You are on page 1of 11

Melanoma

• Neoplasma ganas pada melanosit (Malignant neoplasma


of melanocytes)
Definisi

• Jarang, 1.2 kasus per 10 juta populasi per tahun


• Terjadi pada usia pertengahan atau lebih tua (± 40 tahun)
Prevalensi &
Predileksi • Laki-laki lebih sering terkena dibanding perempuan
Melanoma
Etiopatogenesis Gejala Klinis

• Paparan sinar matahari adalah penyebab melanoma • Makula/plak/nodul bewarna hitam atau coklat yang
kulit mungkin mengalami ulserasi
• Melanoma oral tidak diketahui penyebabnya  tidak • Lesi awal  makula berpigmen
berhubungan dengan trauma terhadap bahan • Lesi lanjut 
kimia/fisik, penggunaan tembakau, menyirih, atau OH • Asimetris
• Tahap awal dari melanoma menunjukkan adanya pola • Border irregular
pertumbuhan yang invasif atau vertikal tanpa adanya
• Color variable  cokelat, hitam, biru, dan merah
pertumbuhan lateral.
• Satelite lesions  infasif
• Tahap selanjutnya, adanya junctional growth selama
bulanan hingga tahunan sebelum memasuki fase • Sering muncul pada palatum dan gingiva
pertumbuhan vertikal. • Biological subtype
• Tahap ketiga, terdapat atypical melanocytic • In situ melanoma  fase preinvasive junctional
proliferation, merupakan pigmentasi oral yang secara berkepanjangan, prognosis buruk karena diagnosis
mikroskopik sulit untuk dikatagorikan. dan perawatan lambat
• Invasif melanoma  invasi jaringan ikat tanpa fase
junctional, prognosis buruk
Melanoma
Histopatologi

• Mungkin menampakan sel


anaplastic spindle-shaped atau
squamoid
• Epitel abnormal dengan
atypical melanocytes yang
besar dan melanin yang
berlebihan
• Sel melanoma memiliki nuclei
yang besar dan terkadang
prominen, serta menampakan
Melanoma

Pemeriksaan Diagnosis Banding Penatalaksanaan

• CT  merlihat • Pigmented nevi, • Bedah  primer


perluasan melanoma • ephelis, • Kemoterapi dan
• MRI  diagnosis • lentigo, radioterapi
melanoma pada • lentigo maligna, tambahan
jaringan lunak
• amalgam tattoo,
• Uji histopatologi
• pyogenic granuloma,
• kaposi sarcoma
Racial Pigmentation
• pigmentasi oral bermanisfestasi sebagai
Definisi pigmentasi melanin multifokal atau diffuse

• Intensitas dan distribusi sangan bervariasi


Prevalensi & • Pada semua usia
Predileksi
Racial Pigmentation
Etiopatogenesis Gejala Klinis

• Semakin gelap kulit • Patch cokelat atau


seseorang semakin mungkin kehitaman pada gingiva
mengalami racial anterior labial, palatal,
pigmentation dorsum lidah, mukosa bukal,
palatum lunak
• Terdistribusi simetris
• Warna relatif konstan, tidak
ada perubahan mucosal
Peutz-Jeghers Syndrome
•kelainan genetik yang jarang
Definisi diwariskan

•Usia yang biasa terkena  dewasa


Prevalensi &
Predileksi
•Perempuan lebih sering terkena
Melanoma
Etiopatogenesis Gejala Klinis

• Diwariskan sebagai sifat • Makula atau spot oval atau


dominan autosomal bulat berwarna coklat/hitam
• Meningkatnya fokus deposisi dengan diameter 1-10 mm
melanin • Area yang paling sering terkena
adalah perioral, bibir, mukosa
bukal, dan lidah
• Polip intestinal (hemartomas)
biasa ditemukan pada jejunum
dan ileum
Peutz-Jeghers
Syndrome
Histopatologi

• Dikarakteristikan
dengan akumulasi
melanin dalam basal
keratinosit dan jumlah
melanosit yang normal
• Melanositosis terlihat
dengan lamina propria
Melanoma
Pemeriksaan Diagnosis Banding Penatalaksanaan

• uji histopatologi • Ephelides, lentigo • tidak butuh


• radiograf GI tract • normal perawatan yang
pigmentation signifikan kecuali
• Addison disease mengganggu
estetika dan jika
memiliki gejala
klinis yang sama
dengan melanoma
harus dieksisi
Referensi
• Coleman – Different Diagnosis of Oral Lesions
• Oral Pathology Clinical Pathologic Correlation
• Oral Medicine and Pathology At a Glance
• Pocket Atlas of Oral Disease 2nd ed

You might also like