Professional Documents
Culture Documents
dan
Pengajaran PanduanPenulisan
ARTIKEL ILMIAH
Fungs
Registrasi kegiatan kecendekiaan
i seseorang
jurnal Sertifikasi hasil kegiatan kecendekiaan
yang memenuhi persyaratan ilmiah
ilmiah minimum
Diseminasi secara meluas karya
kecendekiaan itu kepada khalayak ramai
Pengarsipan atas semua temuan hasil
kegiatan kecendekian ilmuwan
Struktur ~ 5% Abstrak
artikel ~ 15%
Pendahuluan
~ 10% Metode
Pembahasan
~ 35%
~ 5% Simpulan dan
saran
Pedoman
penulisan Ketentuan Umum
Jenis artikel
naskah JPP
Artikel hasil penelitian
Artikel konseptual
Artikel hasil penelitian paling lama 5
tahun
Naskah diketik dengan Microsoft Word,
huruf Times New Roman, font 12 pts,
spasi 1,5, dicetak pada kertasA4
Panjang naskah 15 s/d 20 halaman
Naskah diserahkan dalam bentuk print
out (dua eksemplar beserta dengan
softcopy-nya) atau dikirim via emailke:
jppundiksha@gmail.com
Artikel hasil Judul
penelitian Identitas penulis (baris kepemilikan)
Abstrak (bahasa Indonesia dan Inggris)
Pendahuluan
Metode
Hasil
Pembahasan
Simpulan
Ucapan terima kasih
Daftar rujukan
Judul artikel hendaknya informatif,
Judul akurat, lengkap dan tidak ambigu
Bersifat membujukmengharapkan
pembaca membaca isi artikel
Judul bahasa Indonesia 5-12 kata
Judul bahasa Inggris 5-10 kata
Tidak berupa kalimat, melainkan frasa
Hindari penggunaan frase penelitian
…,investigasi …,singkatan, jargon, dll.
Memberikan gambaran mengenai
penelitian yang dilakukan
Memuat hubungan antarvariabel
untuk penelitian kuantitatif (untuk
penelitian kualitatif mengikuti kaedah
penelitian kualitatif)
Contoh
Pengaruh pertanyaan kiritis terhadap
judul artikel keterampilan berpikir kritis siswa
Miskonsepsi: Sumber dan cara
mengatasinya
Kesulitan-kesulitan belajar kimia
Lingkungan memberi sumbangan pada
pemerolehan bahasa
Mengapa guru memilih metode
ceramah?
Dapatkah keterampilan berpikir kritis
dipelajari?
Semua nama penulis ditulis, tanpa
Identita gelar
s Nama penulis hendaknya hanya orang
penulis yang benar-benar berpartisipasi dalam
perencanaan, pelaksanaan, analisis
hasil, pembahasan, dan penulisan
laporan penelitian
Penulis utama adalah orang yang paling
bertanggung jawab terhadap penelitian
Sertakan nama institusi
Penulis utama harus mencantumkan
email
Mengandung masalah/tujuan penelitian,
Abstrak/ metode, hasil penelitian, dan simpulan
abstract Menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris
Panjang 150-200 kata
Diketik dalam satu paragraf dengan spasi
tunggal, margin kanan dan kiri menjorok
masuk 1,2 cm dari margin teks utama
Tidak ada hipotesis, pembahasan, atau saran
Hindari rujukan dan singkatan
Tidak ada tabel, gambar, dan rumus
Memuat 3-5 kata kunci
Antara kata-kata kunci dipisahkan oleh koma
(,)
Kata kunci: kata tunggal atau gabungankata
Kata kunci diperlukan untuk abstractingdan
indexing
Pendahuluan tidak diberi judul, ditulis
Pendahuluan langsung setelah abstrak dan kata-kata
kunci
Mengandung latar belakang penelitian,
masalah dan rencana pemecahan masalah,
tujuan penelitian dan manfaat hasil
penelitian
Penulisan dari hal-hal umum ke hal-hal
khusus
Menggambarkan roadmap penelitian
Ada rangkuman kajian teoritik
Pembahasan kajian teoritik harus disajikan
secara ringkas, padat, dan langsung
mengenai masalah yang diteliti
Hipotesis (eksplisit atau implisit, jika ada)
Untuk penelitian kualitatif, dijelaskan fokus
penelitian dan uraian konsep yang
berkaitan dengan fokus penelitian
Metode
Rancangan/desain penelitian
penelitian Sasaran penelitian (populasi dan
sampel termasuk teknik sampling)
Instrumen pengumpul data (termasuk
validitas, reliabilitas instrumen. Dll.)
