You are on page 1of 16

Antituberkolosis, Antilepra, dan

Antivirus
Oleh Kelompok 3
ANTITUBERKOLOSIS
• Anti tuberculosis adalah obat-obat atau kombinasi obat yang
diberikan dalam jangka waktu tertentu untuk mengobati penderita
tuberkulosis.

• Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan


oleh Mycobacterium tuberkulosis, yang pada umumnya dimulai
dengan membentuk benjolan-benjolan kecil di paru-paru dan
ditularkan lewat organ pernafasan. Kuman TBC pertama kali
ditemukan oleh dr Roberet Koch (1882).

• Selain paru-paru, organ tubuh lain yang dapat dijangkiti kuman TBC
adalah tulang, ginjal, kulit dan otak.
FAKTOR YANG DAPAT MENYEBABKAN
TBC
• Masih kurangnya kesadaran untuk hidup sehat.
• Perumahan yang tidak memenuhi
syarat.(ventilasi dan masuknya cahaya matahari)
• Kebersihan/hygiene
• Kurang gizi/gizi tidak baik.
• Penularan kuman TBC dapat melalui:
• Saluran pernafasan (sebaiknya penderita
menutup mulut dengan sapu tangan ketika batuk
atau bersin.
• Lewat makanan dan minuman
OBAT OBAT ANTITUBERKOLOSIS
• Isoniasid (Isonikotinil Hidrazid). Mekanisme kerja :Kerja
obat ini adalah dengan menghambat enzim esensial yang
penting untuk sintesis asam mikolat dan dinding sel
mikobakteri. INH dapat menghambat hampir semua basil
tuberkel, dan bersifat bakterisida terutama untuk basil
tuberkel yang tumbuh aktif. INH dapat bekerja baik intra
maupun ekstraseluler. Aktivitas INH menghambat aksi
enoyl – protein pembawa asil dalam bentuk (InhA). InhA
merupakan komponen enzim penting dari sintesis asam
lemak kompleks II (FAS-II). FAS-II yang terlibat dalam
sintesis rantai panjang asam mycolic. Asam mycolic
merupakan komponen struktural penting dari dindin g sel
mikobakteri dan melekat ke lapisan arabinogalactan.
OBAT OBAT ANTITUBERKOLOSIS
Rifampisin (RIF) Mekanisme kerja : Obat ini menghambat
sintesis DNA bakteri dengan mengikat β-subunit dari
DNA dependent –RNA polimerase sehingga menghambat
peningkatan enzim tersebut ke DNA dan menghambat
transkripsi messenger RNA (mRNA). Transkrip RNA adalah
persyaratan penting untuk sintesis protein. In vitro dan in
vivo, obat ini bersifat bakterisid terhadap mikobakterium
tuberkulosis, M. bovis, dan M. kansasii baik intra maupun
ekstraseluler. Konsentrasi bakterisid berkisar 3-12 μg/ml/
obat ini dapat meningkatkan aktivitas streptomisin dan
INH, tetapi tidak untuk etambutol
OBAT OBAT ANTITUBERKOLOSIS
• Pirazinamid (PZN) Mekanisme kerja : PZN adalah
pro-drug dan diubah menjadi bentuk aktif (asam
pyrazinoic) oleh enzim peroksidase
nicotinamidase dikenal sebagai pyrazinamidase
(PncA). Asam Pyrazinoic menghambat aksi
sintetase asam lemak I (FAS I). FAS I adalah
terlibat dalam sintesis asam mycolic rantai
pendek merupakan komponen struktural penting
dari dinding sel mikobakteri dan melekat ke
lapisan arabinogalactan. Obat ini bersifat
bakterisidal, terutama dalam keadaan asam dan
mempunyai aktivitas sterilisasi intraseluler.
Penggunaan dan kegunaannya secara
klinis
ANTILEPRA
Lepra atau kusta adalah suatu penyakit infeksi
kronis yang merusak terutama jarinngan saraf dan
kulit yang disebabkan olah Mycobacterium Leprae
Mycobakterium Leprae ditemukan oleh dokter
Norwegia Hansen, maka lepra disebut juga penyakit
Hansen. Basil Lepra sangat ulat karena mengandung
lilin yang sukar di tembus obat, tahan asam dan
pertumbuhannya juga lambat sekali.
BENTUK-BENTUK LEPRA
a. Lepra di bagi dalam 3 bentuk klinis dengan sifat-sifat khusus, yaitu :
Lepra tuberkuloid (LT) disebut juga Lepra paucibacillair
Adalah bentuk terlokalisasi dengan 1-5 luka, tidak bersifat menular dan agak
mudah disembuhkan. Gejala pertama berupa noda-noda pucat di kulit yang
hilang rasa dan penebalan saraf-saraf yang nyeri diberbagai tempat ditubuh,
