) Riwayat penyakit
Pada riwayat penyakit klien dengan leukemia, kaji adanya tanda-tanda anemia yaitu pucat,
kelemahan, sesak, nafas cepat. Kaji adanya tanda-tanda leucopenia yaitu demam dan adanya
infeksi. Kaji adanya tanda-tanda trombositopenia yaitu ptechiae, purpura, perdarahan membran
mukosa. Kaji adanya tanda-tanda invasi ekstra medulola yaitu limfadenopati, hepatomegali,
splenomegali. Kaji adanya pembesaran testis. Kaji adanya hematuria, hipertensi, gagal ginjal,
inflamasi disekitar rectal, nyeri
c)Riwayat Kesehatan Keluarga
Adanya gangguan hematologis, adanya faktor herediter misal kembar monozigot.
d) Riwayat kebiasaan sehari-hari
Perbedaan pola aktivitas dirumah dan dirumah sakit.

e) Riwayat psikososial
a. Psikologi
Pada kasus ini biasanya klien dan keluarga takut dan cemas terhadap penyakit yang
diderita. Klien sangat membutukan dukungan dari keluarga dan perawat.
b. Sosial Ekonomi
Klien mempunyai hubungan yang baik dengan keluarga maupun dengan tetangga
disekitar rumahnya dengan adanya keluarga dan tetangga yang membesuk serta klien hidup
dalam keadaan ekonomi yang sederhana.
f) Data penunjang
Data laboratorium pada klien dengan leukemia :
- Anemi normokrom normositer
- Leukosit >15.000/mm3 (5000-10000/ mm3)
- Sitogenik : kelainan pada kromosom 12, 13, 14, kadang-kadang pada kromosom 6, 11
- Hb : 7,3 mg / dl ( N : 12.0 – 16.0 g/dL).
- Trombosit : 100.000 (150.000-400.000/mm3)
- SDP : 60.000/cm (50.000)
- PT/PTT : memanjang
- Copper serum : meningkat
- Zink serum : menurun
g) Penatalaksanaan
Terapi dan obat yang diberikan pada klien dengan leukemia :
- Transfusi bila perlu
- Klorambusil
Diagnosa Keperawatan
1. Resiko infeksi berhubungan dengan menurunnya sistem pertahanan tubuh
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan akibat anemia
3. Resiko terhadap cedera : perdarahan yang berhubungan dengan penurunan jumlah trombosit
4. Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual dan muntah
5. Perubahan membran mukosa mulut : stomatitis yang berhubungan dengan efek samping agen
kemoterapi
6. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan anoreksia, malaise,
mual dan muntah, efek samping kemoterapi dan atau stomatitis
7. Nyeri yang berhubungan dengan efek fisiologis dari leukemia
8. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pemberian agens kemoterapi, radioterapi,
imobilitas.
9. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan alopesia atau perubahan cepat pada penampilan.
10. Perubahan proses keluarga berhubungan dengan mempunyai anak yang menderita leukemia
Intervensi
1. Jelaskan alasan setiap prosedur yang akan dilakukan pada klien
Rasional : untuk meminimalkan kekhawatiran yang tidak perlu
2. Jadwalkan waktu agar keluarga dapat berkumpul tanpa gangguan dari staff
Rasional : untuk mendorong komunikasi dan ekspresi perasaan
3. Bantu keluarga merencanakan masa depan, khususnya dalam membantu klien menjalani kehidupan
yang normal
Rasional : untuk meningkatkan perkembangan klien yang optimal
4. Dorong keluarga untuk mengespresikan perasaannya mengenai kehidupan kliensebelum diagnosa
dan prospek klien untuk bertahan hidup
Rasional : memberikan kesempatan pada keluarga untuk menghadapi rasa takut secara realistis
5. Diskusikan bersama keluarga bagaimana mereka memberitahu klien tentang hasil tindakan dan
kebutuhan terhadap pengobatan dan kemungkinan terapi tambahan
Rasional : untuk mempertahankan komunikasi yang terbuka dan jujur
6. Hindari untuk menjelaskan hal-hal yang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada
Rasional : untuk mencegah bertambahnya rasa khawatiran keluarga
Thank you…

You might also like