Pengumpulan data
Teknik analisis data
Untuk penelitian kualitatif: peran
peneliti, subjek atau informan, lokasi
dan lama penelitian, cara
pengumpulan data, analisis data, dan
pengecekan keabsahan hasil penelitian
Proses analisis data (seperti perhitungan
Hasil statistik) dan pengujian hipotesis tidak
penelitian perlu disajikan
Data rata-rata dilengkapi dengan SD.Yang
dilaporkan adalah hasil (bersih) analisis
dan hasil pengujian hipotesis
Tidak perlu menuliskan rumus-rumus
statistik
Penyajian hasil penelitian sedapat
mungkin dalam bentuk tabel, atau grafik.
Tabel atau grafik harus cukup jelas dan
fungsional
Tidak ada penyajian ganda
Berikan interpretasi terhadap data yang
diperoleh
Tulis mulai dari hasil utama, lalu hasil
pendukung
Apa ada temuan baru (unexpected result)?
Dibuat terpisah dari hasil,kecuali
Pembahasan penelitian kualitatif
Memuat kupasan, bukan mengulang-
sebut hasil penelitian
Jika ingin menyebut data, sebut dalam
bentuk yang berbeda, misal persentase,
selisih, dll., atau acu tabel yangmemuat
data
Diungkapkan dalam bahasa dialog yang
logis, sistematis, dan mengalir
Bersifat analitik, argumentatif, logis, dan
kritis
Menginterpretasikan secara tepat hasil
penelitian
Membahas temuan baru (unexpected
result)
Menjawab pertanyaan-pertanyaan
penelitian
Temuan diintegrasikan ke dalam
Pembahasan kumpulan pengetahuan yang sudah ada
dengan membandingkan temuan itu
dengan temuan penelitian sebelumnya,
atau dengan teori yang ada, atau dengan
kenyataan di lapangan
Pembandingan harus disertai rujukan
Menyusun teori baru atau memodifikasi
teori yang ada
Memuat pendirian/sikap penulis
Menyodorkan pertanyaan-pertanyaan
baru yang layak untuk diteliti
Penelitian kualitatif, memuat ide-ide
peneliti, keterkaitan antara kategori dan
dimensi serta posisi temuan terhadap
temuan dan teori sebelumnya
Didasarkan atas esensi hasil penelitian dan
Simpulan pembahasan (hindari claim yang
berlebihan)
Sesuai dengan masalah atau tujuan
penelitian
Simpulan disajikan dalam bentuk
naratif, bukan dalam bentuk numerikal
Tidak ada pembahasan
Mengandung saran: dikaitkan dengan
hasil penelitian, logis dapat
diimplementasikan, dan tidak
mengada-ada
Saran-saran disusun berdasarkan
simpulan yang telah ditarik
Saran-saran bisa berupa tindakan
praktis, pengembangan teoretis, atau
penelitian lanjutan
Hanya memuat rujukan yang benar-
Daftar benar disebut dalam batang tubuh
rujukan tulisan
Ditempatkan di halaman tarakhir
(bukan halaman baru)
80% berupa rujukan primer dan
mutahir (10 tahun terakhir)
Menggunakan sistem APA
Daftar rujukan disusun secara alfabetis
berdasarkan urutan abjad nama
penulis, dan diketik dalam spasi
tunggal
Jika rujukan lebih dari satu baris, maka
mulai baris ke dua masuk 1,2 cm
(hanging)
Daftar Nama penulis: nama akhir (nama
keluarga) diikuti dengan singkatan
rujukan nama awal dan tengah (jika ada)
Jika penulisnya lebih dari satu orang,
maka cara penulisannya sama
Penulisan judul rujukan diawali dengan
huruf kapital hanya pada awal kalimat
Jika ada judul dan anak judul rujukan,
huruf kapital hanya pada awal judul
dan awal anak judul
Pembuatan Memuat buku, artikel jurnal, web page,