biasanya di cuping telinga, muka dan kaki-tagan. Bila tidak di obati saraf-saraf
tersebut akan rusak,menjadi hilang rasa dan terluka.
b. Lepra Leprumateus (LL) disebut juga lepra multibacillair
Adalah bentuk tersebar yang bersifat sangat menular, lebih sukar dan lebih lama
disembuhkan. Bentuk ini bercirikan benjol kemerah-merahan kecil (noduli) yang
penuh dengan hamper semua saraf perifer terkena infeksi.Gejala berupa
demam, anemia dan turunnya berat badan.
c. Lepra borderline (LB)
Adalah kombinasi dari lepra tuberkuloid dan lepra lepromateus yang dapat
dibagi lagi dalam 3 bentuk peralihan,tergantung dari cirinya masing-masing, yaitu
:
 Tuberculoid borderline (LTB)
 Lepromateus borderline (LLB)
 Lepra tak tentu
PENGOBATAN
1. DAPSON:
 diaminodifenilsulfon,DDS,suatu inhibitor folat sintese
Daya kerja leprostatisnya kuat berdasarkan persaingan substrat dengan
PABA serta inhibisi enzim folat sintetase. Penggunaan selalu dalam
kombinasi dengan obat-obat lain karena monoterpi dengan cepat
menimbulkan resisten.
 Resorbsi : dari usus hamper lengkap dengan kadar darah puncak dalam 1-
3 jam
 Efek samping : sakit kepala, mual, muntah, sukar tidur dan
tachycardia,pada dosis tinggi dapat terjadi kelainan darah.
 Dosis : bersama obat-obat lain permulaan 1 x 50mg, kemudian 1 x 100mg
maksimal 200ng, anak-anak 1 x sehari 1-1, 5mg/kg.
 Nama generik :Dapson
 MEKANISME KERJA:
Antagonis kompetitif dengan para-aminobenzoic acid (PABA) dan
mencegah penggunaan PABA secara normal oleh bakteri untuk sintesis
asam folat
2 . Klofazimin
Derivat fenazin memiliki khasiat bakterisid
dan juga berkhasiat antiradanG
 Resorbsi : dari usus lambat dan kurang baik
(50%), kadar puncak darah baru dicapai setelah
8-12 jam. Zat ini bersifat lipofil kuat.
 Efek samping : berupa pewarnaan merah yang
reversible dari kemih, keringat, air mata dan
selaput mata, ludah da tinja.
 Dosis : lepra lepromateus bersama dapson dan
rifampin = 3x seminggu 100mg + 1x sebulan
300mg d.c selama minimal 2 tahun.
Penggunaan dan kegunaanya secara
klinis
antivirus
Sebuah agen yang membunuh virus dengan
menekan kemampuan untuk replikasi,
menghambat kemampuan untuk menggandakan
dan memperbanyak diri.
VIRUS
VIRUS
•(VISHAM = racun )
•Mikroorganisme terkecil 20 –30 mikron
•Prion –protein penyebab penyakit sapi gila bse dan
Creutzfeldjacob ( 100 x lebih kecil)
•Tanpa struktur sel , tidak dapat hidup dan memperbanyak
secara mandiri
STRUKTUR KIMIA VIRUS
•Setiap virion hanya mengandung dna atau rna saja •Disalut
protein ( = capsid)
•Beberapa yg disalut lemak protein
•Virion mengandung enzim
Penggolongan
• VIRUS DNA :
Herpes Simplex, Herpes Zoster & Varicella Zoster . Virus Epstein Barr.
Parvo-virus, adeno-virus, variola , cytomegalo-virus (CMV) Humanpapiloma-
virus (HPV) cytomegalo-virus (CMV) Humanpapiloma-virus (HPV)
•VIRUS RNA:
HIV, Hepatitis, Rhinovirus, Polio-virus, virusInfluenza, rotavirus, virus rubella,
paramixovirus, virus rubeola, virus beguk (mumps), flavivirus ( Yellow fever,
dengue)
Kegunaan dan penggunaan secara
klinis

You might also like

  • Lampiran 1
    Lampiran 1
    Document8 pages
    Lampiran 1
    ံံံံ ံံံံ
    No ratings yet
  • Lampiran 2
    Lampiran 2
    Document11 pages
    Lampiran 2
    ံံံံ ံံံံ
    No ratings yet
  • Lampiran 3
    Lampiran 3
    Document9 pages
    Lampiran 3
    ံံံံ ံံံံ
    No ratings yet
  • Lampiran 2
    Lampiran 2
    Document11 pages
    Lampiran 2
    ံံံံ ံံံံ
    No ratings yet
  • Lampiran 3
    Lampiran 3
    Document9 pages
    Lampiran 3
    ံံံံ ံံံံ
    No ratings yet
  • LABEL NI Kelas A
    LABEL NI Kelas A
    Document1 page
    LABEL NI Kelas A
    ံံံံ ံံံံ
    No ratings yet