You are on page 1of 45

Umarudin

Riska Suryaningrum
Asam : melepas ion H+ (H3O+) di dalam air

Basa : melepas ion OH- didalam air


Asam : donor / pemberi proton
Basa : akseptor / penerima proton
Asam : akseptor / penerima pasangan elektron
Basa : donor / pemberi pasangan elektron

Ikatan yang
terbentuk

ikatan kovalen
koordinasi
Asam Basa

Senyawa bersifat korosif Senyawa bersifat kaustik


Reaksi dengan logam menghasilkan Terasa licin di tangan
H2

Memiliki rasa asam Memiliki rasa pahit


Mengubah warna lakmus menjadi Mengubah warna lakmus menjadi
merah biru

Menghasilkan ion H+ di dalam air Menghasilkan ion OH- di dalam air


pH < 7 pH > 7
 Asam + Nama Anion

No Nama Asam Rumus Molekul Terdapat dalam


1 Asam asetat CH3COOH Larutan cuka
2 Asam askorbat C6H8O6 Jeruk, tomat,sayuran
3 Asam sitrat C6H8O7 Jeruk
4 Asam borat H3BO3 Larutan pencuci mata
5 Asam karbonat H2CO3 Minuman berkarbonasi
6 Asam klorida HCl Asam lambung, obat tetes
7 Asam nitrat HNO3 mata
8 Asam fosat H3PO4 Pupuk,peledak ( TNT )
9 Asam Sulfat H2SO4 Diterjen, pupuk
10 Asam tatrat C4H6O6 Baterei mobil, pupuk
anggur
 Nama Kation + Hidroksida

No Nama Basa Rumus Fungsi


Molekul
1 Natrium Hidroksida NaOH Pembuatan sabun
2 Magnesium Mg(OH)2 Obat maag
3 Hidroksida Ca(OH)2 (antasida)
4 Kalsium Hidroksida Al(OH)3
Alumunium Deodoran
Hidroksida
 Hasil reaksi antara asam dan basa

+ 
Langsung menyebutkan nama unsur-unsurnya

No Nama garam Rumus Nm. Dagang Manfaat


1 Natrium Klorida NaCl Garam dapur Penambah nafsu makan
2 Natrium Bikarbonat NaHCO3 Baking soda Pengembang kue
3 Kalsium karbonat CaCO3 Kalsit Cat tembok & bhn karet
4 Kalium nitrat KNO3 Saltpeter Pupuk, bahan peledak
5 Kalium karbonat K2CO3 Potash Sabun dan kaca
6 Kalium fosfat Na3PO4 TSP Deterjen
7 Amoniuksim NH4Cl salmiak Baterey kering
klorida
• [H+] = [OH-]
NEUTRAL
• [H+] > [OH-]
ACIDIC
• [H+] < [OH-]
BASIC

• SKALA pH
pH = - log [H+]
pOH = - log [OH-]
pH + pOH = 14
Kw = [H+] [OH-]
Asam Kuat AsamLemah
 Terionisasi sempurna di dalam  Terionisasisebagiandi dalam air
air (α = 1) (0 <α<1)
 Elektrolit kuat  Elektrolitlemah
 Contoh: HCl, HBr, HI, H2SO4,  Contoh: CH3COOH, HF, HCN,
HNO3, HClO4
dll
 H+ = a.Ma
 H+ = K a. Ma
dimana a : jumlah H+
dimanaKa:
Ma : konsentrasi asam
tetapankesetimbanga
nasamlemah
Ma : konsentrasiasam
Basa Kuat Basa Lemah
 Terionisasi sempurna di dalam  Terionisasisebagiandi dalam air
air (α = 1) (0 <α<1)
 Elektrolit kuat  Elektrolitlemah
 Contoh: NaOH, KOH, Ca(OH)2,  Contoh: NH3, NH4OH, dll
Ba(OH)2, dll
 OH- = b.Mb  OH-= K b. Mb
dimana b : jumlah OH- dimanaKb:
tetapankesetimbang
Mb : konsentrasi basa
anbasalemah
Mb : konsentrasibasa
Indikator
Universal

pH
meter

Kertas Lakmus
Larutan baku
primer
Larutan yang telah
diketahui
konsentrasinya secara
pasti (di buret)

Larutan baku
sekunder
Larutan yang belum
diketahui konsentrasinya
secara pasti dan dapat
ditentukan dengan titrasi
(di erlenmeyer)
Fungsi indikator
membantu menentukan titik akhir titrasi
 Asam Monoprotik : senyawa asam yang dapat mendonorkan 1
proton nya

 Asam Diprotik : senyawa asam yang dapat mendonorkan 2


proton nya
 Asam Poliprotik : senyawa asam yang dapat mendonorkan
lebih dari 2 proton nya
 Senyawa yang bisa berperan sebagai asam bronsted atau basa
bronsted
Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
By: Umarudin
PEMBAGIAN LARUTAN
ELEKTROLIT