Daftar dsb. yang hanya dikutif dalam batang
tubuh tulisan
Rujukan Disusun secara alfabet, bukan dengan
bilangan
Jika tidak ada nama penulis, tulis
beberapa kata dari judul
Jika ada satu atau lebih karya oleh
penulis yang sama, urutkan dari tahun
yang lebih lama ke yang lebih baru
Jika seorang penulis memublikasikan
lebih dari satu karya padatahun
berbeda, berikan label a, b, dst.di
belakang tahun
Setiap karya dibuat dari garis baru dan
dalam bentuk hanging indent
Pengutipan dan
Buku penulisan daftar rujukan
Unsur-unsur sitasi
Contoh:
Herdana (2010: 38) menyimpulkan
“Model pembelajaran peta argumen
sangat efektif untuk meningkatkan
keterampilan berpikir kritis siswa.”
Jika ada tanda kutif dalam kutipan
Kutipan langsung, gunakan tanda kutip
langsung tunggal
Contoh:
Kesimpulan dari penelitian Soewignyo
(1991: 101) adalah “Terdapat
kecenderungan semakin banyak ‘campur
tangan’ pimpinan perusahan, semakin
rendah tingkat partisipasi karyawan di
daerah perkotaan.”
Kutipan
Kutipan langsung terdiri atas 40 kata
langsung atau lebih, kutipan ditulis dalamsatu
paragraf, tidak menggunakan tanda
kutif, diketik pada garis baru, dibuat
menjorok ke dalam, letakkan kutipan
dalam kurung setelah tanda baca
akhir, jangan tulis titik setelah tanda
kurung.
…dalam pemilu yang menggunakan
Kutipan sistem distrik:
langsung
negara dibagi dalam sejumlah besar
distrik pemilihan (kecil) yangkira-kira
sama jumlah penduduknya. Jumlah
penduduk distrik berbeda dari satu
negara ke negara lain, misalnya di
Inggris jumlah penduduknya kira-kira
500.000 orang dan India lebih dari 1
juta orang. Karena satu distrik hanya
berhak atas satu wakil, maka calon
yang memperoleh suara pluralitas
(suara terbanyak) dalam distriknya
menang. (Budiardjo, 1992: 4-5)
Jika dalam mengutip langsung ada kata-
Kutipan kata yang dihilangkan dalam kalimat,
langsung kata-kata yang dibuang, bagian yang
dihilangkan diganti dengan tiga titik
Contoh:
“Semua pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan pendidikan di sekolah …
diharapkan sudah melaksanakan
kurikulum baru.” (Manan, 1995:278)
Jika ada bagian akhir kalimat yang
Kutipan dibuang, maka bagian yang dibuang
langsung diganti dengan empat titik.
Contoh:
“Gerak manipulatif adalah
keterampilan yang memerlukan
koordinat antara mata, tangan, atau
bagian tubuh yang lain ….Yang
termasuk gerak manipulatif antaralain
adalah menangkap bola, menendang
bola, dan menggambar.” (Asim, 1995:
315)
Kutipan Meringkas, menyimpulkan, atau
tidak merujuk pokok-pokok pikiran orang
langsung lain
Penulis artikel meringkas atau merujuk
pokok-pokok pikiran (pendapat)
Huntington tentang gelombang
demokratisasi di dunia ini dalam
bukunya The Third Wave of
Democratization:
Kutipan Gelombang demokratisasi yang ada di
tidak dunia ini bisa dibagi menjadi tiga
langsung periode, yakni demokratisasi gelombang
pertama yang berlangsung antara 1828-
1926, demokratisasi gelombang kedua
yang terjadi antara 1943-1962, dan
demokratisasi gelombang ketiga yang
dimulai dari tahun 1974 sampai tahun
1990-an (Huntington, 1991). Mengingat
sekarang masih banyak rejim-rejim
otoriter, apakah akan ada gelombang
demokratisasi keempat?
Kutipan
tidak Kalimat asli yang dibuat oleh Miriam
langsung Budiardjo tahun buku 1982 hal. 4
berkenan dengan sistem pemilu:
Pada umumnya, kita mengenal dua
sistem pemilu, masing-masing dengan
beberapa variasinya. Dalam sistem
distrik, satu wilayah memilih satu wakil
tunggal atas dasar terbanyak. Dalam
sistem proporsional, satu wilayah (yaitu
daerah pemilihan) memilih beberapa
wakil, yang jumlahnya ditentukan atas
dasar rasio, misalnya 400.000 penduduk.
Kutipan Kalimat parafrasenya:
tidak Sistem distrik dan sistem proporsional
adalah dua jenis sistem pemilihan
langsung umum yang paling populer, yang
masing-masing sistem ini memiliki
variannya sendiri-sendiri. Dalam sistem
distrik, jumlah pemenangnya—yang
akan menjadi wakil di parlemen—
adalah satu orang, sedangkan dalam
sistem proporsional jumlah wakil yang
akan mewakili suatu daerah pemilihan
adalah beberapa orang sesuai dengan
proporsi perolehan suaranya (Budiardjo,
1982).
Ketentuan penggunaan bahasa dalam
Penggunaan penyusunan karya ilmiah adalah sebagai
bahasa berikut.
1. Bahasa yang digunakan adalah
bahasa Indonesia baku sebagaimana
termuat dalam Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia EYD.
2. Kalimat yang dibuat paling tidak
mengandung subjek dan predikat.
3. Satu paragraf terdiri dari minimal
dua kalimat, yakni kalimat inti dan
kalimat penjelas.
4. Istilah yang digunakan adalah
istilah Indonesia atau yang sudah
di- Indonesia-kan.
5. Istilah asing boleh digunakan jika
Penggunaan memang belum ada padanannya
bahasa dalam bahasa Indonesia atau bila
dirasa perlu sekali (sebagai
penjelas/konfirmasi istilah,
diletakkan dalam kurung), dan
diketik dengan menggunakan huruf
miring.
6. Kutipan dalam bahasa asing
diperkenankan, namun harus
diterjemahkan atau dijelaskan
maksudnya, dan ditulis dengan
huruf miring (italic).
7. Hal-hal yang harus dihindari:
Penggunaan
a. Pemakaian tanda baca yang
bahasa tidak tepat, seperti koma, titik
koma, titik dua.
b. Penggunaan awalan di dan ke
yang tidak tepat (harus
dibedakan dari fungsi di dan ke
sebagai kata depan).
c. Memberikan spasi antara tanda
hubung atau sebelum koma, titik,
titik koma, titik dua, tanda tanya,
tanda kurung, dan sejenisnya.
Beberapa Contoh 1: Hubungan Subjek dan
contoh Predikat
kesalahan Salah:
Menurut Herdana (2009) menyatakan
bahwa pendidikan sangat penting
dalam penyiapan sumber daya
manusia berkualitas.
Benar:
Penggunaan Menurut Herdana (2009),pendidikan
bahasa sangat penting dalam penyiapan
sumber daya manusia berkualitas.
Benar:
Herdana (2009) menyatakan bahwa
pendidikan sangat penting dalam
penyiapan sumber daya manusia
berkualitas.
Contoh 2: di dan ke sebagai kata depan
Penggunaan dan awalan
bahasa
Salah:
Sistem pemerintahan ditingkat desa
telah di sempurnakan. Di lihat dari
perspektif politik, Kepala Desa yang di
pilih langsung memiliki posisi tawar
yang lebih di banding Kepala Desa
yang di tunjuk. Karenanya, arus
aspirasi otonom dari bawah keatas
mengalir deras.