-
+
+
-

- +
Sifat Larutan Elektrolit Kuat, Elektrolit Lemah dan Non
Elektrolit
Jenis Jenis Zat Terlarut Tes Nyala Tes Elektroda
Larutan Lampu
Elektrolit Senyawa ion (lelehan dan larutan) Terang Terbentuk banyak
kuat Contoh: garam gelembung gas
Senyawa kovalen polar (larutan)
Contoh: asam kuat dan basa kuat
Senyawa tersebut dapat terionisasi dengan sempurna (α
= 1)
Elektrolit Senyawa kovalen polar (larutan) Redup Terbentuk sedikit
Lemah Contoh: asam lemah dan basa lemah gelembung gas
Senyawa tersebut dapat terionisasi dengan sebagian (0 <
α < 1)
Non Senyawa kovalen non polar Tidak Tidak terbentuk
Elektrolit Contoh: gula, alkohol, urea, dll menyala gelembung gas
Senyawa tersebut tidak dapat terionisasi (α = 0)
_
(- (+)
+ - )
- + -
+
+ - + Aki
-
+ - + - + -
(- (+)
)

Aki
Syarat Larutan Elektrolit

dapat terurai menjadi ion positif dan


ion negatif

Ion-ion positif dan negatif dapat


bergerak dan menimbulkan arus
listrik
Mengapa padatan senyawa ion tidak bersifat
elektrolit?

Dipanaskan (menjadi leburan) /


Dilarutakan (menjadi larutan)

Solid
terurai menjadi ion-
ion nya

Ion-ion inilah yang bergerak dan


menghantarkan arus listrik
PEREDAAN LARUTAN BERDASARKAN DAYA HANTAR LISTRIK

ELEKTROLIT NON ELEKTROLIT

1. Dapat menghantarkan listrik 1. Tidak dapat menghantarkan listrik

2 Tidak terjadi proses ionisasi


2. Terjadi proses ionisasi
(terurai menjadi ion-ion) Lampu tidak menyala dan tidak ada
3. gelembung gas
3. Lampu dapat menyala terang atau
redup dan ada gelembung gas
Elektrolit dapat berupa:
1. Senyawa ion (antara atom logam dengan
non logam)
Contoh: NaCl,NaOH, MgBr2, KF

2. Senyawa kovalen polar (antara atom non logam


dengan non logam
Contoh: HCl, HF, NH4OH, CH3COOH
NaCl adalah senyawa ion
NaCl (s) + air → Na+(aq) + Cl-(aq)

Air

NaCl
Daya Hantar Listrik
Senyawa Kovalen

CH3COOH merupakan senyawa kovalen polar

- +
CH3COOH  CH3COO + H
Molaritas (M) : banyaknya 1 mol zat dalam 1 liter
larutan

M = mol / liter

Molaritas : menyatakan banyaknya konsentrasi suatu


larutan ( pekat atau encer suatu larutan)
Contoh:
Larutan H2SO4 2M lebih pekat dibanding
larutan H2SO4 1M
Makin pekat larutan, partikelnya makin banyak
1. Jika ditambah asam :
Ion H+ dari asam tersebut akan dinetralkan oleh basa lemah.
2. Jika ditambah basa :
Ion OH- dari basa tersebut akan dinetrakan oleh asam konjugasi

PRINSIP KERJA
RUMUS pH (ASAM )
PENYANGGA BERSIFAT ASAM
(H+) = Ka . (A)
(B)
pH = - log (H+)
= pKa + log (G)
(A)
Ket :
(A) : konsentrasi asam lemah
(G) : konsentrasi basa konjugasi
Ka : konstanta asam
RUMUS pH (BASA)

PENYANGGA BERSIFAT BASA


(OH-) = Kb . (B)
(G)
pOH = - log (OH-)
= pKb + log (B)
(G)
Ket :
(B) : konsentrasi asam lemah
(G) : konsentrasi asam konjugasi
Kb : konstanta basa
c. Tentukan pH 100 ml larutan NH4OH 0,001 M. Kb NH4
c. NH4OH  NH4+ + OH-
SOAL
1. Tentukan pH larutan jika 800 ml larutan CH₃COOH 0,1M dicampur dengan 400ml larutan
CH₃COONa 0,1M (Ka CH₃COOH = 1,8x10⁻⁵) !

2. Tentukan pH larutan apabila 400 ml larutan NH₄OH 0,5M dicampur dengan 100 ml larutan NH₄Cl
0,5M ( Kb NH₄OH = 1,8x10⁻⁵)

3. Sebanyak 50 ml larutan yang terdiri dari CH₃COOH 1M dan CH₃COONa 1M ditambahkan larutan
HCl 1M sebanyak 1ml. Tentukan pH larutan setelah penambahan HCl 1M ! ( Ka = 1,8 x 10⁻⁵ )

4. Sebanyak 50 ml larutan yang terdiri dari CH₃COOH 1M dan CH₃COONa 1M ditambah 50 ml air.
Tentukan pH larutan setelah pengenceran !
Thank’s for your attention….
Bye bye…

You might also like