Benar:
Penggunaan
Sistem pemerintahan di tingkat desa
bahasa telah disempurnakan. Dilihat dari
perspektif politik, Kepala Desa yang
dipilih langsung memiliki posisi tawar
yang lebih dibanding Kepala Desa
yang ditunjuk. Karenanya, arus
aspirasi otonom dari bawah ke atas
mengalir deras.
Penggunaan Contoh 3: Penggunaan tanda kurung
bahasa
Salah:
Pembelajaran kooperatif tipe student
team achievement divisions ( STAD)
banyak diterapkan oleh para guru.
Benar:
Pembelajaran kooperatif tipe student
team achievement divisions (STAD)
banyak diterapkan oleh para guru.
Contoh 5: Penggunaan tanda baca
Penggunaan
bahasa Salah:
Mengapa guru enggan melakukan
inovasi dalam pembelajarannya ?
Mengapa guru enggan melakukan
inovasi dalam pembelajarannya?.
Benar:
Mengapa guru enggan melakukan
inovasi dalam pembelajarannya?
Contoh 7: Jika-maka
Penggunaan
Salah:
bahasa Jika guru-guru telah melakukan inovasi
dalam pembelajaranannya. Maka
siswa akan dapat memperoleh hasil
belajar yang lebih baik.
Siswa akan dapat memperoleh hasil
belajar yang lebih baik, jikaguru-guru
telah melakukan inovasi dalam
pembelajaranannya.
Benar:
Jika guru-guru telah melakukan inovasi
dalam pembelajaranannya, maka
siswa akan dapat memperoleh hasil
belajar yang lebih baik.
Isian
Penggunaan Menggunakan tiga titik, kecuali pada
bahasa kalimat terakhir digunakan empattitik.
Contoh:
Asesmen …bertujuan untuk
memberikan masukan terhadap
proses pembelajaran.
Asesmen yang digunakan untuk
menentukan keberhasilan siswa dalam
belajar adalah ….Titik terakhir adalah
akhir kalimat.
Tidak menggunakan kata tanya kalau
Penggunaan bukan untuk bertanya
bahasa Rumah di mana saya tinggal sedang
direnovasi.
Diganti menjadi:
Rumah tempat saya tinggal.
Sektor pariwisata yang mana
merupakan tulang punggung
perekonomian negara harus
ditingkatkan.
Diganti menjadi:
Sektor pariwisata yang merupakan
tulang punggung perekonomian
negara harus ditingkatkan.
Tidak menggunakan kata sedangkan
Penggunaan atau sehingga di awal kalimat.
bahasa Contoh: Sehingga terjadi peningkatan
hasil belajar siswa. (salah)
Tidak menuliskan koma (“,”) sebelum
kata sehingga dan karena
Contoh yang salah:
Siswa lebih tertantang
memecahkan masalah, sehingga
siswa akan memperoleh hasil
belajar yang lebih baik.
Kegiatan praktikum tidak dapat
berjalan dengan baik, karena tidak
tersedianya peralatan yang
memadai.
Penggunaan Tidak menuliskan terdiri dari,
melainkan terdari atas
bahasa Penggunaan kata daripada yang salah:
Contoh:
Kursi ini dibuat daripada kayujati.
Penggunaan kata mubasir:
agar supaya, sebab karena, lalu
karena, beberapa buku-buku, adalah
merupakan, dll.
Penulisan kata yang mendapat awalan
Penggunaan dan akhiran
bahasa Tidak adil ketidakadilan
Ke samping dikesampingkan
Tanggung jawab bertanggung
jawab
Penuliskan kata inter, non, pasca, a,
antar
Interdisipliner, pascasarjana,
nonformal, nonaktif, antarkota,
amoral
Pun yang berarti juga atau saja, ditulis
gabung
Penelitian yang sudah adapun masih
perlu disempurnakan.
Sekalipun sulit, penelitian harus tetap
dilaksanakan.
Penulisan per
Penggunaan Jika menyatakan bilangan pecahan
bahasa atau sebagai awalan, ditulis sebagai
gabungan.
Dua pertiga
Pertimbangkan dengan baik!
Jika menyatakan makna mulai,
demi, atau tiap, ditulis terpisah.
Tiga perempat bagian diberikan
per orang.
Penulisan dengan demikian, oleh
Penggunaan karena itu, dll.
bahasa Dengan demikian penelitian ini
dilaksanakan melalui tiga tahap.
(salah)
Dengan demikian, penelitian ini
dilaksanakan melalui tiga tahap.
(benar)
Setelah pengambilan data akan
dilanjutkan dengan analisis data.
(salah)
Setelah pengambilan data,
penelitian akan dilanjutkan dengan
analisis data. (benar)
Penelitian yang dipimpin Herdana
Penggunaan belum selesai. (salah)
bahasa Penelitian yang dipimpin oleh
Herdana belum selesai. (benar)
Dari hasil penelitian membuktikan
bahwa siswa mengalami kesulitan
belajar kimia. (salah)
Hasil penelitian membuktikan
bahwa siswa mengalami kesulitan
belajar kimia. (benar)
Tabel mengandung garis baris kepala tabel
Pembuatan dan garis penutup tabel
tabel Contoh
Tabel 1. Kepadatan penduduk (km2) tiap
kabupaten/kota di ProvinsiBali
Kabupaten/kota Kepadatan
penduduk (km2)
Denpasar A
Badung B
Gianyar C
Bangli D
Klungkung E
Karangasem F
Buleleng G
Jemberana H
Tabanan I
Kesalahan JUDUL
dalam artikel Judul lebih dari 12 kata
Dalam judul ada singkatan
Judul/subjudul diakhiri oleh tanda
titik
Kesalahan ABSTRAKDAN KATAKUNCI
dalam artikel Abstrak lebih dari 200kata
Tidak ada abstrak B. Inggris/B. Inggris
abstrak tidak baik
Abstrak mengandung angka-angka
Abstrak mengandung kutipan
Kata kunci lebih dari 5
Kesalahan
PENDAHULUAN
dalam artikel Pendahuluan tidak runtut
Banyak berupa tempelan dari tulisan
orang lain
Kesalahan
METODE PENELITIAN
dalam artikel
Menuliskan rumus-rumus statistik
Menuliskan referensi untuk
pengetahuan yang sudah umum
(common senses)
Metode penelitian masih terlalu umum
Kesalahan
HASILPENELITIAN
dalam artikel
Menyajikan hasil penelitian yang
masih dapat diolah lagi
Sering adanya penyajian ganda
Rata-rata tidak disertai SD
Sering ada pembahasan
Kesalahan PEMBAHASAN
dalam artikel Pembahasan kurang mendalam
Kurang membandingkan hasil yang
diperoleh dengan hasil-hasil dari
peneliti lain atau denganteori
Tidak ada posisi/pendapat penulis
Kesalahan SIMPULAN
dalam artikel Simpulan sering dibuat panjang lebar,
bertele-tele, tidak to thepoint
Saran kurang didasarkan atas hasil-
hasil penelitian
Kesalahan DAFTARRUJUKAN
Sumber referensi yang digunakan
dalam artikel kebanyakan buku, bukan artikel jurnal
atau laporan penelitian
Kebanyakan referensi yang digunakan
kurang mutahir
Tidak mengikuti penulisan daftar
rujukan
Kesalahan KESALAHAN-KESALAHANUMUM
dalam artikel Kesalahan menggunakan tanda petik
dua (“…”). Misal: “STAD adalah salah
satu pembelajaran kooperatif”.
Kesalahan penggunaan tanda koma
Masih ada kesalahan ketik
Struktur kalimat tidak bagus
Hubungan antarkalimat/paragraf tidak
jelas
Tidak mengikuti gaya selingkung